Feature Biografi Tokoh Sastra

Bacalah kutipan berikut!

Chairil Anwar memang mati muda, dalam usia 27 tahun. Dalam usianya yang masih muda, ia sudah mengalami kematangan kreatif dalam berkarya. Puisi-puisinya menjadi tonggak kelahiran puisi modern Indonesia. Ia mendobrak tradisi kepenyairan yang hidup sebelumnya. Pendobrakannya dilakukan pada tataran bentuk (tipografi) ataupun isi, estetik ataupun ekstraestetik.

Sebagai penyair yang revolusioner, ia membebaskan diri dari tradisi dan konvensi penulisan pantun (dengan rima ab ab) ataupun dalam konvensi syair (dengan rima aa aa). Ia kemudian menciptakan puisi-puisi bebas. Sebagai penyair, ia ingin memiliki kemerdekaan berkreasi dan berekspresi.

Keberanian Chairil Anwar melakukan pembaruan itu bukan serta-merta ia lakukan. Ini semua sebagai buah pengaruh dan interaksinya dengan karya-karya asing (terutama puisi-puisi karya penyair Belanda), seperti karya-karya penyair Marsman dan Slauherhof.

Ada analis sastra yang menilai Chairil dalam puisi-puisinya memplagiasi puisi-puisi asing itu. Namun, kalau dibaca dengan teori intertekstualitas Julia Kristeva, sebenarnya karya-karya Chairil tidaklah karya plagiat. Di sini Chairil sedang mencipta dengan kesadaran intertekstualitas. Dalam kesadaran ini, dalam penciptaan puisi-puisinya tentu ada yang diafirmasi dan sekaligus ada pula yang dinegasi.

Karena itulah, kritikus sastra HB Jassin melihat puisi-puisi Chairil jauh lebih indah dan bagus ketimbang puisi-puisi yang menjadi hipogramnya. Sekaligus oleh JB Jassin kemudian Chairil dinobatkan sebagai Penyair Pelopor Angkatan 45.

Sumber: https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/05/05/gema-sepanjang-masa-kepenyairan-chairil-anwar

Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada teks tersebut adalah... (pilih 3 jawaban)

• Mengapa Chairil disebut penyair revolusioner?

• Siapakah analis yang mengatakan karya Chairil Anwar bukan plagiasi?

• Bagaimana Chairil Anwar dinobatkan sebagai Pelopor Angkatan 45?

• Kapan Julia Kristiva memberi pandangan pada karya Chairil Anwar

• Dalam usia berapa Chairil Anwar meninggal?

Bacalah kutipan teks berikut!

Chairil Anwar memang mati muda, dalam usia 27 tahun. Dalam usianya yang masih muda, ia sudah mengalami kematangan kreatif dalam berkarya. Puisi-puisinya menjadi tonggak kelahiran puisi modern Indonesia. Ia mendobrak tradisi kepenyairan yang hidup sebelumnya. Pendobrakannya dilakukan pada tataran bentuk (tipografi) ataupun isi, estetik ataupun ekstraestetik.

Sebagai penyair yang revolusioner, ia membebaskan diri dari tradisi dan konvensi penulisan pantun (dengan rima ab ab) ataupun dalam konvensi syair (dengan rima aa aa). Ia kemudian menciptakan puisi-puisi bebas. Sebagai penyair, ia ingin memiliki kemerdekaan berkreasi dan berekspresi.

Keberanian Chairil Anwar melakukan pembaruan itu bukan serta-merta ia lakukan. Ini semua sebagai buah pengaruh dan interaksinya dengan karya-karya asing (terutama puisi-puisi karya penyair Belanda), seperti karya-karya penyair Marsman dan Slauherhof.

Ada analis sastra yang menilai Chairil dalam puisi-puisinya memplagiasi puisi-puisi asing itu. Namun, kalau dibaca dengan teori intertekstualitas Julia Kristeva, sebenarnya karya-karya Chairil tidaklah karya plagiat. Di sini Chairil sedang mencipta dengan kesadaran intertekstualitas. Dalam kesadaran ini, dalam penciptaan puisi-puisinya tentu ada yang diafirmasi dan sekaligus ada pula yang dinegasi.

Karena itulah, kritikus sastra HB Jassin melihat puisi-puisi Chairil jauh lebih indah dan bagus ketimbang puisi-puisi yang menjadi hipogramnya. Sekaligus oleh JB Jassin kemudian Chairil dinobatkan sebagai Penyair Pelopor Angkatan 45.

Sumber: https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/05/05/gema-sepanjang-masa-kepenyairan-chairil-anwar

Kesimpulan yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah ...

• HB Jassin melihat puisi-puisi Chairil jauh lebih indah dan bagus daripada puisi-puisinya

• Dalam pembuatan puisi, Chairil memperhatikan bentuk (tipografi) ataupun isi, estetik ataupun ekstraestetik.

• Dalam usia yang muda, Chairil Anwar telah mendobrak tradisi kepenyairan yang hidup sebelumnya.

• Puisi-puisi Chairil Anwar banyak dipengaruhi karya-karya asing terutama penyair Belanda.

• Teori intertektualitas menyimpulkan Chairil Anwar seorang plagiat.

Bacalah kutipan teks berikut!

Kesadaran mengangkat kisah orang kecil telah mengilhami beberapa penulis. Andrea Hirata, salah satu contohnya. Laskar Pelangi, karya utamanya, adalah mini-biografi mengenai kisah kehidupan rakyat kecil, yang merajut mimpi dengan keyakinan dan ketekunan.

