Tujuan utama dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) adalah untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pendidikan telah memenuhi atau melampaui standar yang telah ditetapkan, yaitu:

• Standar Akreditasi Nasional

• Standar Internasional

• Standar Pelayanan Minimal

• Standar Nasional Pendidikan (SNP)

Komponen Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) yang dilaksanakan secara mandiri dan berkelanjutan oleh satuan pendidikan untuk memenuhi SNP adalah:

• Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)

• Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

• Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

• Lembaga Akreditasi

Standar yang mengukur tingkat kesesuaian antara proses pembelajaran dengan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif dan efisien adalah:

• Standar Isi

• Standar Kompetensi Lulusan

• Standar Proses

• Standar Penilaian

Setelah Pemetaan Mutu, sekolah memasuki tahap Perencanaan Pemenuhan Mutu. Dokumen perencanaan yang harus disusun pada tahap ini adalah:

• Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

• Laporan Bulanan Sekolah

• Rencana Pemenuhan Mutu (RPM) atau Rencana Kerja Tahunan (RKT)

• Dokumen Izin Pendirian Sekolah

Yang termasuk dalam lingkup 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah, kecuali:

• Standar Isi dan Standar Proses

• Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

• Standar Sarana dan Prasarana serta Standar Pengelolaan

• Standar Kesejahteraan Guru

Apa tujuan utama dari tahap Evaluasi Mutu (Monev) dalam siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP)?

• Menyusun kurikulum baru.

• Menilai efektivitas dan keberhasilan pelaksanaan program pemenuhan mutu.

• Menerima murid baru.

• Melakukan penggantian kepala sekolah.

Evaluasi mutu pada tahap keempat harus menghasilkan data tentang:

• Jumlah siswa yang masuk perguruan tinggi.

• Tingkat ketercapaian standar yang telah ditetapkan dan akar masalah ketidakcapaiannya.

• Kenaikan gaji guru.

• Kualitas infrastruktur digital.

Tahap terakhir dari siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) adalah Penetapan Standar Baru. Tahap ini dilakukan ketika:

• Sekolah berhasil mendapat nilai Akreditasi A.

• Standar yang sebelumnya telah tercapai secara konsisten, sehingga perlu ditingkatkan menjadi standar yang lebih tinggi.

• Kepala sekolah berganti.

• Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan baru.

Jika hasil Pemetaan Mutu menunjukkan bahwa Standar Proses masih berada di bawah SNP, tindakan yang paling tepat pada tahap Perencanaan adalah:

• Membiarkannya karena fokus pada Standar Kompetensi Lulusan.

• Menyusun program pelatihan guru tentang model-model pembelajaran inovatif.

• Mengganti semua buku pelajaran.

• Menetapkan standar proses yang lebih tinggi dari SNP.

Kegiatan seperti wawancara dengan guru, observasi kelas, dan analisis dokumen termasuk dalam tahap siklus Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP), yaitu:

• Penetapan

• Perencanaan

• Pelaksanaan

• Pemetaan Mutu dan Evaluasi Mutu