ASESMEN AWAL CARA PEMBERIAN OBAT

ASESMEN AWAL CARA PEMBERIAN OBAT

11th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Verbed

Verbed

11th Grade

10 Qs

Personal Hygiene Pada Klien

Personal Hygiene Pada Klien

11th Grade

12 Qs

kebutuhan dasar manusia 2

kebutuhan dasar manusia 2

11th Grade

10 Qs

PENILAIAN POST PKL KELAS XI

PENILAIAN POST PKL KELAS XI

11th Grade

20 Qs

Dasar Resusitasi dan Transport Pasien (Pre Tes)

Dasar Resusitasi dan Transport Pasien (Pre Tes)

11th Grade

15 Qs

Quiz 4

Quiz 4

11th Grade - University

10 Qs

Pemberian Obat

Pemberian Obat

11th Grade

10 Qs

Kuis materi pp

Kuis materi pp

11th Grade

15 Qs

ASESMEN AWAL CARA PEMBERIAN OBAT

ASESMEN AWAL CARA PEMBERIAN OBAT

Assessment

Quiz

Health Sciences

11th Grade

Medium

Created by

Rifka Uljannah

Used 1+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang pasien dewasa didiagnosis dengan infeksi bakteri berat dan memerlukan terapi antibiotik dosis tinggi dengan onset kerja yang sangat cepat. Pasien juga mengalami mual dan muntah parah sehingga tidak dapat menelan. Berdasarkan kondisi ini, metode pemberian obat manakah yang paling TEPAT dan mengapa?

Oral, karena ini adalah rute yang paling umum dan mudah untuk pemberian antibiotik.

Intravena (IV), karena memastikan absorpsi obat 100% dan efek yang cepat, serta menghindari rute oral yang sulit.

Sublingual, karena obat akan cepat diserap melalui pembuluh darah di bawah lidah.

Intramuskular (IM), karena memberikan efek yang lebih cepat daripada oral dan dapat digunakan meskipun pasien mual.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang perawat harus memberikan obat topikal kepada pasien dengan luka bakar tingkat dua. Sebelum mengaplikasikan salep, perawat membersihkan area luka. Tindakan perawat ini paling utama bertujuan untuk?

Meningkatkan kenyamanan pasien selama proses pemberian obat.

Mengurangi risiko infeksi lebih lanjut pada area luka bakar.

Memastikan absorpsi obat yang optimal dengan menghilangkan debris dan jaringan nekrotik.

Menghemat jumlah salep yang digunakan agar tidak terbuang sia-sia.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang perawat menemukan resep dokter yang berbunyi:
'Berikan obat X 200 mg, secara p.o. setiap 8 jam'.
Pasien tidak mampu menelan karena masalah disfagia. Tindakan Farmasis yang paling TEPAT adalah?

Menghancurkan obat dan mencampurnya dengan makanan agar pasien bisa menelan

Menunda pemberian obat sampai pasien bisa menelan.

Memberikan obat secara rektal karena lebih aman daripada menghancurkan obat.

Menghubungi dokter untuk mengklarifikasi resep dan meminta petunjuk mengenai rute pemberian yang alternatif.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang perawat akan memberikan obat subkutan (SC) kepada pasien. Setelah menyuntikkan jarum ke dalam jaringan subkutan, perawat tidak melakukan aspirasi (menarik spuit sebelum injeksi). Apa potensi bahaya dari prosedur ini?

Terbentuknya hematoma besar di lokasi suntikan.

Obat akan bocor kembali ke permukaan kulit setelah jarum ditarik.

Obat dapat secara tidak sengaja masuk ke dalam pembuluh darah, menyebabkan efek yang tidak diinginkan dan potensi toksisitas.

Absorpsi obat akan menjadi lebih lambat daripada yang diharapkan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pasien menderita luka bakar yang luas dan kulitnya telah rusak parah. Dokter meresepkan obat topikal. Apa tantangan utama yang dihadapi farmasis dalam pemberian obat ini?

Obat topikal akan kurang efektif karena tidak bisa mencapai jaringan yang lebih dalam.

Penyebaran salep secara merata pada area yang luas sangat sulit

Absorpsi obat dapat meningkat secara drastis melalui kulit yang rusak, berpotensi menyebabkan efek samping sistemik atau toksisitas.

Risiko infeksi pada luka bakar sangat tinggi, sehingga perlu kehati-hatian ekstra.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pasien anak berusia 5 tahun membutuhkan pemberian obat melalui rute intravena. Farmasis harus mempertimbangkan perbedaan fisiologis anak-anak dibandingkan orang dewasa. Faktor manakah yang paling penting untuk diperhatikan dalam kasus ini?

Kecenderungan anak untuk menolak prosedur medis.

Dosis obat harus dihitung berdasarkan berat badan, bukan hanya usia.

Kecilnya ukuran pembuluh darah, yang membuat insersi jarum lebih sulit.

Fungsi ginjal yang belum matang, yang dapat memperlambat eliminasi obat dan meningkatkan risiko toksisitas.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang pasien di ruang gawat darurat memerlukan obat anti-alergi yang harus bekerja dalam hitungan menit untuk mencegah syok anafilaksis. Rute pemberian obat yang paling cepat dan dapat diandalkan adalah?

Injeksi subkutan (SC).

Injeksi intravena (IV).

Sublingual.

Injeksi intramuskular (IM).

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?