Lat Soal UTBK 7

Quiz
•
Mathematics, Fun
•
10th - 12th Grade
•
Hard
ely gtg
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 7.
(Paragraf 1)
PIMN (Pekan Inovasi Mangga Nasional) diperingati tanggal 15 November 2019 dan dihadiri
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjadi momentum bagi petani dan produsen mangga di Pasuruan, Jawa
Timur, menampilkan/memajang panenan mereka berupa aneka jenis mangga dari Jawa Timur, Jawa Barat,
jenis unggul, dan luar negeri. Mangga aneka jenis dengan bentuk, warna, dan ukuran berbeda menarik
minat pengunjung untuk mengambil gambar, bahkan berselfi bersama buah tropis tersebut. Keterangan
nama jenis mangga memberi pengetahuan atau mengingatkan kita bahwa ada ratusan jenis mangga di
dunia. Ternyata, mangga tidak hanya jenis harum manis (arum manis), manalagi, gedong gincu, dan
alpukat (gedong 21) yang selama ini banyak dijual di pasar swalayan, pasar tradisional, atau di kaki lima. Menurut seorang peneliti di KIPPTP (Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian)
Cukurgondang Kemtan di Pasuruan (Jatim), Rebin, beragam jenis mangga dikoleksi di areal kebun seluas
13 hektare ini. Kebun yang didirikan sejak tahun 1941 itu awalnya mempunyai 208 varietas mangga
dengan 289 aksesi atau klon yang dibedakan dari ukuran, warna, dan lainnya.
(Paragraf 2)
Di kebun milik negara ini sebenarnya hanya ada satu koleksi plasma nutfah mangga Indonesia dan
melalui eksplorasi koleksi itu menghasilkan 370-an aksesi dan 100 jenis mangga hasil persilangan. Para
periset memakai dua jalur, yakni metode seleksi untuk menentukan peruntukan varietas, misalnya varietas
yang cocok bagi buah segar atau untuk jus, manisan, dan sebagainya. Metode lain adalah persilangan dengan menggabungkan sifat unggul jenis mangga berbeda, kemudian didapatkan jenis 65 F1 atau varian.
Hasil ini diolah lagi menjadi 100 keturunan yang menjadi bagian koleksi karena memiliki sifat berbeda meski berasal dari satu induk. Sejauh ini, Kemtan sudah melepas 18 jenis varian mangga dari hasil riset di badan penelitian dan pengembangan yang meliputi dua varian hasil persilangan dan 16 varian hasil seleksi. Dua varian hasil persilangan itu adalah agri gardina-45 (disebut mangga pisang) – hasil persilangan mangga harum manis dan mangga saigon – dan denarum agrihorti – hasil persilangan mangga arummanis-143 dan mangga haden dari California, AS. – dengan daging buah sedang, kuantitas serat
rendah, aroma harum, dan rasa manis agak asam dengan kadar vitamin C tinggi (17,45 – 39,58 mg per 100
gr). Sementara itu, upaya menjadikan mangga harum manis memiliki warna kulit merah ini penting
mengingat konsumen di negara tujuan ekspor termasuk pemilih. Sebagai contoh, konsumen di Jepang
menyukai mangga dengan kulit merah karena mereka menganggap mangga berkulit hijau belum matang.
(Paragraf 3)
Tantangan pengembangan mangga tidak hanya dalam mendapatkan varietas unggul dan melepasnya
ke kebun warga atau perusahaan, tetapi juga dalam mencari pasar di dalam dan di luar negeri. Selain
membutuhkan promosi, konsistensi mutu produk perlu dijaga yang semuanya dihasilkan dari waktu
pemanenan tepat, penggunaan insektisida terukur, dan perlakuan pascapanen baik agar tidak ditolak pasar, terutama ekspor. Hal tersebut membutuhkan kontribusi di luar para peneliti, seperti kesuksesan jenis
mangga garifta merah (yang berasal dari Situbondo) memasuki pasar Singapura. Sementara itu, menurut BPS, produksi mangga Indonesia melimpah setiap tahunnya dan tahun ini mencapai 2.624.791 ton (sepertiganya diekspor dengan nilai 1,049 juta dolar AS) atau terbesar kedua setelah pisang.
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)
Manakah pernyataan berikut yang paling
tidak benar tentang paragraf pertama?
Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang Kemtan berdiri tahun 1941 dan memiliki luas tiga belas hektare.
Pengunjung Pekan Inovasi Mangga
Nasional tertarik mengambil gambar mangga beraneka jenis bentuk, warna, dan ukuran berbeda.
