ASESMEN SUMATIF LINGKUP SUB MATERI

Bayu, seorang anak laki-laki yang tinggal di perkampungan padat, selalu merasa dunianya lebih luas dari gang sempit yang mengelilingi rumahnya. Setiap pagi, ia akan duduk di teras kecil rumahnya, menatap ke langit, dan membayangkan lukisan-lukisan indah yang akan ia ciptakan. Meskipun hanya berbekal pensil dan kertas bekas, Bayu tak pernah berhenti menggambar. Gambar-gambar itu adalah pelariannya dari realitas yang keras, dari bisingnya suara kendaraan, dan dari bau selokan yang menyengat. Oleh karena itu, ia seringkali menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan sampai lupa makan, hanya untuk menyelesaikan satu goresan.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Klub tari adalah salah satu pilihan yang populer. Anggotanya sering berlatih di aula sekolah. Suara musik yang keras terdengar sampai ke perpustakaan. Kucing saya di rumah sering tidur di atas karpet. Ayah saya baru saja membeli mobil baru. Ada film baru di bioskop. Perpustakaan kami memiliki banyak koleksi buku.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Lukisan Bayu yang berjudul "Senja di Gang Sempit" berhasil memenangkan juara pertama dalam lomba lukis tingkat kota. Lukisan itu menggambarkan gang sempit di kampungnya, tetapi dengan sentuhan warna yang cerah dan penuh harapan. Lukisan itu seolah menceritakan kisah perjuangannya. Kemenangan ini tidak hanya membawa piala, melainkan juga membawa Bayu mendapatkan beasiswa untuk masuk ke sekolah seni.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Pagi itu, Rina melangkahkan kaki ke gerbang sekolah baru dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia merasa antusias, tetapi di sisi lain, kecemasan merayap di hatinya. Gedung-gedung sekolah yang megah dan lapangan yang luas terasa asing baginya. Berbeda dengan sekolah lamanya yang lebih kecil dan akrab. Namun, Rina berusaha menepis perasaan itu. Ia bertekad untuk beradaptasi dan membuat teman-teman baru. Ia menarik napas panjang, lalu berjalan masuk ke dalam koridor yang ramai oleh para siswa.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Di sekolah kami, ada banyak kegiatan ekstrakurikuler. Salah satunya adalah klub sains. Kami belajar tentang cara melakukan eksperimen, tetapi banyak juga siswa yang lebih suka sepak bola. Makanan favorit saya adalah sate. Minggu depan, akan ada pertemuan orang tua dan guru. Para siswa harus menjaga kebersihan kelas. Kami akan mengadakan festival seni di akhir semester. Kucing saya di rumah sering tidur di atas karpet. Ayah saya baru saja membeli mobil baru.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Pagi itu, udara di perkampungan terasa sejuk dan segar, membelai lembut kulit. Sinar matahari perlahan menyelinap di antara celah-celah genting rumah, menciptakan garis-garis emas di jalanan tanah. Aroma tanah basah dan dedaunan yang dihantam embun pagi tercium begitu kuat. Di kejauhan, terdengar sahutan ayam jago yang bersahut-sahutan, sementara suara sapu lidi yang menyapu halaman juga ikut mengisi kesunyian. Di sepanjang jalan, para pedagang sayur mulai menggelar dagangannya di teras rumah, menyajikan aneka warna sayuran yang segar. Pemandangan itu terasa damai dan menentramkan, sebuah potret kehidupan sederhana yang penuh kehangatan.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Pohon-pohon di taman sekolah sangat rindang. Daun-daunnya berwarna hijau tua dan lebat. Ada sebuah bangku kayu di bawahnya. Bangku itu terasa sejuk. Saya suka membaca buku. Ibu saya pandai memasak. Dinding kelas kami dicat dengan warna biru muda. Kucing saya suka bermain di kebun. Ada festival makanan di kota minggu lalu.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Kantor guru terletak di ujung koridor. Bangunannya terbuat dari batu bata merah. Meja di kantor itu tersusun rapi. Banyak tumpukan buku di atas meja. Saya suka warna merah. Nenek saya tinggal di desa. Saya harus belajar untuk ujian besok. Kami akan liburan ke pantai.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Canda tawa adalah musik yang selalu mengisi kebersamaan mereka. Mereka sering menghabiskan waktu di taman kota, duduk di bangku yang sama sambil menceritakan hal-hal lucu yang terjadi di sekolah. Tawa mereka yang renyah seringkali menarik perhatian orang-orang di sekitar. Bagi mereka, taman itu bukan hanya sekadar tempat, melainkan saksi bisu dari setiap momen bahagia. Bahkan ketika salah satu dari mereka menceritakan hal yang serius, mereka selalu menemukan cara untuk mengakhirinya dengan senyuman.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi

Remaja saat ini sangat akrab dengan media sosial. Mereka sering mengunggah foto dan video. Ponsel pintar adalah alat utama mereka. Saya punya ponsel baru. Ada banyak jenis makanan di kantin sekolah. Ibu saya suka menanam bunga. Di media sosial, remaja bisa terhubung dengan teman dari seluruh dunia. Harga bensin naik lagi minggu ini.

• Paragraf kohesi

• Paragraf tidak kohesi