Dalam pengukuran OTDR, "Event Dead Zone" dan "Attenuation Dead Zone" memiliki perbedaan utama, yaitu...

• a. Event Dead Zone lebih pendek dari Attenuation Dead Zone

• b. Attenuation Dead Zone mengukur loss, sedangkan Event Dead Zone hanya mendeteksi ada/tidaknya event

• c. Event Dead Zone dipengaruhi oleh panjang gelombang, sedangkan Attenuation Dead Zone tidak

• d. Attenuation Dead Zone hanya terjadi pada fusion splice

Seorang teknisisi melihat trace OTDR menunjukkan "gainers" (peningkatan daya yang tidak wajar) pada lokasi sambungan. Penyebab paling mungkin adalah...

• a. Serat mengalami putus total

• b. Penggunaan konektor yang berkualitas rendah

• c. Adanya perbedaan diameter mode bidang (mode field diameter) antara dua serat yang disambung

• d. Pelepasan konektor yang tidak benar

Mengapa pengukuran OTDR biasanya dilakukan pada dua panjang gelombang (misalnya 1310 nm dan 1550 nm)?

• a. Untuk menghemat waktu pengukuran

• b. Untuk mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis loss seperti bending loss dan loss akibat splicing

• c. Karena peraturan mengharuskan penggunaan dua panjang gelombang

• d. Untuk mengkalibrasi ulang perangkat OTDR

Fungsi utama dari "Receive Cable" (atau Tail Cable) dalam pengukuran bi-directional adalah...

• a. Memperkuat sinyal optik

• b. Mengukur loss dari konektor terakhir di ujung jalur

• c. Menyambungkan OTDR ke power meter

• d. Menstabilkan suhu operasi OTDR

Sebuah ghost (bayangan) pada trace OTDR dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut, KECUALI...

• a. Muncul pada kelipatan jarak event-event reflektif yang nyata

• b. Menghilang atau berubah posisi ketika pengukuran dilakukan dengan lebar pulsa yang berbeda

• c. Memiliki bentuk dan loss yang konsisten pada berbagai lebar pulsa

• d. Terjadi karena multiple reflection antara dua konektor yang reflektif

Nilai "Index of Refraction (IOR)" yang diatur pada OTDR harus sesuai dengan spesifikasi serat karena..

• a. Memengaruhi suhu operasi perangkat OTDR

• b. Menentukan kecepatan rambat pulsa cahaya di dalam serat, yang menjadi dasar perhitungan jarak

• c. Mengatur besar daya laser yang dipancarkan

• d. Mempengaruhi ketajaman resolusi layar OTDR

Untuk menginvestigasi event yang berdekatan (misalnya dalam satu patch panel), pengaturan OTDR manakah yang PALING EFEKTIF?

• a. Panjang Gelombang 1625 nm, Pulse Width Besar

• b. Panjang Gelombang 1310 nm, Pulse Width Kecil

• c. Panjang Gelombang 1550 nm, Pulse Width Sedang

• d. Panjang Gelombang 850 nm, Pulse Width Besar

Apa yang dimaksud dengan "Splice Loss" dalam konteks pengukuran OTDR?

• a. Loss yang terjadi akibat putusnya serat

• b. Loss yang terjadi pada sambungan dua serat, dihitung dengan membandingkan tingkat backscatter sebelum dan setelah sambungan

• c. Loss yang diakibatkan oleh konektor yang kotor

• d. Loss yang hanya terjadi pada mechanical splice

Kurva trace OTDR yang menunjukkan noise (bintik-bintik acak) yang sangat tinggi di ujung menandakan bahwa..

• a. Serat memiliki kualitas yang sangat baik

• b. Sinyal telah mencapai ujung serat dan pengukuran valid

• c. Sinyal yang berguna (backscatter) telah mendekati level noise floor OTDR

• d. Terdapat banyak reflector di sepanjang serat

Pengukuran "Bi-directional Averaging" pada OTDR bertujuan untuk...

• a. Menggandakan kecepatan pengukuran

• b. Mengurangi efek noise dengan menjumlahkan beberapa kali scan

• c. Menghilangkan kesalahan pengukuran loss yang disebabkan oleh perbedaan backscatter coefficient antara dua serat yang disambung

• d. Mengukur link serat dari dua arah secara bersamaan