Seorang welder akan mengelas plat baja setebal 15 mm untuk struktur jembatan. Untuk memastikan penetrasi penuh dan kekuatan optimal, kampuh las jenis apa yang paling efisien digunakan, dan mengapa?

• Kampuh tumpul, karena mudah dipersiapkan.

• Kampuh V ganda, karena mengurangi distorsi dan menghemat material las

• Kampuh V tunggal, karena memberikan penetrasi baik untuk ketebalan tersebut

• Kampuh U tunggal, karena bentuknya minim distorsi

• Kampuh T-joint, karena lebih kuat.

Pada sebuah proyek fabrikasi, seorang welder menemukan plat baja berkarat dan berminyak. Prosedur yang paling tepat untuk menangani situasi ini sebelum pengelasan adalah...

• Langsung mengelas dengan arus lebih tinggi untuk membakar kotoran.

• Menggunakan elektroda dengan penetrasi dalam untuk menembus kotoran

• Membersihkan permukaan plat menggunakan gerinda dan sikat kawat sesuai dengan WPS

• Menambahkan lebih banyak lapisan las untuk menutupi kotoran.

• Mengelas dengan kampuh tumpul.

Mengapa kampuh V ganda (Double V Butt Joint) lebih disarankan daripada kampuh V tunggal untuk material plat setebal 25 mm?

• Kampuh V ganda hanya memerlukan pengelasan dari satu sisi.

• Kampuh V ganda mengurangi jumlah material las yang diperlukan dan meminimalkan distorsi akibat panas.

• Kampuh V ganda lebih mudah dibuat daripada V tunggal.

• Kampuh V ganda dapat dikerjakan dengan posisi datar saja

• Kampuh V ganda mempercepat waktu pengelasan secara signifikan.

Seorang welder mengelas plat baja tebal menggunakan kampuh V tunggal. Setelah lasan selesai, ia mengamati adanya undercut di sisi sambungan. Faktor utama yang menyebabkan cacat ini kemungkinan besar adalah...

• Kecepatan pengelasan yang terlalu rendah.

• Ampere yang terlalu rendah.

• Ampere yang terlalu tinggi atau kecepatan pengelasan yang terlalu lambat.

• Penggunaan elektroda yang salah.

• Persiapan kampuh yang tidak bersih.

Dalam pengelasan vertikal (3G) dengan elektroda E7018, seorang welder menggunakan teknik menaik (up-hill). Mengapa teknik ini lebih disukai untuk lasan struktural dibandingkan teknik menurun (down-hill)?

• Teknik menaik lebih cepat.

• Teknik menaik memberikan penetrasi dan kontrol yang lebih baik.

• • Teknik menaik lebih mudah dilakukan.

• • Teknik menaik tidak memerlukan persiapan kampuh.

• • Teknik menaik mengurangi penggunaan ampere.

Tiga orang welder sedang mengerjakan tiga proyek berbeda:

1. 1. Mengelas pipa di atas kepala.

2. 2. Menyambung dua plat secara vertikal.

3. 3. Mengelas sambungan di permukaan datar. Berdasarkan posisi pengelasan,

4. urutan kesulitan dari yang paling sulit ke paling mudah adalah...

• 1. 1, 2, 3.

• 1, 3, 2

• 2, 1, 3

• 3, 2, 1

• 2, 3, 1

Seorang teknisi pengelasan menyusun Welding Procedure Specification (WPS) untuk sebuah proyek. Ia menetapkan penggunaan elektroda E7018. Berdasarkan kode ini, mengapa elektroda tersebut ideal untuk pengelasan baja berkekuatan tinggi?

• Karena memiliki kekuatan tarik rendah.

• Karena memiliki

  kode 8 yang menunjukkan tipe flux low hydrogen, yang ideal untuk baja berkekuatan tinggi karena mencegah keretakan hidrogen

• Karena mudah digunakan dalam semua posisi.

• Karena sangat ekonomis.

• Karena hanya bisa digunakan untuk lasan datar.

Apa perbedaan utama antara Kampuh J dan Kampuh U?

• Kampuh J digunakan untuk plat tebal, Kampuh U untuk plat tipis.

• Kampuh J lebih mudah dibuat daripada Kampuh U.

• Kampuh J memiliki kurva cekung yang lebih kecil, sementara Kampuh U memiliki kurva yang lebih lebar.

• Kampuh J hanya dapat dibuat di satu sisi, sedangkan Kampuh U dapat dibuat di dua sisi.

• Tidak ada perbedaan signifikan di antara keduanya.

• Seorang welder melakukan pengelasan dengan busur yang sangat panjang. Dampak yang paling mungkin terjadi pada hasil lasan adalah...

• • Penetrasi yang dalam dan manik las yang sempit.

• • Busur yang stabil dan lasan yang rapi.

• • Busur yang tidak stabil, penetrasi dangkal, dan lasan yang lebar.

• • Elektroda menempel pada material.

• • Menghemat penggunaan ampere.

Mengapa pembersihan material dari karat, minyak, dan kotoran merupakan langkah kritis dalam persiapan kampuh pengelasan?

• Agar elektroda tidak cepat habis.

• Untuk mencegah cacat las seperti porositas, undercut, dan kurangnya fusi.

• Agar busur las menjadi lebih terang.

• Untuk memudahkan pengukuran.

• Untuk mempercepat waktu pengelasan.