Sastra Indonesia KELAS X (H.Patuwo)

Sastra Indonesia KELAS X (H.Patuwo)

10th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PERIBAHASA

PERIBAHASA

10th - 12th Grade

25 Qs

Ulangan Harian B. Indonesia PUISI

Ulangan Harian B. Indonesia PUISI

9th - 12th Grade

25 Qs

Ôn tập GDCD 9

Ôn tập GDCD 9

1st - 12th Grade

25 Qs

TATABAHASA

TATABAHASA

1st - 12th Grade

25 Qs

SOAL EKONOMI FASE E/KELAS X A DAN B

SOAL EKONOMI FASE E/KELAS X A DAN B

10th Grade

25 Qs

Penilaian Harian 1 Kelas X SMT 1 2023

Penilaian Harian 1 Kelas X SMT 1 2023

10th Grade

25 Qs

PTS PRODUKTIF FARMASI 1 SIMPLISIA

PTS PRODUKTIF FARMASI 1 SIMPLISIA

10th Grade

25 Qs

Melaporkan Percobaan

Melaporkan Percobaan

10th - 12th Grade

25 Qs

Sastra Indonesia KELAS X (H.Patuwo)

Sastra Indonesia KELAS X (H.Patuwo)

Assessment

Quiz

Other

10th Grade

Practice Problem

Hard

Created by

Tagulandang SMANSA

Used 1+ times

FREE Resource

AI

Enhance your content in a minute

Add similar questions
Adjust reading levels
Convert to real-world scenario
Translate activity
More...

30 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Wanita itu berdiri di depan jendela kamar yang terbuka tirainya. Sinar bulan keperakan jatuh lembut menerpa rambutnya yang hitam terurai sampai ke bahu.

Matanya yang redup memandang hamparan gelombang ombak yang bergemuruh bagai perasaan di dadanya.


Ia gelisah. Debur-debur ombak dalam hatinya tak juga reda. Ia membayangkan suasana damai hangat, tetapi hanya kosong dan sepi yang menemani malam ini.


Di balik jendela hotel, hortensia biru bermandikan sinar bulan yang perak. Sengaja wanita itu menympan di sana agar ia selalu teringat. Kembang itu melambangkan

kasih yang dalam dan perasaan. Satria mempersembahkannya pada waktu Wanita itu

jadi ingat Satria. Satria yang membuat keceriaan dalam hidupnnya kembali bangkit.

(“Pertemuan kecil”, Tetiet Cahyati)


Tema petikan cerpen di atas adalah . . .

Kebahagiaan yang telah pergi

Penyesalan mendalam

Kekecewaan

Kehangtan malam hari

perasaan kasih setelah jauh

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Kadis mengusap keringat yang berleleran didahi dan pipinya dan ketikamengibaskan tanganya, munculah rahasia lain dari kepalanya,yaitu bahwa Kadis tidak pernah lupauntuk bersilahturahmi pada kenakalan-kenakalansetiap kali ia pergi kota. Silahturami ialah salah satu kunci rezeki, itu pelajaran dari Kiai Dofir. Kadis sudah selalu sering membuktikan kebenaran rahasia itu.

(Mohamad Diponegoro,”Kadis”)


Berdasarkan penggalan cerpen tersebut Kadis berwatak . . .

Ramah

Iklas

Peduli

optimistis

egoistis

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Waktu pintu ternganga lebar, dia tercenung di depannya. Matanya bergerak ke sana-kemari menatap apa saja yang bias dilihatnya. Ruangan itu bagus sekali. Hawa dingin menyentu kulitnya.

Ada kesegaran di dalamnya. Di tengah-tengah barang barang yang serba megah, duduk lai-laki jangkung memakai kacamata hitam..


Unsur intrinsik yang terkandung pada kutipan cerpen “Jakarta” di atas adalah . . .

Penokohan

latar

alur

amanat

tema

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah teks berikut ini!

Malamnya Osman meracau, tubuhnya sepanas bara menggigil sampai gemetarnya gerahamnya. Ibu Osman masih muda., cantik dan sintal, mendekap anak lelakinya yang tampan, yang sewaktu lahir wajahnya bercahaya. Perempuan cantik itu ingin menyerap panas yang menggigilkan anaknya. Ia ingin anaknya tidur dengan tentram. Tapi Osman terus meracau. Terus memanggil. Memanggil-manggil bidadari yang meniti pelangi.

Perempuan itu bimbang untuk membawa Osman ke dokter. Ia tak cukup uang . Tapi ia juga tak tega membiarkan anakknya tergolek memanggil,bergemeretak, meracau dengan bibir membitu.

