Teks Drama Kelas 8

Teks Drama Kelas 8

8th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UH Drama kelas 8

UH Drama kelas 8

8th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia Kelas 8

Bahasa Indonesia Kelas 8

8th Grade

20 Qs

ULANGAN HARIAN BAB DRAMA

ULANGAN HARIAN BAB DRAMA

KG - University

20 Qs

Tugas Workshop Mahardika Bahasa Indonesia

Tugas Workshop Mahardika Bahasa Indonesia

8th Grade

20 Qs

Teks Drama Bahasa Indonesia SMP

Teks Drama Bahasa Indonesia SMP

8th Grade

15 Qs

QUIZ PERTUNJUKAN DRAMA 2

QUIZ PERTUNJUKAN DRAMA 2

8th Grade

25 Qs

Teks Drama Kelas 8

Teks Drama Kelas 8

Assessment

Quiz

Other

8th Grade

Medium

Created by

Bella Marlinda

Used 328+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Meski saat itu sangat terik, teman-teman Ani tetap datang.

Yuni dan Hani : (memberi salam bersama)

Ibu : (datang dari dapur) Teman-teman Ani, ya?

Yuni : Iya, Bu. Kami teman-teman Ani.

Ibu : Mari, masuk! Silakan duduk dulu! Ibu panggilkan Ani. Ani ...! Itu teman-teman kamu sudah datang.

Ani : Hai! Tuk, langsung saja kita mulai.

Yuni dan Hani : Ayo!

Mereka pun bersama-sama menuju ruang belajar Ani.

Latar kutipan naskah drama tersebut adalah ....

di kantor, sore hari

di rumah, siang hari

di rumah sakit, siang hari

di hotel, sore hari

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Hari telah menunjukkan pukul 18.30. kakek dan nenek berada di dalam rumah.

Nenek :(bicara sendiri) Ah, dasar kayak nggak pernah ingat, sudah pikun! Pekerjaannya tak ada cara lain. Cuma bersolek. Dikiranya masih ada gadis-gadis yang suka memandang. Hem ... (mengambil cangkkir lalu minum)

Kakek :(masuk) Bagaimana kalau aku pakai pakaian ini, Bu? (tetap bercermin membiarkan nenek masuk ke kamar)

Nenek : Astaga! Tuan rumah mau pesiar?

Kakek : Tidak ke mana-mana. Cuma mau duduk-duduk saja sambil membaca koran.

Nenek : Mengapa membaca koran pakai kopiah segala.

Kakek : Agar komplit, Bu.

Nenek : Ya…. Waktu dulu kau jadi juru tulis, empat puluh tahun lampau…. Hebat sekali memang. Tapi sekarang, kopiah hanya bernilai tambah belaka… (mendekati dan berdiri disebelah kakek hingga berdiri sejajar)

Suasana yang tergambar pada kutipan naskah drama adalah...

Tenang

Akrab

Haru

Risau

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Hari telah menunjukkan pukul 18.30. kakek dan nenek berada di dalam rumah.

Nenek :(bicara sendiri) Ah, dasar kayak nggak pernah ingat, sudah pikun! Pekerjaannya tak ada cara lain. Cuma bersolek. Dikiranya masih ada gadis-gadis yang suka memandang. Hem ... (mengambil cangkkir lalu minum)

Kakek :(masuk) Bagaimana kalau aku pakai pakaian ini, Bu? (tetap bercermin membiarkan nenek masuk ke kamar)

Nenek : Astaga! Tuan rumah mau pesiar?

Kakek : Tidak ke mana-mana. Cuma mau duduk-duduk saja sambil membaca koran.

Nenek : Mengapa membaca koran pakai kopiah segala.

Kakek : Agar komplit, Bu.

Nenek : Ya…. Waktu dulu kau jadi juru tulis, empat puluh tahun lampau…. Hebat sekali memang. Tapi sekarang, kopiah hanya bernilai tambah belaka… (mendekati dan berdiri disebelah kakek hingga berdiri sejajar)

Latar pada kutipan naskah drama tersebut adalah …

pagi hari di kamar

sore hari di rumah

sore hari di dapur

malam hari di kamar

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

(1) Ratu : Apakah cermin itu milikmu?

(2) Pemuda : (berkata dengan takut-takut) benar ratu, tapi hamba ragu kalau Ratu menyukai cermin ini. Sang Ratu menghampiri cermin milik pemuda tersebut. Ia segera berkaca. Tapi tiba-tiba, mukanya berubah pucat pasi.

