TKA Bahasa Indonesia

TKA Bahasa Indonesia

12th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

chord and notes position

chord and notes position

12th Grade

10 Qs

UH SBD KLS XI-IPA/IPS SMAN 3 BANGKO PUSAKO

UH SBD KLS XI-IPA/IPS SMAN 3 BANGKO PUSAKO

12th Grade - University

10 Qs

PRINSIP REKAAN - PENEGASAN

PRINSIP REKAAN - PENEGASAN

12th Grade

10 Qs

Kuis Seni Rupa

Kuis Seni Rupa

12th Grade

10 Qs

Dasar Fotografi 1

Dasar Fotografi 1

University

12 Qs

SENI RUPA DUA DIMENSI

SENI RUPA DUA DIMENSI

12th Grade

15 Qs

Pendidikan Kesenian Muzik Tahun 6:

Pendidikan Kesenian Muzik Tahun 6:

12th Grade

10 Qs

Isim Sifat (Adjektiva)

Isim Sifat (Adjektiva)

KG - University

10 Qs

TKA Bahasa Indonesia

TKA Bahasa Indonesia

Assessment

Quiz

Arts

12th Grade

Hard

Created by

lita andini

Used 27+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.


Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.


Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.


Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

Makna istilah mobilisasi pada paragraf kedua teks tersebut adalah

bergerak bersama 

melangkah cepat

beradu cepat

mengatur bersama

berpikir bersama

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.


Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.


Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.


Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.


Apa gagasan utama yang disampaikan pada paragraf pertama teks tersebut?

Ancaman plastik terhadap lautan.

Efek dari pemanasan laut.

Kadar tingkat keasaman laut.

Pemompaan CO2 ke atmosfer.

Ancaman bagi negara berkembang.

3.

MULTIPLE SELECT QUESTION

15 mins • 1 pt

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.


Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.


Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.


Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.


Mengapa lautan menghadapi ancaman pada 2050?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan.

Lautan akan terus mengalami pemanasan dan semakin asam.

Manusia terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer.

Jumlah ikan yang terancam punah semakin banyak.

Penggunaan plastik terus meningkat dan tidak dikelola dengan baik

4.

MULTIPLE SELECT QUESTION

10 mins • 1 pt

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.


Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.


Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.


Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

“Solusi tersebut tidak mudah.”


Mengapa penulis menggunakan kalimat tersebut pada teks?


Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!


Menginformasikan kepada pembaca bahwa pemecahan masalah sampah merupakan tanggung jawab utama kita sebagai masyarakat sipil sehingga sulit untuk diselesaikan.

Menunjukkan kepada pembaca bahwa permasalahan sampah plastik sangat rumit dan tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu singkat.

Membuktikan kepada pembaca bahwa  permasalahan sampah yang rumit disebabkan pemecahan masalah yang bergantung pada perekonomian negara berkembang.

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

10 mins • 1 pt

“E...gurumu itu orang desa ini juga. Pasti tahu bahwa saat ini musim maddongi (mengusir burung saat buah padi mulai menguning). Besok kau menghadap, sampaikan bahwa kau membantu Ayah di sawah. Nah, pasti gurumu mengerti mengapa kamu tidak ke sekolah.”

Aku terpana. Jawaban Ayah benar-benar membuatku hampir menangis histeris. Bagaimana tidak. Lomba semakin dekat, sementara masih banyak materi yang belum aku paham. Terbayang aku akan hancur dan tidak bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Ingin rasanya aku berteriak agar Ayahku tahu bagaimana kacaunya pikiranku. Namun, aku sadar bahwa ini adalah perbuatan yang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan semakin membuat Ayahku geram. Otakku terus berpikir untuk mencari solusi terbaik. Sambil berjalan mengikuti Ayah dari belakang, aku mulai menyusun strategi. “Bagaimana kalau aku ke rumah iyye-ku (nenek), menyampaikan masalahku ini. Ya, hanya dia yang mampu menundukkan Ayah.”


Esok harinya, sepulang sekolah, kuayunkan sepedaku menuju rumah iyye-ku.


“Kenapa kamu lesu?” Iyye menanyakan keadaanku. Aku pun menceritakan semuanya kepada iyye.


“Ya sudah, tidak usah sedih. Nanti kusampaikan pada ayahmu. Kau ke dalam, makan dulu, baru pulang,” ujar iyye-ku.


    (Piala di Atas Dangau, Muhammad Isrul, dengan penyesuaian)


Apa permasalahan yang dihadapi tokoh aku dalam kutipan tersebut?


Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!

Kekecewaan dan kesedihan tokoh aku terhadap sikap Ayahnya yang tidak mengizinkannya masuk sekolah di musim maddongi, padahal dia harus mempersiapkan diri untuk bersaing dalam lomba dengan siswa sekolah lain.

