Wacana dan Makna Bahasa

Apa yang dimaksud dengan wacana menurut Sudjiman (1993)?

• Komunikasi verbal yang terjadi dalam satu kalimat

• Rekaman linguistik lengkap dari suatu peristiwa komunikasi

• Hanya percakapan sehari-hari

• Teks panjang yang tidak terstruktur

Menurut Firth, apa yang dimaksud dengan makna bahasa?

• Makna terletak pada kata-kata yang digunakan

• Makna hanya dapat dipahami dalam konteks situasi

• Makna bahasa tidak dapat dipahami dalam konteks

• Makna bahasa adalah bentuk yang tidak bergantung pada situasi

Apa tujuan utama dari membahas wacana?

• Untuk menyampaikan pesan secara langsung

• Untuk menjelaskan hubungan antara kalimat atau ucapan yang membentuk wacana

• Untuk menulis surat panjang

• Untuk menghindari penggunaan bahasa yang sulit

Menurut Foucault, diskursus berarti:

• Hanya percakapan formal

• Sekumpulan pernyataan yang dapat dikategorikan ke dalam kategori konseptual tertentu

• Teks yang panjang dan tidak terorganisir

• Diskursus yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang tidak terkait dengan realitas

Apa saja kebutuhan dasar dari wacana?

• Keinginan untuk menghibur orang lain

• Keinginan untuk memberikan informasi, membujuk, mendeskripsikan, dan menceritakan

• Hanya untuk memberikan perintah

• Keinginan untuk menggunakan bahasa yang rumit

Transaksi wacana menekankan:

• Hubungan timbal balik antara pembicara dan pendengar

• Isi komunikasi yang disampaikan

• Penggunaan bahasa estetis

• Gaya bahasa yang berlebihan

Apa yang dimaksud dengan wacana interaksional?

• Fokus pada hubungan timbal balik antara pembicara dan pendengar

• Fokus pada isi komunikasi

• Wacana yang hanya dalam bentuk monolog

• Wacana yang tidak melibatkan pihak lain

Menurut Sunarto (2001), tujuan analisis wacana dalam linguistik adalah:

• Deskripsikan struktur yang melampaui batas kalimat

• Analisis hanya satu kalimat dalam teks

• Memperpendek teks

• Menulis percakapan sehari-hari

Fungsi ideasional bahasa menurut Halliday adalah:

• Untuk menyampaikan pesan kepada orang lain

• Untuk membentuk dan mempertahankan hubungan di antara anggota masyarakat

• Untuk menyusun kata-kata dalam kalimat

• Untuk menciptakan kenyamanan dalam percakapan

Menurut Jalaluddin Rahmat (1996), makna adalah:

• Objektif dan independen dari konteks

• Subjektif dan tergantung pada pengalaman individu

• Hanya dapat dipahami secara universal

• Tidak dapat dipahami oleh orang lain