(3) Ratu : Hah, kurang ajar. Kubunuh kau pemuda!

(4) Pemuda : (berkat sambil menunduk) Maaf Ratu, cermin itu memang bukan cermin biasa. Cermin itu dapat menunjukkan sisi buruk seseorang.

(5) Ratu : (memandang ke arah pemuda) Lalu, apa maksudnya cermin itu menunjukkan ada banyak ulat di wajahku?

(6) Pemuda : Ulat itu adalah lambang dari keserakahan Ratu.

(7) Ratu : Kau ingin bila bahwa aku serakah?

(8) Pemuda : Hamba hanya ingin mengingatkan. Selama ini, Ratu sering membeli barang berlebih walaupun sebenarnya tidak begitu penting.

(9) Ratu : Aku memang mempunyai banyak cermin. Apakah itu serakah? Sudah sepantasnya aku memiliki banyak cermin karena aku adalah ratu.

(10) Pemuda : Tapi Ratu ...

(11) Ratu : Pengawal, ambilkan pedang siapkan tiang gantungan untuk pemuda lancang ini!

Suasana yang tergambar pada naskah drama tersebut adalah ...

duka

marah

kecewa

haru

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

(1) Ratu : Apakah cerimin itu milikmu?

(2) Pemuda : (berkata dengan takut-takut) benar ratu, tapi hamba ragu kalau Ratu menyukai cermin ini. Sang Ratu menghampiri cermin milik pemuda tersebut. Ia segera berkaca. Tapi tiba-tiba, mukanya berubah pucat pasi.

(3) Ratu : Hah, kurang ajar. Kubunuh kau pemuda!

(4) Pemuda : (berkat sambil menunduk) Maaf Ratu, cermin itu memang bukan cermin biasa. Cermin itu dapat menunjukkan sisi buruk seseorang.

(5) Ratu : (memandang ke arah pemuda) Lalu, apa maksudnya cermin itu menunjukkan ada banyak ulat di wajahku?

(6) Pemuda : Ulat itu adalah lambang dari keserakahan Ratu.

(7) Ratu : Kau ingin bila bahwa aku serakah?

(8) Pemuda : Hamba hanya ingin mengingatkan. Selama ini, Ratu sering membeli barang berlebih walaupun sebenarnya tidak begitu penting.

(9) Ratu : Aku memang mempunyai banyak cermin. Apakah itu serakah? Sudah sepantasnya aku memiliki banyak cermin karena aku adalah ratu.

(10) Pemuda : Tapi Ratu ...

(11) Ratu : Pengawal, ambilkan pedang siapkan tiang gantungan untuk pemuda lancang ini!

Bukti bahwa sang ratu serakah terdapat pada dialog nomor …

1,2

2,3

8,9

10,11

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Mobil yang dinaiki Indra mulai berjalan lambat dan akhirnya berhenti di depan rumah neneknya. Sang nenek sedang menyapu.

Indra : Nek! (keluar mobil dan berlari dan berteriak)

Nenek : Hai cucuku! [...]

Indra : Bapak dan Kak Ani ikut juga, Nek! (membenamkan kepala dalam pelukan hangat)

Nenek : Ya, ya, dan teman-temanmu juga!

Petunjuk lakuan yang tepat untuk melengkapi kutipan naskah drama tersebut adalah ....

Membuang sapu, berlari menuju mobil, dan bersalaman

Meletakkan sapu, membentangkan tangan, dan memeluknya

Memegang sapu, menoleh, memandang dengan senang

Melemparkan sapu, mendekati mobil, memegang

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Indah : Interupsi ... (sambil berdiri dan tatapan muka yajam) Saudara Adi, sekadar mengingatkan dan ruangan ini sebagai saksinya. Bukankah bakti sosial pernah kita laksanakan?

Adi : Maksud Saudari?

Indah : Kita kan sudah kumpulkan baju layak pakai, buku, dan tetek bengek lainnya untuk kita sumbangkan di daerah itu. Mengapa harus ke daerah itu lagi? Bukan begitu Saudara Pimpinan Rapat?

Banu : (mengangguk-angguk) Ya, ya.....

Indah : Maksud Saudara?

Banu : Tidak ada masalah kalau daerah itu kita bantu lagi.

Latar tempat pada naskah drama tersebut adalah ....

Ruang rapat

Wilayah konflik

Posko bencana

Daerah benccana

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?