Kemarahan hati tokoh aku terhadap Ayahnya yang melarang dia pergi sekolah karena sedang musim maddongi di sawah dan dia diberi tugas menghalau burung yang hinggap pada padi di sawah mereka.

Perasaan tertekan tokoh aku terhadap peraturan keluarganya yang mengharuskan dia tidak masuk sekolah setiap musim maddongi, padahal dia ingin sekali belajar dan tidak mau ketinggalan pelajaran.

6.

MULTIPLE SELECT QUESTION

10 mins • 1 pt

“E...gurumu itu orang desa ini juga. Pasti tahu bahwa saat ini musim maddongi (mengusir burung saat buah padi mulai menguning). Besok kau menghadap, sampaikan bahwa kau membantu Ayah di sawah. Nah, pasti gurumu mengerti mengapa kamu tidak ke sekolah.”


Aku terpana. Jawaban Ayah benar-benar membuatku hampir menangis histeris. Bagaimana tidak. Lomba semakin dekat, sementara masih banyak materi yang belum aku paham. Terbayang aku akan hancur dan tidak bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Ingin rasanya aku berteriak agar Ayahku tahu bagaimana kacaunya pikiranku. Namun, aku sadar bahwa ini adalah perbuatan yang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan semakin membuat Ayahku geram. Otakku terus berpikir untuk mencari solusi terbaik. Sambil berjalan mengikuti Ayah dari belakang, aku mulai menyusun strategi. “Bagaimana kalau aku ke rumah iyye-ku (nenek), menyampaikan masalahku ini. Ya, hanya dia yang mampu menundukkan Ayah.”


Esok harinya, sepulang sekolah, kuayunkan sepedaku menuju rumah iyye-ku.


“Kenapa kamu lesu?” Iyye menanyakan keadaanku. Aku pun menceritakan semuanya kepada iyye.


“Ya sudah, tidak usah sedih. Nanti kusampaikan pada ayahmu. Kau ke dalam, makan dulu, baru pulang,” ujar iyye-ku.


    (Piala di Atas Dangau, Muhammad Isrul, dengan penyesuaian)

Apa yang akan terjadi jika tokoh aku tidak datang ke rumah iyye?


Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Iyye akan datang menasehati Ayah karena melarang tokoh aku untuk belajar.

Tokoh aku akan kehilangan kesempatan belajar untuk mengikuti lomba

Tokoh aku tidak akan bisa fokus untuk belajar dan mengikuti lomba yang diadakan sekolah.

Ayah akan tetap melarang tokoh aku untuk belajar dan mengikuti lomba.

Permasalahan tokoh aku dan ayah akan berlarut karena tidak terselesaikan.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

10 mins • 1 pt

“E...gurumu itu orang desa ini juga. Pasti tahu bahwa saat ini musim maddongi (mengusir burung saat buah padi mulai menguning). Besok kau menghadap, sampaikan bahwa kau membantu Ayah di sawah. Nah, pasti gurumu mengerti mengapa kamu tidak ke sekolah.”


Aku terpana. Jawaban Ayah benar-benar membuatku hampir menangis histeris. Bagaimana tidak. Lomba semakin dekat, sementara masih banyak materi yang belum aku paham. Terbayang aku akan hancur dan tidak bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Ingin rasanya aku berteriak agar Ayahku tahu bagaimana kacaunya pikiranku. Namun, aku sadar bahwa ini adalah perbuatan yang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan semakin membuat Ayahku geram. Otakku terus berpikir untuk mencari solusi terbaik. Sambil berjalan mengikuti Ayah dari belakang, aku mulai menyusun strategi. “Bagaimana kalau aku ke rumah iyye-ku (nenek), menyampaikan masalahku ini. Ya, hanya dia yang mampu menundukkan Ayah.”


Esok harinya, sepulang sekolah, kuayunkan sepedaku menuju rumah iyye-ku.


“Kenapa kamu lesu?” Iyye menanyakan keadaanku. Aku pun menceritakan semuanya kepada iyye.


“Ya sudah, tidak usah sedih. Nanti kusampaikan pada ayahmu. Kau ke dalam, makan dulu, baru pulang,” ujar iyye-ku.


    (Piala di Atas Dangau, Muhammad Isrul, dengan penyesuaian)


Keterkaitan nilai sosial  dalam kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah …

Masih ditemukan orang tua yang tidak memedulikan pendidikan anaknya demi membantu pekerjaan mereka.

Terbenturnya cita-cita anak karena tradisi sebuah keluarga yang mengutamakan anak mampu bekerja mandiri.

Orang tua mengarahkan anak-anak untuk rajin bekerja membantu mereka di sawah agar bisa melanjutkan kehidupannya kelak.

Kebiasaan anak-anak tidak sekolah di musim maddongi demi menjalankan tradisi di lingkungan keluarga mereka.

Asumsi bahwa bekerja lebih bermanfaat daripada sekolah yang dianggap tidak menghasilkan apa-apa untuk keluarga.

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?