Remedial ATS Bahasa Indonesia KLS 4 GANJIL TH 2025/2026

Remedial ATS Bahasa Indonesia KLS 4 GANJIL TH 2025/2026

4th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Bahasa Indonesia kelas 4 Semester 1

Bahasa Indonesia kelas 4 Semester 1

4th Grade

20 Qs

Tatabahasa : Kata Penguat (2)

Tatabahasa : Kata Penguat (2)

KG - University

18 Qs

Agudes, planes i esdrúixoles

Agudes, planes i esdrúixoles

4th Grade

20 Qs

Latihan Kata Nama Am dan Kata Nama Khas

Latihan Kata Nama Am dan Kata Nama Khas

1st - 12th Grade

20 Qs

Menemukan Ide Pokok

Menemukan Ide Pokok

4th Grade

20 Qs

Modulo 1 kanjis

Modulo 1 kanjis

1st - 5th Grade

15 Qs

Review PH 3 Bahasa Indonesia

Review PH 3 Bahasa Indonesia

4th Grade

20 Qs

El verbo y más...

El verbo y más...

4th Grade

15 Qs

Remedial ATS Bahasa Indonesia KLS 4 GANJIL TH 2025/2026

Remedial ATS Bahasa Indonesia KLS 4 GANJIL TH 2025/2026

Assessment

Quiz

World Languages

4th Grade

Practice Problem

Hard

Created by

SULIANA SULIANA

Used 1+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

1.Kalimat yang memerlukan objek disebut kalimat….

A.Pasif
B.Intrasitif
C. Aktif
D.Transitif

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

2. Kalimat yang tidak memerlukan objek disebut kalimat. . .

A.Ttrasitif
B.Subjektif
C.Intransitif
D.Pasif

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

3.Berikut yang termasuk contoh kalimat transitif adalah…

A.Iko memetik jambu
B.Bagas bermain
C.Okta menyanyi
D.Riska menangis

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

4.Berikut yang termasuk contoh kalimat Intransitif adalah…

A.Ayah mencuci mobil
B.Kakek menyanyi
C.Ibu memasak nasi
D.Kakak membaca buku

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

5.Bacalah cerita berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 5-10! Suka dan Tidak Suka Arisan keluarga adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardi. Saat arisan, para om dan tante datang bersama anak-anak mereka. Ini berarti Ardi bisa bermain bersama sepupu-sepupunya itu. Sepupu adalah saudara senenek atau saudara misan. Awalnya mereka memainkan kartu permainan milik Rio. Ternyata Rio memiliki banyak sekali kartu permainan. “Hobiku memang mengoleksi kartu permainan,” kata Rio. Mulailah yang lain juga menceritakan hobi masing-masing. Lita suka membaca. Buku cerita miliknya sudah puluhan. Bobi si kecil dengan malu-malu menunjukkan kaus kaki warna-warni yang dipakainya. Mengumpulkan kaus kaki adalah kesukaannya. Tara suka menggambar. “Aku selalu membawa krayon dan buku gambar ke mana-mana,” kata Tara sambil menunjukkan gambar yang sedang dibuatnya. Ardi terdiam. Apa, ya, hobinya? Hampir saja Ardi mengira dia tidak punya hobi. Ketika Deri menceritakan pengalaman pertama yang membuatnya suka berenang, Ardi segera ingat. “Aku suka memelihara kura-kura!” serunya. “Di halaman samping ada dua.” Segera saja sepupunya ribut ingin melihat kura-kura Ardi, kecuali Bobi. Bobi takut dengan kura-kura. Tara tidak suka kura-kura, tetapi dia tetap ikut berjalan ke halaman. Tahu-tahu Rio menjerit ketakutan. “Itu! Itu!” teriaknya menunjuk ke arah tanaman. Bahunya berguncang, dia mulai menangis. Setelah dilihat, ternyata yang ditunjuk Rio adalah laba-laba besar yang bersarang di antara pohon mangga dan tanaman. “Laba-laba itu baik, kok,” kata Ardi. “Aku membiarkannya di sana supaya dia menangkap nyamuk-nyamuk yang ada di taman.” Namun, tangisan Rio makin keras dan tak terkendali. Om Danu, ayah Rio, terpaksa menggendong Rio masuk ke rumah. Di dalam rumah Rio mulai tenang walaupun sesekali masih terdengar isaknya. Om Danu kemudian bercerita. “Rio memang sangat takut dengan laba-laba.” “Ah, masa Rio sebesar itu takut dengan laba-laba sekecil itu,” kata Ardi. “Kamu sebesar itu juga takut dengan kecoa kecil,” Mama meledek Ardi. Ardi tertawa. “Wah, iya juga, ya. Tapi, aku kan tidak sampai menangis.” “Aku tidak menangis kalau ada kura-kura atau laba-laba,” ujar Bobi. “Aku hanya takut.” “Tidak apa-apa,” kata Om Danu sambil membelai kepala Bobi. “Itu biasa kok. Orang dewasa juga biasa takut dengan sesuatu. Tapi, ada orang yang sangat takut dengan sesuatu sampai panik dan tidakbisa mengendalikan diri. Ketakutannya berlebihan. Itu disebut fobia. Nah, Rio fobia terhadap laba-laba.” “Apa fobia bisa dicegah, Om?” tanya Deri. “Setahu Om, tidak bisa Deri. Ada penyebab yang terkadang tidak bisa dijelaskan dan hanya bisa dirasakan oleh penderita fobianya. Namun, bercerita dengan teman atau keluarga bisa membantu. Sebaiknya, berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog untuk mendapatkan terapi.” Ardi mengerti sekarang. “Maaf, Rio,” katanya. Hmmm… bagaimana caranya supaya Rio tetap bisa melihat kura-kura, ya? Kolam tempat kura-kura memang di dekat sarang laba-laba itu. Oh, Ardi tahu! Dia bisa membawa masuk kura-kuranya. Saudara nenek atau saudara misan adalah…

