Pilihlah jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf jawaban A, B, C, D dan E pada lembar jawaban! Unsur A memiliki bilangan kuantum elektron terakhir n = 3, l = 1, m = −1, dan s = − ½. Berdasarkan bilangan kuantum tersebut, unsur A berada pada golongan dan periode ke berapa dalam tabel periodik? Selain itu, berapakah jumlah elektron valensinya?

• Golongan IVA, periode 4, dengan 5 elektron valensi

• Golongan VA, periode 3, dengan 4 elektron valensi

• Golongan VIA, periode 3, dengan 6 elektron valensi

• Golongan VIIA, periode 2, dengan 3 elektron valensi

• Golongan VIIIA, periode 3, dengan 5 elektron valensi

Perhatikan konfigurasi elektron tiga atom golongan utama berikut ini: Atom X: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³; Atom Y: 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵; Atom Z: 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹. Terkait kestabilan elektron dan kecenderungan pembentukan ion, tentukan pernyataan yang BENAR untuk pernyataan berikut. Jawaban benar lebih dari satu

• Atom X cenderung membentuk ion negatif bermuatan −3 untuk mencapai konfigurasi oktet yang stabil.

• Atom Y cenderung menangkap satu elektron untuk membentuk ion negatif dengan konfigurasi oktet lengkap.

• Atom Z memiliki satu elektron valensi yang mudah dilepaskan untuk membentuk ion positif bermuatan +1 dan mencapai kestabilan.

• Atom X lebih stabil sebagai atom netral karena memiliki konfigurasi setengah penuh yang memberikan stabilitas ekstra.

• Atom Y cenderung kehilangan satu elektron untuk membentuk ion positif agar mencapai kestabilan elektronik.

Unsur Nitrogen (N) memiliki 5 elektron valensi. Tiga elektron digunakan untuk berikatan dengan tiga atom Hidrogen (H) yang masing-masing memiliki 1 elektron valensi. Jenis ikatan kovalen yang terbentuk antara atom N dan H dalam molekul amonia (NH3) adalah

• Ikatan rangkap tiga

• Ikatan kovalen rangkap dua

• Ikatan ion

• Ikatan kovalen tunggal

• Ikatan kovalen koordinasi

Seorang pengrajin logam mencampur logam tembaga (Cu) dengan tembaga oksida (CuO) untuk membuat paduan. Ia mencatat bahwa pada campuran 100 gram, terdapat 85 gram tembaga murni dan sisanya adalah oksigen. Menurut Hukum Proust, yaitu hukum perbandingan tetap, rasio massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap. Jika pengrajin tersebut kemudian membuat campuran lain yang mengandung 51 gram tembaga, berapakah massa oksigen yang harus ada agar campuran tersebut memiliki perbandingan unsur yang sama seperti sebelumnya? Berapakah massa oksigen yang harus ada dalam campuran yang mengandung 51 gram tembaga agar perbandingan massanya sama?

• 9 gram

• 11 gram

• 14 gram

• 19 gram

• 22 gram

Tata nama IUPAC penting untuk mengenali struktur senyawa hidrokarbon. Perhatikan struktur senyawa berikut: CH₃-CH₂-CH=CH-CH₃. Pilihlah pernyataan yang benar mengenai penamaan senyawa tersebut! Jawaban benar lebih dari satu.

• Merupakan senyawa alkena

• Memiliki 5 atom karbon

• Gugus alkena berada pada posisi karbon ke-3

• Tata nama IUPAC-nya adalah 2-pentena

• Senyawa ini jenuh

Seorang teknisi laboratorium sedang menyiapkan empat jenis larutan dengan konsentrasi yang sama, yaitu 2 M. Data larutan yang disiapkan terlihat pada tabel disamping. Teknisi ingin menggunakan larutan yang memiliki kemampuan menghantarkan listrik sama kuat untuk percobaan konduktivitas. Berdasarkan informasi tersebut, pasangan larutan yang diperkirakan memiliki daya hantar listrik sama kuat adalah

• (1) dan (2)

• (1) dan (4)

• (2) dan (3)

• (3) dan (4)

• (3) dan (1)

Seorang siswa menguji beberapa jenis air limbah. Hasil yang didapat seperti terlihat pada tabel disamping. Air limbah yang bersifat elektrolit kuat dan non elektrolit adalah

• (1) dan (2)

• (1) dan (3)

• (2) dan (3)

• (3) dan (4)

• (4) dan (5)

Suatu reaksi asam basa dapat didasarkan pada beberapa teori, yaitu teori asam basa Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Perhatikan reaksi di bawah ini: H₂PO₄− + H₂O → HPO₄²⁻ + H₃O⁺. Berdasarkan reaksi tersebut, pernyataan yang benar mengenai reaksi asam basa berdasarkan teori Bronsted-Lowry adalah

• H2O menerima ion hidrogen dari H2PO4− dan bersifat asam

• H3O+ memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat asam

• H2PO4− memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat asam

• H2PO4− memberikan ion hidrogen kepada H2O dan bersifat basa

• H2PO4− memberikan ion hidrogen kepada HPO42− dan bersifat asam

Antasida adalah obat yang digunakan untuk menetralkan kelebihan asam lambung (HCl). Obat ini umumnya mengandung senyawa basa seperti magnesium hidroksida (Mg(OH)₂), aluminium hidroksida (Al(OH)₃), atau kalsium karbonat (CaCO₃) yang bekerja dengan cara bereaksi dengan asam lambung (HCl) sehingga mengurangi rasa perih, nyeri ulu hati, dan gejala asam lambung berlebih. Antasida biasanya digunakan untuk meredakan gangguan pencernaan, gastritis, dan refluks asam. Menurut ketiga teori asam–basa, pernyataan yang benar adalah…. (Jawaban benar lebih dari satu)

• Mg(OH)2 adalah basa menurut Arrhenius karena menghasilkan OH− di air.

• Mg(OH)2 adalah basa menurut Brønsted–Lowry karena menerima proton dari HCl.

• Mg(OH)2 adalah basa menurut Lewis karena menyumbangkan pasangan elektron ke H+.

• HCl adalah asam menurut Arrhenius karena menghasilkan OH− di air.

• Reaksi Mg(OH)2 dan HCl menghasilkan garam dan air.

Perhatikan pernyataan-pernyataan pada tabel disamping mengenai pembuatan es putar. Kombinasi pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan fenomena pembuatan es putar adalah….

• (1) dan (2)

• (1) dan (3)

• (2) dan (3)

• Hanya (1)

• Hanya (3)