Latihan Soal TKA: Fenomena Sejarah dalam Kehidupan

Soal 1

Pilihan Ganda Sederhana

C4 - Penerapan

Indikator: Menganalisis konsep keberlanjutan (continuity) dalam sejarah, di mana infrastruktur masa kolonial tetap berfungsi dan berkembang di masa kini.

Pembangunan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) oleh Daendels pada awal abad ke-19 merupakan proyek kerja paksa yang memakan banyak korban. Namun, di masa kini, trase jalan tersebut menjadi tulang punggung jaringan transportasi darat di Pulau Jawa (Jalur Pantura). Analisis yang paling tepat mengenai fenomena ini adalah...

• A. Fenomena ini menunjukkan adanya keberlanjutan fungsi infrastruktur, di mana sebuah warisan dari masa lalu mengalami perubahan fungsi dan makna sesuai perkembangan zaman tanpa menghilangkan wujud fisiknya.

• B. Pembangunan Jalan Raya Pos tidak memiliki hubungan sama sekali dengan jalur transportasi modern.

• C. Pemerintah Indonesia seharusnya membangun jalan baru dan tidak menggunakan warisan kolonial.

• D. Jalur Pantura modern adalah bukti bahwa penderitaan di masa lalu selalu menghasilkan kemajuan di masa depan.

• E. Eksploitasi yang dilakukan Daendels sepenuhnya dapat dibenarkan karena manfaatnya dirasakan hingga sekarang.

Answer explanation

Pembahasan:

Konsep keberlanjutan dalam sejarah tidak hanya berarti sesuatu yang tidak berubah, tetapi juga bagaimana elemen dari masa lalu terus eksis dan beradaptasi dengan konteks baru. Jalan Raya Pos adalah contoh fisik sempurna dari keberlanjutan ini.

Soal 2

Pilihan Ganda Sederhana

C5 - Penalaran

Indikator: Mengevaluasi dampak jangka panjang (keberlanjutan dan perubahan) dari sebuah peristiwa sejarah besar (Reformasi 1998) terhadap sistem politik kontemporer.

Gerakan Reformasi 1998 berhasil menumbangkan rezim Orde Baru dan membuka keran demokrasi di Indonesia. Evaluasi yang paling kritis terhadap dampak keberlanjutan dari gerakan tersebut terhadap kehidupan politik masa kini adalah...

• A. Reformasi 1998 telah berhasil menghapus seluruh praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

• B. Setelah Reformasi, Indonesia langsung menjadi negara demokrasi yang sempurna tanpa cacat.

• C. Tujuan utama Reformasi 1998 hanyalah menurunkan Soeharto dari jabatannya.

• D. Sistem politik Indonesia saat ini sama sekali tidak dipengaruhi oleh peristiwa Reformasi 1998.

• E. Dampak utama Reformasi adalah kebebasan pers dan multipartai yang berkelanjutan, namun juga memunculkan tantangan baru seperti politik identitas dan polarisasi.

Answer explanation

Pembahasan:

Penalaran tingkat tinggi menuntut evaluasi yang seimbang (melihat sisi positif dan negatif). Reformasi membawa perubahan fundamental (kebebasan), namun perubahan itu juga memiliki konsekuensi dan tantangan baru yang terus berlanjut hingga kini. Ini menunjukkan pemahaman sebab-akibat yang kompleks.

Soal 3

Pilihan Ganda Kompleks (Jawaban Ganda)

C4 - Penerapan

Indikator: Mengidentifikasi contoh-contoh keberlanjutan institusional dari masa kolonial dalam struktur pemerintahan dan hukum Indonesia modern.

Banyak aspek dalam sistem hukum dan administrasi di Indonesia modern yang merupakan warisan dari masa pemerintahan Hindia Belanda. Manakah dari fenomena berikut yang menunjukkan adanya keberlanjutan (continuity) dari sistem kolonial?

(Pilih lebih dari satu jawaban) Pilih semua jawaban yang benar.

