Depag PCK 14-08-2025

Madrasah tempat Ustazah Hani mengajar berada di daerah pesisir yang sering mengalami gangguan cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang. Ruang kelas hanya berdinding tripleks dan memiliki pencahayaan alami yang terbatas. Saat musim penghujan, suara hujan sering mengganggu konsentrasi siswa, dan udara menjadi lembap serta pengap. Untuk tetap menjaga kualitas pembelajaran, Ustazah Hani memutuskan untuk menyesuaikan metode mengajarnya. Tindakan manakah yang paling tepat dilakukan oleh Ustazah Hani agar pembelajaran tetap berlangsung efektif dalam kondisi lingkungan seperti ini?

• Mengatur posisi duduk siswa agar lebih dekat dengan papan tulis dan menjauh dari jendela, serta menggunakan suara yang lebih jelas saat menyampaikan materi.

• Mengganti metode ceramah dengan diskusi kelompok kecil yang memungkinkan siswa tetap fokus meskipun kondisi lingkungan kurang mendukung.

• Memanfaatkan sumber belajar visual seperti gambar besar atau video untuk membantu siswa memahami materi tanpa bergantung pada suara guru.

• Menyesuaikan durasi dan ritme kegiatan pembelajaran agar lebih singkat namun tetap bermakna, dengan menekankan poin-poin penting saja.

• Melakukan refleksi harian terhadap kendala pembelajaran yang timbul akibat lingkungan dan melakukan perbaikan strategi secara berkelanjutan.

Bapak/Ibu Guru sedang mengajar di kelas yang sebagian besar siswanya tinggal di daerah pesisir yang sering mengalami abrasi dan banjir rob. Materi yang sedang diajarkan berkaitan dengan dampak perubahan lingkungan. Bapak/Ibu Guru ingin menyampaikan materi tersebut agar lebih bermakna dan kontekstual bagi siswa. Apa yang sebaiknya Bapak/Ibu Guru lakukan?

• Menyampaikan materi secara umum sesuai buku teks dan menambahkan penjelasan dampak lingkungan secara global.

• Mengaitkan materi dengan studi kasus internasional agar siswa terbuka terhadap isu global.

• Menugaskan siswa mencari artikel tentang perubahan lingkungan di internet untuk dibahas bersama.

• Mengajak siswa berdiskusi tentang pengalaman pribadi mereka menghadapi banjir rob dan menghubungkannya dengan materi pelajaran.

• Merancang pembelajaran berbasis proyek di mana siswa mengidentifikasi masalah lingkungan di sekitar tempat tinggal dan menyusun solusi sederhana.

Bapak/Ibu mengajar di sekolah yang letaknya dekat dengan kawasan industri. Beberapa siswa menunjukkan penurunan konsentrasi dan sering mengeluh karena kebisingan dari luar kelas, terutama saat pembelajaran berlangsung. Sebagai guru yang memperhatikan kondisi lingkungan, tindakan Bapak/Ibu yang paling tepat adalah…

• Mengingatkan siswa untuk tetap fokus karena gangguan dari luar adalah hal yang tidak bisa dihindari di lingkungan sekolah.

• Meminta pihak sekolah untuk segera memindahkan ruang kelas ke lokasi yang lebih tenang meskipun belum ada kepastian.

• Memberikan tugas individu di rumah agar siswa tetap bisa belajar tanpa terganggu suara bising.

• Mengadaptasi strategi pembelajaran, seperti penggunaan alat bantu visual/audio dan pengaturan tempat duduk, agar siswa tetap bisa belajar secara optimal.

• Memberikan waktu tambahan untuk istirahat dan menyesuaikan waktu belajar agar siswa tidak merasa stres akibat suara bising.

Bapak/Ibu Guru sedang mengajar di kelas dengan suasana yang mulai tidak kondusif karena sebagian siswa tampak kelelahan dan kurang fokus. Di sisi lain, masih ada beberapa siswa yang tetap antusias dan bersemangat. Bapak/Ibu ingin tetap menjalankan pembelajaran yang menyenangkan, memperhatikan kebutuhan semua siswa, serta menjaga semangat dan keikhlasan dalam proses pembelajaran. Apa yang sebaiknya Bapak/Ibu lakukan?

• Memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa agar mereka tetap sibuk dan tenang, lalu fokus mendampingi siswa yang antusias agar tetap produktif.

• Menyampaikan teguran kepada siswa yang tidak fokus, agar mereka memahami pentingnya disiplin dalam mengikuti pembelajaran.