A.Sepupu
B.Keponakan
C.Bibi
D.Tante

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

6.Bacalah cerita berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 5-10! Suka dan Tidak Suka Arisan keluarga adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardi. Saat arisan, para om dan tante datang bersama anak-anak mereka. Ini berarti Ardi bisa bermain bersama sepupu-sepupunya itu. Sepupu adalah saudara senenek atau saudara misan. Awalnya mereka memainkan kartu permainan milik Rio. Ternyata Rio memiliki banyak sekali kartu permainan. “Hobiku memang mengoleksi kartu permainan,” kata Rio. Mulailah yang lain juga menceritakan hobi masing-masing. Lita suka membaca. Buku cerita miliknya sudah puluhan. Bobi si kecil dengan malu-malu menunjukkan kaus kaki warna-warni yang dipakainya. Mengumpulkan kaus kaki adalah kesukaannya. Tara suka menggambar. “Aku selalu membawa krayon dan buku gambar ke mana-mana,” kata Tara sambil menunjukkan gambar yang sedang dibuatnya. Ardi terdiam. Apa, ya, hobinya? Hampir saja Ardi mengira dia tidak punya hobi. Ketika Deri menceritakan pengalaman pertama yang membuatnya suka berenang, Ardi segera ingat. “Aku suka memelihara kura-kura!” serunya. “Di halaman samping ada dua.” Segera saja sepupunya ribut ingin melihat kura-kura Ardi, kecuali Bobi. Bobi takut dengan kura-kura. Tara tidak suka kura-kura, tetapi dia tetap ikut berjalan ke halaman. Tahu-tahu Rio menjerit ketakutan. “Itu! Itu!” teriaknya menunjuk ke arah tanaman. Bahunya berguncang, dia mulai menangis. Setelah dilihat, ternyata yang ditunjuk Rio adalah laba-laba besar yang bersarang di antara pohon mangga dan tanaman. “Laba-laba itu baik, kok,” kata Ardi. “Aku membiarkannya di sana supaya dia menangkap nyamuk-nyamuk yang ada di taman.” Namun, tangisan Rio makin keras dan tak terkendali. Om Danu, ayah Rio, terpaksa menggendong Rio masuk ke rumah. Di dalam rumah Rio mulai tenang walaupun sesekali masih terdengar isaknya. Om Danu kemudian bercerita. “Rio memang sangat takut dengan laba-laba.” “Ah, masa Rio sebesar itu takut dengan laba-laba sekecil itu,” kata Ardi. “Kamu sebesar itu juga takut dengan kecoa kecil,” Mama meledek Ardi. Ardi tertawa. “Wah, iya juga, ya. Tapi, aku kan tidak sampai menangis.” “Aku tidak menangis kalau ada kura-kura atau laba-laba,” ujar Bobi. “Aku hanya takut.” “Tidak apa-apa,” kata Om Danu sambil membelai kepala Bobi. “Itu biasa kok. Orang dewasa juga biasa takut dengan sesuatu. Tapi, ada orang yang sangat takut dengan sesuatu sampai panik dan tidakbisa mengendalikan diri. Ketakutannya berlebihan. Itu disebut fobia. Nah, Rio fobia terhadap laba-laba.” “Apa fobia bisa dicegah, Om?” tanya Deri. “Setahu Om, tidak bisa Deri. Ada penyebab yang terkadang tidak bisa dijelaskan dan hanya bisa dirasakan oleh penderita fobianya. Namun, bercerita dengan teman atau keluarga bisa membantu. Sebaiknya, berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog untuk mendapatkan terapi.” Ardi mengerti sekarang. “Maaf, Rio,” katanya. Hmmm… bagaimana caranya supaya Rio tetap bisa melihat kura-kura, ya? Kolam tempat kura-kura memang di dekat sarang laba-laba itu. Oh, Ardi tahu! Dia bisa membawa masuk kura-kuranya. Hobi yang dimiliki Rio “adalah…