Ibu Osman nekat menghambr dalam gerimis dan gelap malam menggendong anaknya yang terkulai. Diketuknya pintu rumah dokter yang terbuka, dan dokter itu masih terjaga di meja ruang periksannya.

Betapa mata sepasang dokter bergairah menatap Ibu Osman yang masih muda cantik dan wajahnya memohon perlindungan dalam kesedihannya. Dokter buru-buru memeriksa Osman,menyuntik, dan mengemas obat. Diberikannya kantung-kantung plastic kecil berisi butir-butir obat. obat.

Ibu Osman menerimanya wajah tertunduk, kelopak matanya berlelehan air mata, “Barapa dokter?” “Sudahlah. Ibu bawa saja obat ini.”

( S. Prasetyo Utomo. “Bidadari Menanti Petang”)


Sudut Pandang pengarang dalam kutipan cerita pendak tersebut adalah . . .

orang pertama pelaku utama

orang pertama pelaku sampingan

orang pertama dan ketiga

orang ketiga pelaku pertama

orang ketiga sebatahu

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bacalah teks berikut ini!

Malamnya Osman meracau, tubuhnya sepanas bara menggigil sampai gemetarnya gerahamnya. Ibu Osman masih muda., cantik dan sintal, mendekap anak lelakinya yang tampan, yang sewaktu lahir wajahnya bercahaya. Perempuan cantik itu ingin menyerap panas yang menggigilkan anaknya. Ia ingin anaknya tidur dengan tentram. Tapi Osman terus meracau. Terus memanggil. Memanggil-manggil bidadari yang meniti pelangi.

Perempuan itu bimbang untuk membawa Osman ke dokter. Ia tak cukup uang . Tapi ia juga tak tega membiarkan anakknya tergolek memanggil,bergemeretak, meracau dengan bibir membitu.

Ibu Osman nekat menghambr dalam gerimis dan gelap malam menggendong anaknya yang terkulai. Diketuknya pintu rumah dokter yang terbuka, dan dokter itu masih terjaga di meja ruang periksannya.

Betapa mata sepasang dokter bergairah menatap Ibu Osman yang masih muda cantik dan wajahnya memohon perlindungan dalam kesedihannya. Dokter buru-buru memeriksa Osman,menyuntik, dan mengemas obat. Diberikannya kantung-kantung plastic kecil berisi butir-butir obat. obat.

Ibu Osman menerimanya wajah tertunduk, kelopak matanya berlelehan air mata, “Barapa dokter?” “Sudahlah. Ibu bawa saja obat ini.”

( S. Prasetyo Utomo. “Bidadari Menanti Petang”)


Watak tokoh Ibu Osman dalam kutipan cerita pendek tersebut adalah . . .

Suka merayu

Sangat takut

Rela berkorban

putus asa

berjiwa besar

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Para jongrang melangkah menuju sanggar pamujan, Ketikadilihatnya dua orang emban kepercayaanya, keduanya lalu dipanggil,agar mengikutinya di sanggar pamujan. “Aku sangat bingung. Biyung, karena Raden Bandung melamarku.” Kedua embun itu dangat terkejut . Bagaimana perasaan gusti sendiri. “Biyung! Kalian tentu masih ingat ketika Kakanda Prabu Sri kurang kata gugur, aku tidakmau menjadi putriboyongan demi kehormatan dan martabat tahta Prambanan. Sekarang bagaimana aku harus menjaabnya?”

Sumber: http//foltalesnusantara.biogspot.com


Nilai moral yang terkandung dalam penggalan cerita tersebut adalah . . .

Demi kehormatan dan martabat, janji harus ditepati

Menerima lamaran seseorang harus dipikirkan dahulu

Dalam memutuskan sesuat perlu bermusyawarah

Hanya prialah yang berhak melamat

Seyogyanya istri tidak menikah lagi bila ditinggal suami

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

“Aku suka kau tidak merokok atau minum,” ujarnya. “Tidak, aku tidak menyukainya. Hanya sesekali aku minum bir.” Itu tidak bisa dikatakan jelek.” “Yah, mungkin aku lupa menghentikannya.” Aku berharap ia tidak memikirkan hal itu. Kami habis membaca catatan satu sama lain. ‘Kita’ banyak kesamaan,’ katanya Sembilan tahun aku dan lice menikah dan telah memiliki tiga anak.


Nilai budaya yang tidak sesuai dengan nilai budaya Indonesia yang tersirat pada penggalan cerpen di atas adalah . . .

Merokok

Tinggal di pinggiran kota

Mendengarkan musik klasik

minum bir

membaca

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

Already have an account?