Suatu hari, ia datang kembali. Pohon apel menyambutnya dengan gembira.
“Ayo, bermainlah bersamaku,” ajak si Pohon Apel.
“Ah, aku tak punya waktu untuk bermain. Kami
membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Bisakah kau membantuku?”
“Kamu boleh memotong cabang-cabang pohonku ini untuk membangun rumahmu.” Jadi anak laki-
laki itu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan riang. Pohon apel itu senang melihat temannya bahagia. Tapi dia tak pernah kembali sejak saat itu. Pohon apel kembali merasa kesepian dan sedih.
apa yang ingin di buat laki laki muda diatas?