Set 1: Sujud, Puasa, dan I'tikaf (Ekstraksi Soal)

Seorang makmum salat jamaah masbuk (terlambat) mendapati imam melakukan Sujud Sahwi sebelum salam. Manakah kondisi yang mewajibkan makmum masbuk tersebut untuk mengikuti Sujud Sahwi yang dilakukan imam?

• Sujud Sahwi dilakukan karena imam kelebihan rakaat.

• Sujud Sahwi dilakukan karena imam ragu-ragu tentang bacaan Fatihah.

• Sujud Sahwi dilakukan karena imam meninggalkan sunnah ab'adh (sunnah yang dianjurkan sujud sahwi).

• Sujud Sahwi dilakukan karena imam meninggalkan rukun salat (wajib mengulangi salat).

Sujud Sahwi wajib dilakukan ketika seseorang lupa atau ragu-ragu dalam salat. Mengapa keraguan yang terjadi setelah salam tidak dianjurkan untuk diatasi dengan Sujud Sahwi, melainkan dengan mengabaikannya atau mengulangi salat?

• Karena kekhusyukan salat sudah hilang setelah salam.

• Karena syariat menetapkan bahwa keraguan setelah salam dianggap sebagai waswas (bisikan setan) yang tidak mempengaruhi keabsahan salat.

• Karena Sujud Sahwi hanya boleh dilakukan di antara dua sujud.

• Keraguan setelah salam termasuk sujud tilawah.

Sujud Syukur dilakukan karena mendapat nikmat besar atau terhindar dari musibah. Manakah dari kondisi berikut yang tidak sah untuk dilakukan Sujud Syukur?

• Mendapat nilai ujian yang sangat memuaskan diumumkan di kelas.

• Mendengar berita kemenangan tim olahraga kesukaan saat sedang di bus umum.

• Berhasil terhindar dari kecelakaan lalu lintas yang fatal dan berhenti di pinggir jalan.

• Berhasil menyelesaikan bacaan 30 juz Al-Qur'an.

Jelaskan perbedaan paling krusial antara Sujud Tilawah yang dilakukan di dalam salat dan Sujud Tilawah yang dilakukan di luar salat?

• Sujud Tilawah di luar salat wajib didahului niat, sementara di dalam salat tidak.

• Sujud Tilawah di dalam salat tidak disyaratkan harus Takbiratul Ihram dan salam, sedangkan di luar salat disyaratkan bersuci penuh dan menghadap kiblat.

• Sujud Tilawah di luar salat wajib dilakukan berjamaah.

• Sujud Tilawah di dalam salat hukumnya makruh.

Mengapa Puasa Ramadhan wajib di-qadha' (diganti) jika ditinggalkan karena uzur syar'i (seperti sakit atau haid), namun wajib dibayar fidyah (denda) jika ditinggalkan oleh orang yang tidak ada harapan sembuh (seperti sakit kronis atau tua renta)?

• Karena qadha' hanya berlaku jika ada niat untuk mengganti.

• Karena kewajiban qadha' didasarkan pada kemampuan untuk melaksanakan puasa di lain waktu, sementara fidyah adalah pengganti bagi yang secara fisik permanen tidak mampu.

• Karena fidyah lebih murah daripada qadha'.

• Qadha' hanya untuk puasa sunnah.

Seorang ibu menyusui memutuskan untuk tidak berpuasa Ramadhan karena khawatir kondisi bayinya. Manakah dari konsekuensi hukum berikut yang paling tepat menurut mayoritas ulama Syafi'iyah?

• Wajib qadha' saja, karena ini sama dengan uzur sakit.

• Wajib fidyah saja.

• Wajib qadha' dan fidyah, karena dia meninggalkan puasa demi keselamatan orang lain (bayi).

• Tidak wajib qadha' maupun fidyah karena menyusui termasuk uzur yang ringan.

Apa implikasi hukum yang paling mendalam dari penetapan Niat sebagai rukun puasa?

• Menjadikan puasa hanya berlaku bagi yang sadar saja.

• Menjadikan puasa sebagai ibadah ritual (ibadah mahdhah) yang keabsahannya sangat bergantung pada kesengajaan dan pembedaan dari kebiasaan menahan diri yang lain.

• Menjadikan puasa wajib dilakukan hanya di siang hari.

• Niat harus diucapkan dengan lisan untuk sah.

Seorang Muslim ragu apakah sudah masuk waktu magrib atau belum, lalu ia berbuka. Setelah itu, ia yakin ternyata magrib belum masuk. Bagaimana status puasanya hari itu?

• Puasanya sah karena ragu-ragu adalah uzur.

• Puasanya batal dan wajib qadha' karena ia berbuka tanpa keyakinan penuh akan waktu berbuka yang sah.

• Puasanya batal tetapi tidak wajib qadha'.

• Hukumnya makruh dan wajib fidyah.

Mengapa I'tikaf (berdiam diri di masjid) disyariatkan terutama di 10 hari terakhir Ramadhan?

• Untuk menghindari keramaian Idul Fitri.

• Untuk menyambut turunnya Lailatul Qadar, di mana ibadah i'tikaf adalah sarana memfokuskan diri pada ibadah secara total (infishal) untuk mencari malam kemuliaan itu.

• Karena di 10 hari terakhir Ramadhan, masjid lebih sepi.

• Karena I'tikaf hanya boleh dilakukan pada malam hari.

Manakah yang merupakan perbedaan fundamental antara Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dan Puasa Sunnah lainnya (seperti Puasa Syawal)?

• Puasa Arafah hukumnya wajib, sementara Syawal sunnah.

• Puasa Arafah memiliki keutamaan spesifik yaitu menghapus dosa 1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang, yang didasarkan pada Hadits sahih.

• Puasa Syawal boleh dilakukan di luar bulan Syawal.

• Puasa Arafah wajib qadha' jika ditinggalkan.