Seperti pernah dikatakan Andrea, ”Fiksi adalah cara yang terbaik untuk menceritakan fakta.” Sebagai biografi semifiksi yang diramu dengan unsur-unsur pengisahan dramatik, Andrea tetap berusaha berpijak pada kenyataan awal, mengenai jejak pendidikan dan persahabatannya.

Laskar Pelangi adalah narasi biografis mengenai cita dan impian yang disinari cinta dan kepedulian kemanusiaan. Tatkala ia mampu menyentuh aspek terdalam dari nurani manusia, ia pun menyalakan harapan dan mewarnai jalannya sejarah. Inilah pesan universal yang menjadi kekuatan novel tersebut.

Sumber: https://www.kompas.id/baca/opini/2020/10/31/biografi-orang-kecil

Kesimpulan yang sesuai dengan teks tersebut adalah ....

• Laskar Pelangi merupakan biografi yang dapat dijadikan sumber sejarah.

• Andrea Hirata berkata, ”Fiksi adalah cara yang terbaik untuk menceritakan fakta.”

• Laskar Pelangi adalah mengisahkan kehidupan Andrea Hirata saat kecil.

• Dalam karyanya, Andrea tetap berusaha berpijak pada jejak pendidikan dan persahabatannya

• Bagi Andrea, Laskar Pelangi adalah buku biografinya.

Bacalah kutipan teks berikut!

Armijn Pane dan Sutan Takdir Alisyahbana merupakan sahabat dari Amir Hamzah yang dikenal sebagai pemimpin majalah Poedjangga Baroe. Mereka mengelola majalah yang menguasai kehidupan sastra dan Kebudayaan Indonesia dari tahun 1933 hingga pecah perang dunia kedua.

Setelah Indonesia merdeka, Amir Hamzah kemudian diangkat sebagai Wakil Pemerintah Indonesia untuk Langkat yang berkedudukan di Binjai pada 29 Oktober 1945. Saat itu, Amir Hamzah sebagai Pangeran Langkat Hulu di Binjai dari Kesultanan Langkat.

Namun Amir Hamzah menjabat tidak sampai setahun sebagai Wakil Pemerintah Indonesia untuk Langkat. Amir Hamzah tewas saat revolusi sosial pecah di Sumatera Timur pada 3 Maret 1946.

Saat revolusi sosial, rakyat mengincar keluarga kerajaan yang ada di Sumatera Timur. Keluarga bangsawan saat itu dianggap tidak memihak kepada rakyat.

https://www.detik.com/sumut/budaya/d-7116093/amir-hamzah-sosok-pahlawan-nasional-yang-dibunuh-saat-revolusi-sosial-pecah.

Informasi yang kita dapat dari membaca teks tersebut adalah ...

• Amir Hamzah merupakan pejabat negara pada saat Indonesia awal-awal merdeka.

• Disamping sebagai pejabat negara, saat yang sama Amir juga mengelola majalah Pujangga Baru bersama sahabatnya.

• Amir Hamzah mengelola majalah Pujangga Baru bersama sahabatnya, Armijn Pane dan Sutan Takdir Alisyahbana.

• Amir Hamzah tewas saat revolusi sosial pecah di Sumatera Timur pada 3 Maret 1946.

• Saat revolusi sosial, rakyat menganggap keluarga bangsawan saat itu dianggap memihak kepada rakyat.

Bacalah kutipan sastra berikut!

Seandainya Sastra Indonesia Tanpa Jassin

Judul tulisan ini terlihat agak sedikit jemawa meninggikan HB Jassin. Namun, fakta itu memang tak terbantahkan. Ada tiga hal yang dilakukan Jassin. Pertama, Jassin adalah seorang kritikus sastra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Kedua, Jassin mungkin satu-satunya kurator sastra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Istilah kurator dalam dunia sastra mungkin terasa ganjil karena dalam dunia sastra galibnya hanya mengenal istilah kritik sastra. Namun, apa yang dilakukan Jassin tak sekadar melakukan kritik sastra, seperti yang dikenal dalam ilmu sastra, tetapi juga melakukan kurasi. Pada titik inilah ia kemudian mendapat julukan sebagai Paus Sastra Indonesia.

Julukan tersebut awalnya ledekan dari Gayus Siagian karena apa saja yang ditulis Jassin selalu diterima oleh publik sebagai sebuah kebenaran. Namun, ledekan itu justru kemudian bermakna positif. Berkat kerja-kerja kritik sastra dan kurasi sastra itulah, kita makin mengenal periodesasi sastra Indonesia, seperti Angkatan Pujangga Baru, Angkatan 45, dan Angkatan 66. Juga kita kian mengenal Chairil Anwar sebagai pelopor Angkatan 45 dan Amir Hamzah sebagai Raja Penyair Pujangga Baru.

Sumber: https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/02/24/seandainya-sastra-indonesia-tanpa-jassin

Berdasarkan kutipan teks tersebut, manakah kalimat yang sesuai?

• Jassin adalah seorang kritikus sastra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia

• Jassin memiliki julukan Paus Sastra Indonesia yang diberikan Gayus Siagian.

• Jassin mungkin satu-satunya kurator sastra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia

• Jassin berkawan akrab dengan Chairil Anwar dan Amir Hamzah.

• Jassin sangat teliti dalam pekerjaannya sebagai kurator dan kritikus sastra.