KISAH DI KANTOR POS
….
“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya,” ujarku
“Mana dapat keliru?” si pegawai menyela dengan cepat,
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah yang tertulis dalam pos wesel saya.”
“Coba saya lihat dulu. Saya masih ingat pos wesel Anda!” si pegawai lalu memeriksa salah satu lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya. “Nah ini, wesel pos nomor 147 dengan huruf g jumlah uang tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari saya tiga ratus rupiah?” “Tidak, jawab si laki-laki.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar uang ratusan, tapi empat lembar. Tadi empat ratus rupiah yang saya terima.”
(Mohammad Ali)
Tokoh utama cerpen di atas adalah….