UJI KOMPETENSI KELAS 12

UJI KOMPETENSI KELAS 12

12th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Kritik Sastra dan Esai Kelas XII

Kritik Sastra dan Esai Kelas XII

12th Grade - University

15 Qs

KRITIK DAN ESSAY

KRITIK DAN ESSAY

12th Grade

20 Qs

SOAL KELAS 9C

SOAL KELAS 9C

9th Grade - University

18 Qs

Teks Argumentasi

Teks Argumentasi

9th - 12th Grade

20 Qs

kritik dan esai

kritik dan esai

12th Grade

25 Qs

Teks novel sejarah

Teks novel sejarah

12th Grade

20 Qs

Kls 12 - PH 2 Kritik dan Esai

Kls 12 - PH 2 Kritik dan Esai

12th Grade

15 Qs

Kritik Sastra dan Esai Awal

Kritik Sastra dan Esai Awal

12th Grade

25 Qs

UJI KOMPETENSI KELAS 12

UJI KOMPETENSI KELAS 12

Assessment

Quiz

Other

12th Grade

Hard

Created by

Niken Dwi

Used 38+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Cermati paragraf berikut!


“Maaf Bu, seminggu yang lalu ketika Thu sedang keluar kelas sebentar, saya buka buka buku paket Ibu, maksud saya ingin menyontek jawaban soal latihan, tidak sengaja saya melihat tulisan di halaman belakang buku tersebut.” Ujar Teja sambil terisak-isak memberi keterangan dengan lugunya. Wajahnya ia tutup dengan kain sarung bututnya penuh rasa bersalah.


Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah …..

Cerpen menceritakan kehidupan guru di pedesaan dengan segala permasalahannya.

Cerita ini sebenarnya menarik. Namun dalam kenyataan, mungkinkah seorang murid berani membuka-buka buku milik guru, apalagi dengan tujuan menyontek. Bagian ini jelas menunjukkan kurang logisnya jalinan cerita yang disajikan.

Bahasa yang digunakan pengarang sangat sederhana. Dengan menggunakan bahasa sehari-hari cerpen mudah diikuti jalinan cenitanya.

Tokoh Teja diceritakan dalam cerpen ini sebagai seorang siswa yang berani, kurang jujur, tetapi sangat menyayangi gurunya. Ia sangat sedih ketika mengetahui bahwa gurunya akan pindah.

A. Kisah kehidupan di desa memang sangat menarik untuk disimak, apalagi cerita yang diangkat cerpen ini menceritakan konflik batin seorang guru yang berasal dan kota, namun ditugaskan di desa.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Cermatilah kutipan novel berikut


“Dia bibi saya, Bu” jelas Teja seperti mengerti kebingungan Ratna.

“Ibu saya menjadi TKW di Arab Saudi sejak saya berusia dua tahun. Sampai sekarang ibu saya tidak pernah pulang, kirimannya pun sudah terhenti sejak enam tahun yang lalu. Ayah tidak pernah berhasil mencari tahu keberadaan ibu.” Jelas Teja. Kemudian dengan suara yang semakin bergetar Teja melanjutkan pembicaraannya.

“Mungkin ibu tidak betah tinggal dan mengajar di sini. Padahal, kami suka belajar dengan ibu, walaupun susah tetapi kami ingin bisa. Tolong Bu, beri kesempatan pada kami untuk bisa belajar dengan Ibu lebih lama lagi!” ucap Teja sambil meneteskan air mata tak kuasa menahan perasaannya.

“Maafkan ibu juga Ja, tapi …”

“Tapi Ibu merasa terkekang di sini. Di sini Ibu tidak bisa mewujudkan cita-cita Ibu, begitu kan?” serobot Teja lagi.

Ratna tak mengira muridnya punya keberanian untuk berbicara seperti itu.


Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah …..

Sebagai cerita yang mengisahkan kehidupan guru yang ditempatkan di pedesaan, cerita ini mampu menampilkan konflik batin sang guru. Bahasa yang digunakan lugas dan jelas.

Sebagai cerita yang mengisahkan kehidupan di desa cerita ini mengisahkan seorang guru yang ditugaskan di desa. Ia hidup di tengah masyarakat desa yang hidup serba kekurangan.

Tema cerita ini terlalu biasa yaitu tentang kehidupan di desa yang serba kekurangan. Tentunya dapat dipahami jika di desa serba kekurangan karena tempatnya jauh.

Orang desa memang banyak yang menjadi TKW karena kehidupan di desa serba kekurangan. Jadi hal ini tidak menarik untuk dijadikan bahan cerita.

