LATIHAN SOAL TKA TRANSPOR MEMBRAN SISTEM SIRKULASI

Seorang pasien dengan diabetes melitus tipe 1 yang tidak terkontrol dapat mengalami kondisi ketoasidosis diabetik, di mana darah menjadi sangat asam. Evaluasilah bagaimana kondisi asidosis metabolik ini akan mempengaruhi sistem lain yang terhubung dengan sirkulasi. (Pilih semua jawaban yang benar)

• Memicu pernapasan Kussmaul, yaitu napas yang cepat dan dalam, sebagai upaya kompensasi sistem pernapasan untuk mengeluarkan CO₂

• Meningkatkan afinitas hemoglobin terhadap oksigen, sehingga oksigen sulit dilepaskan ke jaringan.

• Menurunkan kontraktilitas otot jantung dan dapat mengganggu irama jantung.

• Merangsang ginjal untuk meningkatkan reabsorpsi bikarbonat dan ekskresi ion hidrogen sebagai kompensasi jangka panjang.

Anda adalah seorang ahli gizi yang merancang diet untuk pasien penderita aterosklerosis (penyumbatan arteri oleh plak lemak). Evaluasilah prinsip-prinsip diet berikut dari sudut pandang dampaknya terhadap kesehatan sistem sirkulasi.

Tentukan benar atau salah pernyataan berikut!

• SALAH

• Menyarankan diet tinggi garam (natrium) untuk membantu melarutkan plak yang sudah ada di arteri.

• BENAR

• Menganjurkan konsumsi makanan kaya serat larut (seperti oat dan kacang-kacangan) karena dapat membantu menurunkan kadar LDL ('kolesterol jahat').

• SALAH

• Merekomendasikan peningkatan asupan lemak jenuh dan lemak trans karena dapat meningkatkan kadar HDL ('kolesterol baik').

Keracunan karbon monoksida (CO) sangat berbahaya karena CO memiliki afinitas terhadap hemoglobin sekitar 200-250 kali lebih kuat daripada oksigen (O₂). Analisis konsekuensi utama dari paparan CO pada tingkat seluler adalah...

• Lisis (pecahnya) sel darah merah secara masif.

• Kerusakan langsung pada alveolus paru-paru.

• Peningkatan laju pembekuan darah secara drastis.

• Penurunan pH darah secara ekstrem (asidosis)

• Kegagalan fosforilasi oksidatif akibat hipoksia seluler

Pada kondisi syok anafilaktik (reaksi alergi parah), terjadi pelepasan histamin secara masif ke seluruh tubuh. Evaluasi dampak hemodinamik utama dari pelepasan histamin ini yang menyebabkan penurunan tekanan darah drastis adalah...

• Vasokonstriksi arteriol yang ekstrem sehingga darah tidak dapat mengalir.

• Agregasi trombosit yang menyumbat seluruh pembuluh darah kecil.

• Peningkatan permeabilitas kapiler dan vasodilatasi arteriol yang masif.

• Penurunan denyut jantung secara drastis (bradikardia) hingga henti jantung.

• Peningkatan volume darah secara mendadak karena penarikan cairan dari sel.

Seseorang yang menderita sirosis hati (kerusakan hati parah) sering mengalami edema (pembengkakan) pada bagian tubuh bawah. Analisis mekanisme yang paling mendasari fenomena ini adalah kegagalan hati untuk memproduksi...

• Albumin, protein plasma utama yang menjaga tekanan osmotik darah.

• Glukosa, sehingga tubuh kekurangan sumber energi utama.

• Faktor pembekuan darah, sehingga mudah terjadi perdarahan.

• Sel darah merah, sehingga pengangkutan oksigen terganggu.

• Empedu, sehingga pencernaan lemak menjadi tidak efisien.

Seorang atlet pendaki gunung sedang mempersiapkan diri untuk ekspedisi ke Puncak Everest. Untuk mengoptimalkan sistem transpor oksigennya, program aklimatisasi yang paling efektif untuk dirancang adalah...

• Mengonsumsi suplemen zat besi dan berlatih secara bertahap di ketinggian yang semakin meningkat

• Menggunakan masker oksigen selama tidur di dataran rendah.

• Melakukan latihan pernapasan dalam di dataran rendah untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.

• Melakukan latihan angkat beban intensitas tinggi untuk memperkuat otot jantung.

• Mengurangi asupan cairan untuk membuat darah menjadi lebih kental dan pekat.

Seorang pasien didiagnosis mengalami stenosis katup mitral, yaitu penyempitan katup antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Analisis dampak fisiologis paling signifikan dari kondisi ini adalah penumpukan darah di...

• Aorta, menyebabkan peningkatan tekanan darah sistemik.

• Arteri koroner, menyebabkan serangan jantung.

• Ventrikel kanan, menyebabkan kegagalan jantung sisi kanan.

• Sirkulasi paru-paru, berpotensi menyebabkan edema paru.

• Atrium kanan, menyebabkan pembengkakan pada vena jugularis.

Sistem limfatik memiliki peran ganda yang sangat penting dan bekerja sama erat dengan sistem sirkulasi. Manakah di antara fungsi-fungsi berikut yang secara akurat mendeskripsikan peran sistem limfatik?

(Pilih semua jawaban yang benar)

• Mengembalikan kelebihan cairan interstisial dan protein yang bocor dari kapiler kembali ke aliran darah.

• Menjadi tempat pematangan dan aktivasi sel-sel limfosit untuk respons imun.

• Menyerap lemak dari usus halus dalam bentuk kilomikron dan membawanya ke sirkulasi darah.

• Menghasilkan hormon eritropoietin untuk merangsang produksi sel darah merah.

Seorang pasien mengalami gagal ginjal kronis. Evaluasilah dampak-dampak berikut yang mungkin terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan ginjal berfungsi normal, terutama kaitannya dengan sistem sirkulasi. Tentukan benar atau salah pernyataan berikut!

• BENAR

• Terjadi penurunan produksi eritropoietin (EPO) oleh ginjal, yang menyebabkan anemia.

• BENAR

• Kegagalan ginjal akan memicu peningkatan produksi sel darah putih oleh sumsum tulang.

• SALAH

• Ginjal yang gagal tidak dapat meregulasi volume cairan tubuh, sehingga dapat menyebabkan hipertensi.

Saat seseorang melakukan olahraga intensitas tinggi, terjadi serangkaian respons fisiologis terkoordinasi. Evaluasilah pernyataan berikut dan tentukan mana yang secara akurat menggambarkan keterkaitan antara sistem sirkulasi, pernapasan, dan otot. (Pilih semua jawaban yang benar)

• Peningkatan kadar CO2 dalam darah dideteksi oleh kemoreseptor yang kemudian merangsang peningkatan laju pernapasan.

• Sistem saraf simpatis meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi untuk memompa lebih banyak darah beroksigen ke otot.

• Pembuluh darah yang menuju ke otot rangka akan mengalami vasokonstriksi untuk menghemat energi.

• Otot yang bekerja menghasilkan asam laktat, yang dapat menurunkan pH darah dan memicu pelepasan oksigen lebih banyak dari hemoglobin.