"Kau pikir dengan ijazahmu yang mentereng itu kau bisa seenaknya menyalahkan kami?" bentak Andi, matanya merah karena marah. Dito hanya diam, menatap lurus ke depan. Ia tahu argumentasinya berdasarkan data yang valid, tetapi ia juga menyadari bahwa kata-katanya telah melukai harga diri rekan-rekannya. Sebuah dilema antara mempertahankan kebenaran atau menjaga perasaan orang lain menghantuinya.

1. 1. Watak tokoh Andi dalam kutipan tersebut adalah...

• A. Pemarah dan emosional

• B. Sabar dan bijaksana

• C. Pendiam dan penyendiri

• D. Ceria dan periang

Bayang-bayang masa lalunya selalu datang di setiap malam. Lelaki itu duduk termenung di beranda, menatap hujan yang mulai gerimis. Butiran air itu seakan membasuh semua penyesalannya, tetapi tidak pernah cukup untuk menghapus noda yang telah mengering dan membekas dalam jiwanya. Ia terjebak di persimpangan: melupakan atau justru menerimanya sebagai bagian dari dirinya yang kelam.

Latar suasana yang tergambar dalam kutipan cerpen di atas adalah...

• A. Gembira dan riang
  

• 
  B. Mencekam dan menakutkan
  

• C. Sedih dan penuh penyesalan
  

• D. Romantis dan penuh harapan

Pagi itu, langit tampak cerah. Rina bergegas menuju sekolah dengan sepeda tuanya. Di perjalanan, ia melihat seorang nenek kesulitan menyeberang jalan. Tanpa pikir panjang, Rina menghentikan sepedanya dan membantu nenek tersebut. Ia pun terlambat sampai di sekolah dan mendapat teguran dari guru. Meski demikian, hati Rina merasa tenang dan bahagia.

sudut pandang yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen di atas adalah...

• A. Orang pertama pelaku utama
  

• B. Orang pertama pelaku sampingan
  t

• 
  C. Orang ketiga serbatahu
  

• D. Orang ketiga pengamat

Langkahnya gontai meninggalkan ruang sidang. Vonis lima tahun penjara terasa begitu berat, meski ia tahu itu konsekuensi dari kesalahannya. Yang lebih menyiksanya adalah tatapan kecewa dari mata anak semata wayangnya yang berusia sepuluh tahun. Ia membayangkan bagaimana anaknya harus hidup dan membesarkan diri tanpa kehadiran seorang ayah. Penyesalan itu datang terlambat, menghantam jiwanya tanpa ampun.

1. Konflik yang dialami tokoh utama dalam kutipan tersebut adalah...

• A. Konflik dengan keluarga
  

• B. Konflik dengan hukum
  

• 
  C. Konflik batin
  

• 
  D. Konflik dengan masyarakat

Langkahnya gontai meninggalkan ruang sidang. Vonis lima tahun penjara terasa begitu berat, meski ia tahu itu konsekuensi dari kesalahannya. Yang lebih menyiksanya adalah tatapan kecewa dari mata anak semata wayangnya yang berusia sepuluh tahun. Ia membayangkan bagaimana anaknya harus hidup dan membesarkan diri tanpa kehadiran seorang ayah. Penyesalan itu datang terlambat, menghantam jiwanya tanpa ampun.

Nilai moral yang dapat dipetik dari kutipan cerpen di atas adalah...

• A. Pentingnya menaati hukum
  

• B. Kekuatan seorang ayah
  

• C. konsekuensi dari setiap perbuatannya
  
  

• D. Solidaritas keluarga

Struktur teks cerpen yang berisi pengenalan tokoh, latar, dan situasi awal disebut...

• A. orientasi

• b. amanat

• c. koda

• d. konflik

Perhatikan ciri-ciri berikut!

1. 1. Terdapat tokoh yang mengalami pergolakan batin.

2. 2. Tokoh utama berhadapan dengan lingkungan atau masyarakat.

3. 3. Tokoh berhadapan dengan kekuatan alam.

4. 4. Tokoh berkonflik dengan tokoh lainnya.

6. Yang termasuk jenis konflik batin adalah...

• 1

• 2

• 3

• 4

Unsur intrinsik yang menjadi ide pokok atau dasar cerita dalam sebuah cerpen adalah...

• alur

• latar

• amanat

• tema

unsur intrinstik apa yang menunjukan pesan yang bisa diambil dalam teks cerpen

unsur intrinstik yang menunjukan karakter suatu tokoh disebut