• Mengubah pendekatan dengan menyisipkan aktivitas ringan yang menyenangkan agar semua siswa kembali bersemangat dan terlibat aktif.

• Melanjutkan pembelajaran seperti biasa sambil berharap suasana kelas membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

• Meminta siswa yang kurang fokus untuk berdiri sejenak di luar kelas agar tidak mengganggu teman-temannya yang serius.

Di hari pertama pembelajaran, Bapak/Ibu Guru menyadari bahwa ada beberapa siswa yang belum memiliki perlengkapan sekolah lengkap, tampak ragu mengikuti kegiatan, dan cenderung menyendiri. Sementara itu, siswa lainnya tampak antusias dan riuh menyambut pembelajaran. Bapak/Ibu Guru sudah menyiapkan aktivitas pembelajaran menyenangkan dan penuh semangat. Apa sikap terbaik Bapak/Ibu Guru?

• Menyambut semua siswa dengan senyum tulus dan semangat, lalu memberi perhatian khusus secara perlahan kepada siswa yang tampak tertinggal agar merasa nyaman dan tidak terasingkan.

• Fokus menciptakan suasana kelas yang riuh dan antusias agar menarik semua siswa untuk larut dalam semangat belajar yang sama.

• Memberikan perlakuan lebih kepada siswa yang belum siap, lalu meminta siswa lain untuk memahami kondisi tersebut.

• Menunda kegiatan menyenangkan sampai semua siswa memiliki perlengkapan belajar yang sama agar tidak ada yang merasa tertinggal.

• Membagi siswa menjadi dua kelompok agar kegiatan tetap berjalan: kelompok aktif dan kelompok yang belum siap.

Dalam merencanakan pembelajaran PAI, Bapak/Ibu Guru ingin mengembangkan ranah sikap yang mencakup keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kemandirian peserta didik. Salah satu kegiatan pembelajaran adalah mengajak siswa melaksanakan proyek aksi bersih masjid bersama. Agar tujuan dan indikator ranah sikap tepat, langkah yang sebaiknya dilakukan adalah…

• Menetapkan tujuan pembelajaran secara umum, misalnya “siswa mampu menjaga kebersihan lingkungan.”

• Menggunakan indikator pembelajaran yang menekankan keterampilan teknis membersihkan masjid.

• Menggunakan indikator yang hanya menilai partisipasi siswa dalam kegiatan tanpa mengaitkannya dengan nilai-nilai keagamaan.

• Merumuskan tujuan yang mengaitkan kegiatan dengan kesadaran beribadah, nilai gotong royong, dan tanggung jawab, serta indikator yang mengukur perubahan perilaku positif siswa dalam kehidupan sehari-hari.

• Menetapkan indikator yang fokus pada kecepatan dan kerapian hasil kegiatan bersih masjid.

Bapak/Ibu Guru akan mengajar tema “Kejujuran dalam Kehidupan Sehari-hari” pada kelas VII. Tujuan pembelajaran di RPP saat ini tertulis: “Siswa mampu menyebutkan pengertian jujur dan contoh perilaku jujur”. Namun, Bapak/Ibu ingin tujuan tersebut lebih tepat untuk ranah sikap dan berdampak pada pembentukan karakter.

Dari pilihan berikut, mana yang paling tepat untuk menggantikan tujuan dan indikator yang ada?

• Tujuan: Siswa dapat mendeskripsikan pengertian jujur dan menceritakan pengalamannya.

  Indikator: Siswa mampu memberikan minimal tiga contoh perilaku jujur di sekolah.

• Tujuan: Siswa memahami makna kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

  Indikator: Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa kejujuran penting dalam hubungan sosial.

• Tujuan: Siswa menunjukkan perilaku jujur dalam interaksi di kelas dan lingkungan sekolah sebagai wujud ketakwaan kepada Allah.

  Indikator: Selama satu minggu, siswa konsisten melaksanakan kesepakatan kelas terkait kejujuran, seperti mengembalikan barang yang ditemukan atau berkata benar meskipun merugikan diri sendiri.

• Tujuan: Siswa mengetahui berbagai bentuk perilaku jujur dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

  Indikator: Siswa mampu membedakan perilaku jujur dan tidak jujur berdasarkan studi kasus.

• Tujuan: Siswa dapat menganalisis dampak positif kejujuran bagi kehidupan bermasyarakat.

  Indikator: Siswa mampu membuat laporan tertulis tentang manfaat kejujuran dalam menjaga kepercayaan.

