UH MENGIDENTIFIKASI CERPEN

UH MENGIDENTIFIKASI CERPEN

11th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pretest Cerpen

Pretest Cerpen

11th Grade

10 Qs

cerpen ku

cerpen ku

11th Grade

10 Qs

Unsur intrinsik cerpen

Unsur intrinsik cerpen

9th - 12th Grade

10 Qs

Cerpen

Cerpen

11th Grade

15 Qs

UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERPEN

UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERPEN

11th Grade

10 Qs

Ulangan Harian Struktur dan Kebahasaan Cerpen Kelas 11

Ulangan Harian Struktur dan Kebahasaan Cerpen Kelas 11

11th Grade

10 Qs

Unsur intrinsik cerpen

Unsur intrinsik cerpen

11th Grade

15 Qs

Posttest Cerpen

Posttest Cerpen

11th Grade

10 Qs

UH MENGIDENTIFIKASI CERPEN

UH MENGIDENTIFIKASI CERPEN

Assessment

Quiz

Other

11th Grade

Easy

Created by

fitri andiani

Used 23+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah teks cerpen berikut!


(1) Teman teman fajar bersorak gembira, (2) Daffa terkulai lemas karena layang-layang putus. (3) Senja pun tiba. (4) Ketika terdengar suara azan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi ke masjid. (5) Berita kemenangan Fajar atas daffa makin menambah keyakinan anak-anak desa itu bahwa layang-layang milik fajarmemang sakti. (6) Fajar menjadi makin tinggi hati.


Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor ….

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Perhatikan kalimat berikut!


Akhirnya Badu mengakui kekalahannya, kalimat tersebut termasuk pada nilai ….

Moral

Sosial

Budaya

Agama

Pendidikan

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

“Hanafi, mudah-mudahan Tuhan mengampuni dosamu. Sebagai ibu yang engkau durhakai dengan lillaahitaala sudh rela mengampuni akan dikau.” Hanafi tergeletak tertawa seolah mencemooh pula,” Hai ibu, mengucap ibu dengan tulusnya barangkali ibu akan mendapatkan ilham, lalu dapat berkata dengan benar. Pada hematku ibulah juga yang banyak bersalah atas diriku.”


Nilai moral yang sesuai teks tersebut adalah ….

Anak durhaka yang tidak perlu dicontoh

Anak baik dan sopan santun

Ibu yang durhaka

Anak buruk hati

Anak yang pamer

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Tiba-tiba ia bangkit. “Demi Tuhan!”, ia berseru. “Celakalah yang menyiakan waktu!” Ia ingat. Meski berbuat sesuatu. Berbaring bermalasan bukan pekerjaan muslim yang baik. Ia sudah mendengar kabar, orang kampong sedang mendirikan surau baru. Banyak orang telah menyediakan bahan. Telah terkumpul kayu, genting, kapur. Anak-anak madrasah mencari batu dan pasir ke sungai. Pantaskah baginya, muslim batu dan pasir ke sungai. Pantaskah baginya, muslim seumur hidup untuk bermalasan? Tidak. Berbaktilah kamu di jalan Tuhan dengan harta dan jiwamu! Ia gelisah.


Nilai kehidupan yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut yaitu nilai ….

Sosial

Budaya

Agama

Ekonomi

Estetika

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Rapika dan mertuanya tidak pernah keluar rumah. Sekalian orang yang datang bertandang sudah mengetahui bahwa mereka tak usah lagi mengetuk pintu atau berseru-seru di beranda muka, melainkan bolehlah terus kebelakang saja buat menemui orang rumah.


Hal yang menarik dalam kutipan cerpen tersebut adalah …..

Kebiasaan tokohnya yang bersifat terbuka kepada tamu

Hubungan harmonis seorang anak dengan mertuanya

Ketadaan suami ketika seorang istri berada di rumah

Kesederhanaan kehidupan sebuah keluarga

Kondisi rumah tangga yang tampak harmonis

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Perkataan itu terdengar oleh sekalian isi kantor. Semua pesuruh berdiri dari bangku kedudukannya, memandang Kosim tenang-tenang. Warna muka orang muda itumerah padam, matanya bersinar-sinar. Bukan main marahnya karena ia dihinakan. Ia pun berkata dengan gagap, “Saya bu…bukan bujang, juragan.”

“Aku kepalamu, tuanmu, tahu? Kepadaku engkau minta izin jika hendak ke mana-mana dari kantor ini.” “Keras kepala, bin… engkau! Ini manteri kabupaten, Manteri Surya, mengerti? Awas…”

Kosim gemetar, kedua bibirnya bertaut dan matanya terbelalak berapi-api. Ia melangkah menuju meja manteri dan membulatkan tinjunya.

Seketika itu juga tangannya dipegang oleh Suminta cepat-cepat lalu ia ditariknya keluar.

“Sudah Juragan Kosim,” katanya perlahan-lahan. Pergilah, ah…mana gelas itu Juragan Manteri? Saya cuci, saya beli kopi sekali?”

Surya terdiam diri, dagunya gemelutuk karena berang. Sejurus antaranya ia pun memegang pena seakan-akan hendak bekerja. Akan tetapi, tak dapat, hatinya masih berang.


Nilai budaya dalam kutipan cerpen di atas adalah…

Siapapun harus meminta izin bila meninggalkan ruang kerja.

Seorang anak buah tidak harus hormat dan patuh kepada atasan.

Seorang atasan harus berani dan sering menegur bawahannya.

Menentang perintah atasan apabila tidak berkenan di hati.

Seorang atasan tidak berani menegur bawahan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 1 pt

Bacalah penggalan cerpen di bawah ini dengan cermat!


Meski termasuk anak yang pandai dan masuk kelas akselerasi, Romero tetap memilik banyak

teman dan sahabat. Baginya teman adalah lingkungan yang dapat memberikan banyak

inspirasi dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku sekolah. Di rumah ia juga bersikap

baik pada tetangga. Ia ingat ketika orang tuannya berpesan, “Carilah teman dan sahabat

sebanyak-banyaknya karena kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu saat pasti kita membutuhkan

orang lain.”


Nilai kehidupan yang paling menonjol dari kutipan cerpen diatas adalah...

Budaya

Ekonomi

Pendidikan

Keindahan

Sosial

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?