Quiz Generasi dan Komunikasi

Quiz Generasi dan Komunikasi

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Gen Z Career Challenge

Gen Z Career Challenge

9th Grade - University

10 Qs

Library 102 Quiz

Library 102 Quiz

University

10 Qs

RBT T1 Reka Bentuk Fesyen 5.2.1 dan 5.2.2

RBT T1 Reka Bentuk Fesyen 5.2.1 dan 5.2.2

12th Grade - Professional Development

10 Qs

RBT Tingkatan 2 Bab 1:Penyelesaian masalah secara inventif

RBT Tingkatan 2 Bab 1:Penyelesaian masalah secara inventif

1st Grade - Professional Development

10 Qs

P3k Soal Wawancara

P3k Soal Wawancara

University

10 Qs

Pretest Mahasiswa UIN

Pretest Mahasiswa UIN

University

10 Qs

Chapter 2: Why developing skills matters more than ever

Chapter 2: Why developing skills matters more than ever

University

10 Qs

Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat

University

9 Qs

Quiz Generasi dan Komunikasi

Quiz Generasi dan Komunikasi

Assessment

Quiz

Life Skills

University

Hard

Created by

People MAI

Used 1+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Andi, seorang Sales Supervisor Milenial, mendapati bahwa Pak Budi (Baby Boomer) tidak nyaman dengan rapat mingguan via Zoom dan lebih memilih tatap muka. Di sisi lain, Rafi (Gen Z) merasa lebih efisien jika briefing singkat dilakukan melalui chat. Manakah pendekatan yang paling mencerminkan prinsip 'Psychological Safety' dari Amy Edmondson dalam situasi ini?

Menetapkan Zoom sebagai platform rapat standar untuk semua anggota tim demi konsistensi, namun memberikan training tambahan khusus untuk Pak Budi.

Mengadakan rapat mingguan tatap muka untuk mengakomodasi Pak Budi, dan meminta Rafi untuk menyesuaikan diri dengan metode yang lebih tradisional demi menjaga harmoni tim.

Mengadopsi model komunikasi hybrid: rapat tatap muka formal sebulan sekali untuk strategi besar (menghargai Pak Budi), dan menggunakan grup chat untuk update harian yang cepat (memanfaatkan keahlian Rafi).

Membiarkan setiap anggota tim berkomunikasi dengan cara yang mereka sukai, dan hanya turun tangan jika terjadi miskomunikasi yang signifikan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bu Ratna (Gen X) menolak ide Sinta (Millennial) untuk membuat konten video promosi karena lebih fokus pada metode 'cold calling' yang sudah terbukti. Berdasarkan Teori Motivasi Kontemporer 'Drive Theory 3.0' dari Daniel Pink, domain motivasi manakah yang paling tidak terpenuhi bagi Sinta dalam situasi ini?

Mastery (Penguasaan), karena Sinta tidak diberi kesempatan untuk menguasai teknik cold calling yang lebih dihargai oleh Bu Ratna.

Purpose (Tujuan), karena Sinta merasa kontribusinya untuk mencapai tujuan penjualan dengan cara baru tidak dihargai.

Autonomy (Otonomi), karena Sinta tidak diberikan kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas dan menggunakan pendekatan inovatif yang ia yakini efektif.

Relatedness (Keterhubungan), karena Sinta merasa tidak ada hubungan kerja yang baik dengan Bu Ratna.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Manakah pernyataan yang paling akurat dalam membedakan preferensi feedback antara Generasi X dan Generasi Z berdasarkan modul?

Keduanya menyukai feedback digital, namun Gen X lebih suka melalui email formal sementara Gen Z mengharapkan feedback instan melalui chat atau platform kolaboratif.

Gen X membutuhkan feedback yang fokus pada data dan solusi, sementara Gen Z lebih mementingkan feedback yang bersifat coaching dan pengembangan diri jangka panjang.

Baik Gen X maupun Gen Z sama-sama tidak menyukai basa-basi, namun Gen X lebih bisa menerima kritik keras sedangkan Gen Z membutuhkan pendekatan yang lebih suportif.

Gen X lebih memilih sesi feedback terjadwal dan komprehensif, sementara Gen Z lebih suka feedback spontan tanpa perlu dijadwalkan secara formal.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seorang Sales Supervisor Milenial ingin menerapkan Goal-Setting yang efektif untuk timnya yang multi-generasi. Manakah penyesuaian yang paling tepat berdasarkan penelitian yang dikutip dalam modul?

Memberikan target 'stretch' yang sangat menantang untuk Gen Z untuk memicu semangat kompetisi mereka, dan tujuan yang lebih realistis untuk Baby Boomers.

Menetapkan tujuan berbasis tim untuk semua generasi untuk mendorong kolaborasi, sesuai dengan nilai inti Milenial.

Memberikan tujuan dengan parameter yang sangat detail kepada Rafi (Gen Z), dan tujuan yang fleksibel pada metodologi kepada Pak Budi (Baby Boomer).

Merancang tujuan untuk Pak Budi (Baby Boomer) dengan parameter yang komprehensif, dan untuk Rafi (Gen Z) dengan fokus pada hasil akhir sambil memberikan kebebasan dalam metodologi pencapaiannya.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Menurut Teori Generasi Strauss-Howe, 'defining moments' yang dialami pada usia 15-25 tahun membentuk nilai inti sebuah generasi. Manakah pasangan 'defining moment' dan nilai inti yang paling sesuai dengan deskripsi generasi dalam modul?

Baby Boomers: Dibesarkan oleh orang tua yang sibuk bekerja ('latchkey kids'), sehingga mereka menjadi sangat mandiri dan pragmatis.

Generasi X: Mengalami krisis keuangan 2008 saat memasuki dunia kerja, sehingga mereka sangat menghargai kolaborasi dan transparansi.

Millennials: Tumbuh di era internet dan globalisasi, yang membentuk mereka menjadi 'digital native' sejati yang menghargai keaslian dan inovasi.

Generasi Z: Tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi, pandemi, serta konektivitas media sosial, yang membentuk nilai mereka pada keaslian, keragaman, dan kewirausahaan.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Dalam Model SCARF, saat seorang manajer melakukan 'micromanagement' terhadap anggota tim dari Generasi X, domain manakah yang paling mungkin terancam secara signifikan?

Status, karena anggota tim merasa posisinya tidak dihargai.

Certainty, karena anggota tim tidak dapat memprediksi kapan manajer akan mengintervensi.

Autonomy, karena rasa kontrol atas lingkungan dan cara kerja mereka sendiri dihilangkan.

Relatedness, karena 'micromanagement' menciptakan jarak dan rasa tidak aman dengan manajer.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Sebagai Supervisor Milenial, Anda mendapati Sinta (Millennial) sering merasa kurang termotivasi. Berdasarkan 'Playbook Komunikasi', tindakan mana yang merupakan kesalahan paling fatal yang mungkin menjadi penyebabnya?

Gagal memberikan feedback yang reguler dan konstruktif mengenai kinerjanya.

Terlalu sering berkomunikasi via chat daripada melakukan sesi coaching tatap muka.

Tidak memberikan jalur karir yang jelas atau kesempatan untuk pengembangan skill baru.

Kurang menjelaskan bagaimana tugas-tugas Sinta berkontribusi pada tujuan besar perusahaan.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?