• Struktur pembagian wilayah administrasi dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

• Dasar-dasar Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang merupakan adaptasi dari Wetboek van Strafrecht.

• Adanya lembaga Mahkamah Konstitusi.

• Penggunaan beberapa istilah hukum dalam Bahasa Belanda seperti 'verstek' atau 'yurisprudensi'.

• Sistem pemilihan umum presiden secara langsung oleh rakyat.

Answer explanation

Pembahasan:

Istilah hukum, pembagian wilayah (gewest, regentschap), dan KUHP adalah contoh nyata warisan hukum dan administrasi kolonial yang terus berlanjut. Sementara itu, Pilpres langsung dan Mahkamah Konstitusi adalah produk dari era Reformasi, yang merupakan sebuah perubahan (change) signifikan dari masa sebelumnya.

Soal 4

Pilihan Ganda Sederhana

C6 - Penalaran

Indikator: Menyusun argumentasi historis untuk menjelaskan fenomena sosial-budaya kontemporer dengan menerapkan konsep sebab-akibat dan keberlanjutan.

Debat tentang 'Islam Nusantara' yang mengemuka beberapa tahun terakhir seringkali merujuk pada proses historis masuk dan berkembangnya Islam di kepulauan Indonesia. Dengan menggunakan prinsip sebab-akibat dan keberlanjutan, argumen historis yang paling kuat untuk mendukung konsep 'Islam Nusantara' adalah...

• A. Islam di Indonesia disebarkan secara seragam oleh para pedagang Arab dengan cara yang sama persis seperti di Timur Tengah.

• B. Konsep 'Islam Nusantara' baru muncul di era modern dan tidak memiliki akar sejarah sama sekali.

• C. Sejarah masuknya Islam tidak relevan untuk memahami dinamika sosial keagamaan saat ini.

• D. Proses akulturasi antara ajaran Islam dengan budaya dan tradisi lokal yang sudah ada sebelumnya (seperti Hindu-Buddha dan animisme) menyebabkan corak keislaman yang unik dan moderat, dan corak ini terus berlanjut hingga kini.

• E. Semua praktik keagamaan lokal di Indonesia bertentangan dengan ajaran Islam yang murni.

Answer explanation

Pembahasan:

Argumentasi C6 memerlukan kemampuan sintesis. Jawaban ini secara logis menghubungkan sebab (proses akulturasi di masa lalu) dengan akibat (corak keislaman yang khas), dan menyatakan bahwa akibat ini bersifat berkelanjutan (hingga kini). Ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang bagaimana sejarah membentuk identitas kontemporer.

Soal 5

Pilihan Ganda Kompleks (Kategori)

C5 - Penalaran

Indikator: Mengevaluasi sebuah perbandingan antara fenomena budaya masa kini dan masa lalu untuk menemukan pola perubahan dan keberlanjutan.

Fenomena 'budaya pop' Korea (K-Pop, K-Drama) yang masif di kalangan anak muda Indonesia saat ini sering dibandingkan dengan fenomena 'demam' budaya Barat (musik, film) pada generasi sebelumnya. Evaluasilah pernyataan perbandingan sejarah berikut.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan.

• Salah

• 1. KEBERLANJUTAN: Kedua fenomena menunjukkan pola yang sama, yaitu generasi muda sebagai agen utama penerimaan dan adaptasi budaya global.

• Benar

• 3. SEBAB-AKIBAT: Kedua fenomena tersebut murni disebabkan oleh faktor ekonomi tanpa ada pengaruh dari faktor identitas atau gaya hidup.

• Benar

• 2. PERUBAHAN: Media penyebaran budaya pop saat ini (internet, media sosial) jauh lebih cepat dan masif dibandingkan media di masa lalu (radio, televisi, kaset).

