Apa hubungan utama antara ilmu farmasi dan ilmu fisika dalam pembuatan obat?

• Keduanya mempelajari bahan kimia obat

• Ilmu fisika mempengaruhi sifat fisika senyawa obat

• Farmasi mempelajari efek obat terhadap tubuh

• Keduanya sama-sama mempelajari produksi obat

Sifat fisika senyawa obat tidak meliputi:

• Massa jenis

• Momen dipol

• Warna obat

• Titik lebur

Mengapa sifat fisika senyawa obat penting dalam formulasi obat?

• Mempengaruhi cita rasa obat

• Menentukan warna obat

• Membantu dalam pembuatan dan stabilitas sediaan obat

• Mengatur dosis minum obat

Apa yang dimaksud dengan kestabilan fisis dalam sediaan farmasi?

• Penampilan warna obat

• Ketahanan sediaan terhadap perubahan fisika selama waktu tertentu

• Harga obat

• Aroma obat

Farmasi fisika sangat penting karena:

• Memastikan obat tidak menyebabkan alergi

• Memahami sifat fisika zat obat yang menentukan standar dan keamanan sediaan

• Membuat obat lebih murah

• Mengganti obat kimia dengan obat alami

Pengujian kestabilan fisis pada sediaan emulsi sering dilakukan dengan:

• Pengujian rasa

• Penempatan pada suhu 250 C dan 400 C dalam siklus tertentu

• Pemberian dosis kecil pada pasien

• Pemanasan hingga mendidih

Uji disolusi pada obat berfungsi untuk:

• Mengukur kecepatan larut zat obat dalam tubuh

• Menguji warna obat

• Menentukan harga obat

• Memastikan kemurnian zat obat

Salah satu sifat fisika yang penting untuk diuji dalam farmasi fisika adalah:

• Berat badan pasien

• Indeks bias

• Jumlah pasien

• Metode produksi obat

Apa fungsi dari pengujian kemurnian zat dalam farmasi fisika?

• Menentukan efikasi obat

• Memastikan zat yang digunakan asli dan memenuhi standar

• Menghitung dosis obat

• Mengetahui warna obat

Pengaruh sifat fisika pada formulasi sediaan obat akan memengaruhi:

• Hanya rasa obat

• Efek pengobatan dan kestabilan sediaan obat

• Harga obat

• Jumlah pasien yang meminum obat