Dalam pembelajaran PAI tema “Tanggung Jawab sebagai Muslim”, tujuan yang ada di RPP adalah:

"Siswa dapat menjelaskan pengertian tanggung jawab dan menyebutkan contohnya."

Bapak/Ibu Guru menyadari bahwa tujuan tersebut masih dominan pada ranah pengetahuan. Untuk memfokuskan pada ranah sikap, mana rumusan tujuan dan indikator yang paling tepat?

• Tujuan: Siswa memahami arti tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.

  Indikator: Siswa dapat menguraikan 3 bentuk perilaku bertanggung jawab di rumah.

• Tujuan: Siswa dapat menyebutkan manfaat perilaku bertanggung jawab bagi diri dan lingkungan.

  Indikator: Siswa membuat daftar manfaat perilaku tersebut di buku catatan.

• Tujuan: Siswa mengetahui perbedaan perilaku bertanggung jawab dan tidak bertanggung jawab.

  Indikator: Siswa mampu mengelompokkan contoh perilaku berdasarkan kategori tersebut.

• Tujuan: Siswa menunjukkan perilaku bertanggung jawab dalam kegiatan belajar kelompok.

  Indikator: Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai peran yang disepakati.

• Tujuan: Siswa membiasakan perilaku bertanggung jawab sebagai wujud keimanan dan ketakwaan kepada Allah, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

  Indikator: Selama satu bulan, siswa konsisten melaksanakan kewajiban yang telah disepakati bersama guru dan teman, serta melakukan refleksi diri secara berkala.

Dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas IX dengan tema “Makna dan Hikmah Sabar”, Bapak/Ibu Guru ingin mengembangkan kemampuan bernalar kritis dan kreatif siswa. Tujuan pembelajaran di RPP lama berbunyi:

"Siswa dapat menyebutkan pengertian sabar dan hikmahnya." Untuk meningkatkan kualitas tujuan dan indikator pada ranah pengetahuan, rumusan yang paling tepat adalah…

• Tujuan: Siswa memahami definisi sabar.

  Indikator: Siswa dapat menuliskan definisi sabar menurut Al-Qur’an dan Hadis.

• Tujuan: Siswa menghafal dalil-dalil tentang sabar.

  Indikator: Siswa dapat menyebutkan minimal 3 ayat atau hadis tentang sabar.

• Tujuan: Siswa menganalisis relevansi konsep sabar dengan tantangan kehidupan remaja masa kini.

  Indikator: Siswa dapat menguraikan perbedaan penerapan sabar dalam menghadapi ujian akademik dan konflik pertemanan disertai alasan logis.

• Tujuan: Siswa menjelaskan hikmah sabar dalam kehidupan sehari-hari.

  Indikator: Siswa mampu membuat daftar manfaat sabar dalam hubungan sosial.

• Tujuan: Siswa mengaitkan konsep sabar dengan peristiwa bersejarah dalam Islam.

  Indikator: Siswa mampu mempresentasikan contoh tokoh Islam yang meneladani sifat sabar.

Dalam pembelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) kelas VIII dengan tema “Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Abbasiyah”, Bapak/Ibu Guru ingin mengembangkan bernalar kritis dan kreatif siswa. RPP lama hanya menuliskan: "Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh ilmuwan pada masa Abbasiyah." Mana rumusan tujuan dan indikator pada ranah pengetahuan yang paling tepat?

• Tujuan: Siswa mampu mengidentifikasi tokoh-tokoh ilmuwan masa Abbasiyah dan menjelaskan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

  Indikator: Siswa dapat membuat bagan hubungan antara tokoh, bidang keilmuan, dan dampaknya bagi peradaban dunia.

• Tujuan: Siswa menghafal nama dan bidang keilmuan tokoh-tokoh Abbasiyah.

  Indikator: Siswa dapat menuliskan minimal 10 tokoh beserta bidangnya.

• Tujuan: Siswa menjelaskan peran khalifah Abbasiyah dalam mendukung perkembangan ilmu.

  Indikator: Siswa membuat uraian singkat tentang kebijakan penting yang dikeluarkan khalifah.

• Tujuan: Siswa memahami latar belakang berdirinya Baitul Hikmah.

  Indikator: Siswa dapat menyebutkan 3 alasan pendirian lembaga tersebut.

• Tujuan: Siswa membandingkan perkembangan ilmu pada masa Abbasiyah dengan masa Umayyah.

  Indikator: Siswa menulis tabel persamaan dan perbedaan perkembangan ilmu pada kedua masa tersebut.