Answer explanation

Pembahasan:

Pola kaum muda sebagai agen perubahan budaya adalah sebuah keberlanjutan (pernyataan 1 benar). Perubahan teknologi media adalah perbedaan fundamental (pernyataan 2 benar). Menyatakan penyebabnya murni ekonomi adalah penyederhanaan yang berlebihan; faktor psikologis, sosial, dan pencarian identitas juga sangat berpengaruh (pernyataan 3 salah).

Soal 6

Pilihan Ganda Kompleks (Jawaban Ganda)

C6 - Penalaran

Indikator: Merancang sebuah pendekatan analisis untuk menguji hipotesis sejarah dengan menghubungkan konsep psikologi sosial dan bukti-bukti historis.

Seorang sejarawan berpendapat bahwa 'mentalitas inlander' atau rasa inferioritas yang terkadang masih terlihat dalam masyarakat Indonesia adalah akibat psikologis jangka panjang dari sistem kolonialisme. Untuk menguji hipotesis ini, bukti-bukti sejarah dan fenomena sosial mana yang paling relevan untuk dianalisis? (Pilih lebih dari satu jawaban)

Pilih semua jawaban yang benar.

• Penggunaan bahasa Belanda sebagai penanda status sosial yang lebih tinggi di masa lalu.

• Struktur sosial masa kolonial yang menempatkan pribumi di lapisan paling bawah.

• Kecenderungan untuk lebih menghargai produk atau budaya asing dibandingkan produk lokal pada sebagian masyarakat saat ini.

• Pemberlakuan sistem tanam paksa (Cultuurstelsel).

• Prestasi atlet-atlet Indonesia di kancah internasional.

Answer explanation

Pembahasan:

Untuk menguji hipotesis C6, diperlukan bukti dari masa lalu yang menjadi sebab (struktur sosial, status bahasa) dan bukti dari masa kini yang menjadi akibat berkelanjutan (preferensi budaya). Prestasi atlet justru merupakan kontra-argumen. Tanam paksa lebih berdampak pada ekonomi-agraria daripada psikologi inferioritas secara langsung.

Soal 7

Pilihan Ganda Sederhana

C4 - Penerapan

Indikator: Menerapkan konsep perubahan dan keberlanjutan untuk menjelaskan asal-usul sebuah tradisi sosial kontemporer.

Tradisi mudik atau pulang kampung saat Lebaran di Indonesia adalah fenomena sosial yang sangat masif. Jika dianalisis menggunakan konsep perubahan dan keberlanjutan, asal-usul historis dari tradisi ini yang paling relevan adalah...

• A. Tradisi ini baru muncul setelah kemerdekaan Indonesia.

• B. Mudik adalah akibat langsung dari pembangunan jalan tol di era modern.

• C. Tradisi ini diwajibkan oleh pemerintah Orde Baru untuk pemerataan ekonomi.

• D. Merupakan keberlanjutan dari tradisi 'sowan' atau menghadap raja/pemimpin di masa kerajaan-kerajaan agraris Jawa, yang kemudian mengalami perubahan makna dan konteks menjadi silaturahmi keluarga di era modern.

• E. Tradisi ini dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, India.

Answer explanation

Pembahasan:

Jawaban ini menunjukkan pemahaman tentang bagaimana sebuah tradisi bisa berakar dari masa lalu (keberlanjutan dari tradisi 'sowan') namun mengalami transformasi makna seiring waktu (perubahan dari konteks feodal ke keluarga). Ini adalah contoh penerapan konsep sejarah yang baik.

Soal 8

Pilihan Ganda Sederhana

C5 - Penalaran

Indikator: Mengevaluasi dampak multifaset (positif dan negatif) dari sebuah kebijakan pemerintah di masa lalu dan keterkaitannya dengan masalah sosial masa kini.

Program transmigrasi yang digalakkan pada masa Orde Baru bertujuan untuk meratakan persebaran penduduk dari Jawa ke luar Jawa. Namun, program ini seringkali menimbulkan konflik sosial dan agraria di daerah tujuan. Evaluasi historis yang paling seimbang terhadap program ini adalah...

• A. Konflik yang terjadi di daerah transmigrasi murni disebabkan oleh faktor kriminalitas.