A.Menghias rumah
B. Mengkoleksi kartu
C. Berenang
D.Membaca

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 4 pts

7.Bacalah cerita berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 5-10! Suka dan Tidak Suka Arisan keluarga adalah hari yang ditunggu-tunggu Ardi. Saat arisan, para om dan tante datang bersama anak-anak mereka. Ini berarti Ardi bisa bermain bersama sepupu-sepupunya itu. Sepupu adalah saudara senenek atau saudara misan. Awalnya mereka memainkan kartu permainan milik Rio. Ternyata Rio memiliki banyak sekali kartu permainan. “Hobiku memang mengoleksi kartu permainan,” kata Rio. Mulailah yang lain juga menceritakan hobi masing-masing. Lita suka membaca. Buku cerita miliknya sudah puluhan. Bobi si kecil dengan malu-malu menunjukkan kaus kaki warna-warni yang dipakainya. Mengumpulkan kaus kaki adalah kesukaannya. Tara suka menggambar. “Aku selalu membawa krayon dan buku gambar ke mana-mana,” kata Tara sambil menunjukkan gambar yang sedang dibuatnya. Ardi terdiam. Apa, ya, hobinya? Hampir saja Ardi mengira dia tidak punya hobi. Ketika Deri menceritakan pengalaman pertama yang membuatnya suka berenang, Ardi segera ingat. “Aku suka memelihara kura-kura!” serunya. “Di halaman samping ada dua.” Segera saja sepupunya ribut ingin melihat kura-kura Ardi, kecuali Bobi. Bobi takut dengan kura-kura. Tara tidak suka kura-kura, tetapi dia tetap ikut berjalan ke halaman. Tahu-tahu Rio menjerit ketakutan. “Itu! Itu!” teriaknya menunjuk ke arah tanaman. Bahunya berguncang, dia mulai menangis. Setelah dilihat, ternyata yang ditunjuk Rio adalah laba-laba besar yang bersarang di antara pohon mangga dan tanaman. “Laba-laba itu baik, kok,” kata Ardi. “Aku membiarkannya di sana supaya dia menangkap nyamuk-nyamuk yang ada di taman.” Namun, tangisan Rio makin keras dan tak terkendali. Om Danu, ayah Rio, terpaksa menggendong Rio masuk ke rumah. Di dalam rumah Rio mulai tenang walaupun sesekali masih terdengar isaknya. Om Danu kemudian bercerita. “Rio memang sangat takut dengan laba-laba.” “Ah, masa Rio sebesar itu takut dengan laba-laba sekecil itu,” kata Ardi. “Kamu sebesar itu juga takut dengan kecoa kecil,” Mama meledek Ardi. Ardi tertawa. “Wah, iya juga, ya. Tapi, aku kan tidak sampai menangis.” “Aku tidak menangis kalau ada kura-kura atau laba-laba,” ujar Bobi. “Aku hanya takut.” “Tidak apa-apa,” kata Om Danu sambil membelai kepala Bobi. “Itu biasa kok. Orang dewasa juga biasa takut dengan sesuatu. Tapi, ada orang yang sangat takut dengan sesuatu sampai panik dan tidakbisa mengendalikan diri. Ketakutannya berlebihan. Itu disebut fobia. Nah, Rio fobia terhadap laba-laba.” “Apa fobia bisa dicegah, Om?” tanya Deri. “Setahu Om, tidak bisa Deri. Ada penyebab yang terkadang tidak bisa dijelaskan dan hanya bisa dirasakan oleh penderita fobianya. Namun, bercerita dengan teman atau keluarga bisa membantu. Sebaiknya, berkonsultasi dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog untuk mendapatkan terapi.” Ardi mengerti sekarang. “Maaf, Rio,” katanya. Hmmm… bagaimana caranya supaya Rio tetap bisa melihat kura-kura, ya? Kolam tempat kura-kura memang di dekat sarang laba-laba itu. Oh, Ardi tahu! Dia bisa membawa masuk kura-kuranya. Yang memiliki hobi mengumpulkan kaos kaki adalah…

A. Bobi
B.Tara
C. Rio
D.Lita

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

Already have an account?