Teori Struktur Keruangan Kota

Teori Struktur Keruangan Kota

Assessment

Interactive Video

Geography

12th Grade

Medium

Created by

Febrina Damayanti, S.Pd

Used 8+ times

FREE Resource

9 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Teori konsentris yang dikemukakan oleh E. Burgess menggambarkan pertumbuhan kota sebagai...

Proses pertumbuhan kota dalam lapisan-lapisan konsentris.
Pengembangan kota tanpa pola tertentu.
Pertumbuhan kota yang terpusat di satu titik.
Proses pertumbuhan kota secara acak.

Kombinasi dari beberapa pola pertumbuhan


2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

  1. 2. Zona transisi dalam teori konsentris biasanya dicirikan oleh...


Perumahan mewah dan mahal

 Lingkungan yang sangat bersih

Campuran penggunaan lahan yang kompleks

Dominasi penduduk kelas atas

Kegiatan pertanian yang intensif


3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 10 pts

Manakah dari berikut ini yang TIDAK sesuai dengan teori konsentris ?

Kota tumbuh secara radial dari pusat ke pinggiran

Penggunaan lahan di setiap zona berbeda-beda

Kelas sosial mempengaruhi pilihan tempat tinggal

Pertumbuhan kota selalu mengikuti pola yang sama

Struktur kota dapat berubah seiring waktu

4.

FILL IN THE BLANK QUESTION

30 sec • 10 pts

Tokoh yang pertama kali mengajukan teori sektoral adalah ....

5.

FILL IN THE BLANK QUESTION

45 sec • 10 pts

Faktor yang paling mempengaruhi perkembangan sektor-sektor dalam teori sektoral adalah ....

6.

FILL IN THE BLANK QUESTION

45 sec • 10 pts

Dalam teori sektoral, zona ______ umumnya berada di sekitar pusat kota dan dihuni oleh kelas sosial menengah ke bawah.

7.

LABELLING QUESTION

1 min • 10 pts

Zona pemukiman masyarakat kelas menengah pada Teori Sektoral ditunjukkan pada warna.....

a
biru
ungu
hijau
merah
orange

8.

OPEN ENDED QUESTION

5 sec • 10 pts

Jelaskan isi Teori Inti Ganda yang dikemukakan oleh Harris dan Ullmann

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Teori Inti Ganda atau Multiple Nuclei Theory yang diperkenalkan oleh Chauncy Harris dan Edward Ullmann pada tahun 1945. Teori ini berargumen bahwa kota tidak hanya memiliki satu pusat pertumbuhan (CBD atau pusat bisnis), tetapi beberapa pusat pertumbuhan yang saling mempengaruhi. Pusat-pusat pertumbuhan ini disebut sebagai inti atau nukleus. Setiap inti memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda, dan pertumbuhan kota terjadi secara menyebar dari inti-inti ini. Terdiri dari 9 zona yaitu : 1. Distrik Bisnis Pusat atau Central Business District. 2. Zona Industri Ringan. 3. Zona Pemukiman Kelas Bawah. 4. Zona Pemukiman Kelas Menengah. 5. Zona Pemukiman Kelas Atas. 6. Zona Industri Berat. 7. Zona Bisnis Pinggiran. 8. Zona Pemukiman Pinggiran. 9. Zona Industri Pinggiran

9.

OPEN ENDED QUESTION

5 mins • 20 pts

Menurut perkembangannya kota Medan cenderung mirip dengan teori yang mana? Apakah Teori Konsentris, Sektoral, atau teori Inti Ganda, Jelaskan pendapatmu.

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Secara umum, pola perkembangan Medan menunjukkan adanya beberapa karakteristik teori konsentris. Pusat kota Medan awalnya merupakan pusat perdagangan dan pemerintahan, lalu berkembang ke luar dengan munculnya kawasan pemukiman, industri, dan perkantoran. Namun, pertumbuhan Medan tidak sepenuhnya melingkar dan terkadang terjadi perluasan ke arah tertentu yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan infrastruktur. Kota Medan juga menunjukkan karakteristik teori sektoral. Beberapa kawasan di Medan berkembang mengikuti jalur-jalur utama, seperti Jalan Gatot Subroto yang menjadi pusat bisnis dan perkantoran, atau Jalan Jamin Ginting yang menjadi kawasan perumahan. Namun, pertumbuhan sektoral di Medan tidak selalu linear dan terkadang terjadi tumpang tindih antara sektor-sektor. Medan saat ini memiliki beberapa pusat pertumbuhan, seperti Medan Kota sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, Medan Polonia sebagai kawasan komersial dan hiburan, dan Medan Marelan sebagai kawasan industri. Hal ini menunjukkan bahwa teori inti ganda cukup relevan untuk menjelaskan perkembangan Medan.

Kesimpulan : Secara keseluruhan, perkembangan Kota Medan tidak sepenuhnya sesuai dengan satu teori tertentu, tetapi lebih merupakan kombinasi dari ketiga teori tersebut. Faktor-faktor seperti sejarah, kondisi geografis, kebijakan pemerintah, dan dinamika sosial ekonomi yang unik membuat pola pertumbuhan Medan menjadi kompleks dan dinamis.