Sosok Teja adalah seorang siswa yang begitu menyayangi gurunya. Karena gurunya mengajar penuh kasih seperti ibunya. Ia sangat kecewa ketika ia mengetahui bahwa gurunya berniat untuk pindah.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah dengan saksama kutipan cerpen Jadi Santri karya Djamil Suherman berikut!

Begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampung. Tiap kali kalau kebetulan aku lewat di muka rumah mereka, dari celah-celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu yang suka menyindir. Tapi, aku yang masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu. Lagi pula ayahku (pentholan Serikat Islamnya Tjokro aminoto yang tergolong progresif) tak suka pada fiil macam itu).

Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah …

. Latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak menarik si pembaca dan tidak bermakna

Novel sulit dipahami karena bahasanya berbelit-belit dan mementingkan keindahan.

Cerpen itu kurang menarik karena menggunaka “akuan” yang jarang ditemukan dalam cerita lain.

Penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat, yaitu melalui pikiran-pikiran tokoh.

Cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata progresif dan banyak kata asing lainnya.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Bacalah dengan cermat paragraf esai sastra berikut!

Karya rekaan atau karya sastra merupakan analisis dan pengamatan pengarang terhadap realitas sosial suatu masyarakat. Suatu realitas kondisi masyarakat dengan permasalahan yang begitu kompleks dan tak pernah usai. Suka duka kehidupan dan cara manusia mengatasinya di kemas pengarang dengan sentuhan imajinasi. ….


Kalimat yang sesuai untuk melengkapi paragraf esai tersebut adalah …

Hal inilah yang dapat menjadikan sebuah karya sastra lebih bermakna sehingga dapat pula menjadi renungan bagi pembaca.

Memang karya rekaan itu merupakan cermin rekaman kehidupan manusia.

Karya rekaan atau karya sastra dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencari

hiburan sekaligus pengetahuan tentang kehidupan.

Karya sastra merupakan hasil imajinasi pengarangnya.

Memang, karya rekaan atau karya sastra merupakan paduan antara realitas kehidupan dan imajinasi pengarangnya.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah dengan cermat kutipan esai berikut!

Kita perlu mengembangkan apa yang disebut sebagai sastra kontekstual. Dalam jenis sastra ini, para sastrawan sadar benar bahwa dia mencipta untuk kelompok konsumen tertentu. Dia tidak berpretensi bahwa karya sastranya akan dinikmati seluruh umat manusia, karena dia sadar bahwa seorang superman dapat terbang keluar dari kenyataan konteks sejarah. Dia tidak kecewa kalau dia tidak berhasil memenangkan hadiah Nobel.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah ….

penulis sastra kontekstual bukanlah sperman

sastra kontekstual saat ini perlu dikembangkan

sastra kontekstual memiliki konsumen tertentu

penulis tidak kecewa bila tidak mendapat hadiah

sastra

kontekstual adalah jenis sastra tertentu

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah dengan cermat!

Dari sebuah kantong di dalam keranjang besarnya, Wak Katok mengeluarkan daun ramu-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak Katok menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian mereka membungkus dengan sobekan sarung Pak Balam. Wak Katok merebus ramuan obat-obatan sambil membaca mantera-mantera, dan setelah air mendidih, air obat dituangkan ke dalam mangkok dari batok kelapa. Setelah air agak dingin, wak Katok meminumkannya kepada Pak Balam sedikit demi sedikit.

Harimau-Harimau, karya Muchtar Lubis


Masalah yang diungkapkan dalam kutipan novel tersebut adalah ….

pengobatan

pengorbanan

kesetiakawanan

penderitaan

. kebudayaan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bacalah dengan cermat!

Dari sebuah kantong di dalam keranjang besarnya, Wak Katok mengeluarkan daun ramu-ramuan. Mereka membersihkan luka-luka Pak Balam dengan air panas dan Wak Katok menutup luka besar di betis dengan ramuan daun-daun yang kemudian mereka membungkus dengan sobekan sarung Pak Balam. Wak Katok merebus ramuan obat-obatan sambil membaca mantera-mantera, dan setelah air mendidih, air obat dituangkan ke dalam mangkok dari batok kelapa. Setelah air agak dingin, wak Katok meminumkannya kepada Pak Balam sedikit demi sedikit.

Nilai sosial yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ….

membuat ramuan obat tradisional

membaca mantra-mantra dalam melakukan pengobatan

menuangkan ramuan obat ke dalam mangkok batok kelapa

memberikan pertolongan kepada orang yang sedang sakit

melakukan pengobatan dengan cara tradisional

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?