• B. Meskipun bertujuan baik secara demografis dan berhasil membuka beberapa pusat ekonomi baru, program ini seringkali mengabaikan hak-hak masyarakat adat dan menimbulkan ketegangan sosial yang dampaknya masih terasa hingga kini.

• C. Program transmigrasi telah berhasil membuat seluruh wilayah di Indonesia memiliki kepadatan penduduk yang sama.

• D. Pemerintah Orde Baru tidak memiliki tujuan yang jelas saat menjalankan program transmigrasi.

• E. Transmigrasi adalah program yang gagal total dan tidak memiliki dampak positif sama sekali.

Answer explanation

Pembahasan:

Evaluasi yang baik melihat dari berbagai sisi. Jawaban ini mengakui tujuan awal yang positif dan beberapa keberhasilannya, namun secara kritis juga menyoroti dampak negatif jangka panjang yang menjadi akar masalah sosial kontemporer. Ini menunjukkan penalaran historis yang matang.

Soal 9

Pilihan Ganda Kompleks (Kategori)

C6 - Penalaran

Indikator: Menilai secara kritis relevansi sebuah slogan bersejarah dalam konteks sosial-politik masa kini, termasuk potensi interpretasi yang berbeda.

Slogan 'Jas Merah' (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah) yang dipopulerkan oleh Soekarno masih sering dikutip hingga hari ini. Nilailah relevansi dan potensi masalah dari slogan tersebut dalam konteks masyarakat Indonesia modern yang majemuk.

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan.

• Salah

• 2. POTENSI MASALAH: Slogan ini dapat disalahgunakan untuk melanggengkan satu versi narasi sejarah (sejarah penguasa) dan menekan interpretasi alternatif atau sejarah kelompok minoritas.

• Benar

• 1. RELEVANSI: Slogan ini tetap relevan sebagai pengingat bahwa identitas dan kebijakan sebuah bangsa harus dibangun dengan pemahaman mendalam atas pengalaman masa lalunya.

• Benar

• 3. FAKTA: Semua orang Indonesia saat ini memahami dan menafsirkan slogan 'Jas Merah' dengan cara yang sama persis.

Answer explanation

Pembahasan:

Menilai C6 berarti berpikir kritis tentang makna. Slogan itu punya relevansi positif (pernyataan 1 benar). Namun, dalam praktiknya, 'sejarah' mana yang tidak boleh dilupakan? Ini membuka potensi hegemoni narasi tunggal (pernyataan 2 benar). Menganggap semua orang menafsirkannya sama adalah naif dan mengabaikan kemajemukan masyarakat (pernyataan 3 salah).

Soal 10

Pilihan Ganda Kompleks (Jawaban Ganda)

C4 - Penerapan

Indikator: Mengidentifikasi contoh-contoh perubahan fundamental dalam praktik demokrasi (Pemilu) di Indonesia dari waktu ke waktu.

Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali diadakan pada tahun 1955. Manakah dari pernyataan berikut yang merupakan contoh PERUBAHAN signifikan dalam sejarah Pemilu di Indonesia? (Pilih lebih dari satu jawaban)

Pilih semua jawaban yang benar.

• Peralihan dari sistem perwakilan proporsional ke pemilihan presiden secara langsung.

• Pembatasan jumlah partai politik secara drastis pada masa Orde Baru.

• Penggunaan bilik suara untuk menjamin kerahasiaan pilihan.

• Adanya kampanye politik untuk menarik suara pemilih.

• Keterlibatan lembaga independen seperti KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu pasca-reformasi.

Answer explanation

Pembahasan:

Pilpres langsung, pembatasan parpol, dan adanya KPU/Bawaslu adalah perubahan-perubahan besar yang menandai era politik yang berbeda. Sementara itu, penggunaan bilik suara dan adanya kampanye adalah elemen yang relatif konsisten (keberlanjutan) dalam praktik pemilu, meskipun cara dan skalanya berubah.