Di Pasuruan, Jawa Timur, terdapat perkebunan rakyat yang
membudidayakan beraneka jenis mangga dari dalam dan luar negeri.
Aneka macam mangga yang dipamerkan di PIMN memuat nama jenis mangga yang menambah wawasan tentang
raturan jenis mangga di dunia.
Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan
Teknologi Pertanian Cukurgondang awalnya hanya memiliki 208 varietas mangga dengan 289 aksesi.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 7.
(Paragraf 1)
PIMN (Pekan Inovasi Mangga Nasional) diperingati tanggal 15 November 2019 dan dihadiri
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjadi momentum bagi petani dan produsen mangga di Pasuruan, Jawa
Timur, menampilkan/memajang panenan mereka berupa aneka jenis mangga dari Jawa Timur, Jawa Barat,
jenis unggul, dan luar negeri. Mangga aneka jenis dengan bentuk, warna, dan ukuran berbeda menarik
minat pengunjung untuk mengambil gambar, bahkan berselfi bersama buah tropis tersebut. Keterangan
nama jenis mangga memberi pengetahuan atau mengingatkan kita bahwa ada ratusan jenis mangga di
dunia. Ternyata, mangga tidak hanya jenis harum manis (arum manis), manalagi, gedong gincu, dan
alpukat (gedong 21) yang selama ini banyak dijual di pasar swalayan, pasar tradisional, atau di kaki lima. Menurut seorang peneliti di KIPPTP (Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian)
Cukurgondang Kemtan di Pasuruan (Jatim), Rebin, beragam jenis mangga dikoleksi di areal kebun seluas
13 hektare ini. Kebun yang didirikan sejak tahun 1941 itu awalnya mempunyai 208 varietas mangga
dengan 289 aksesi atau klon yang dibedakan dari ukuran, warna, dan lainnya.
(Paragraf 2)
Di kebun milik negara ini sebenarnya hanya ada satu koleksi plasma nutfah mangga Indonesia dan
melalui eksplorasi koleksi itu menghasilkan 370-an aksesi dan 100 jenis mangga hasil persilangan. Para
periset memakai dua jalur, yakni metode seleksi untuk menentukan peruntukan varietas, misalnya varietas
yang cocok bagi buah segar atau untuk jus, manisan, dan sebagainya. Metode lain adalah persilangan dengan menggabungkan sifat unggul jenis mangga berbeda, kemudian didapatkan jenis 65 F1 atau varian.
Hasil ini diolah lagi menjadi 100 keturunan yang menjadi bagian koleksi karena memiliki sifat berbeda meski berasal dari satu induk. Sejauh ini, Kemtan sudah melepas 18 jenis varian mangga dari hasil riset di badan penelitian dan pengembangan yang meliputi dua varian hasil persilangan dan 16 varian hasil seleksi. Dua varian hasil persilangan itu adalah agri gardina-45 (disebut mangga pisang) – hasil persilangan mangga harum manis dan mangga saigon – dan denarum agrihorti – hasil persilangan mangga arummanis-143 dan mangga haden dari California, AS. – dengan daging buah sedang, kuantitas serat
rendah, aroma harum, dan rasa manis agak asam dengan kadar vitamin C tinggi (17,45 – 39,58 mg per 100
gr). Sementara itu, upaya menjadikan mangga harum manis memiliki warna kulit merah ini penting
mengingat konsumen di negara tujuan ekspor termasuk pemilih. Sebagai contoh, konsumen di Jepang
menyukai mangga dengan kulit merah karena mereka menganggap mangga berkulit hijau belum matang.
(Paragraf 3)
Tantangan pengembangan mangga tidak hanya dalam mendapatkan varietas unggul dan melepasnya
ke kebun warga atau perusahaan, tetapi juga dalam mencari pasar di dalam dan di luar negeri. Selain
membutuhkan promosi, konsistensi mutu produk perlu dijaga yang semuanya dihasilkan dari waktu
pemanenan tepat, penggunaan insektisida terukur, dan perlakuan pascapanen baik agar tidak ditolak pasar, terutama ekspor. Hal tersebut membutuhkan kontribusi di luar para peneliti, seperti kesuksesan jenis
mangga garifta merah (yang berasal dari Situbondo) memasuki pasar Singapura. Sementara itu, menurut BPS, produksi mangga Indonesia melimpah setiap tahunnya dan tahun ini mencapai 2.624.791 ton (sepertiganya diekspor dengan nilai 1,049 juta dolar AS) atau terbesar kedua setelah pisang.
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)Berdasarkan paragraf pertama, manakah pertanyaan berikut yang paling sesuai?
Ada berapa jenis mangga yang dibudidayakan di kebun miliki Kemtan
di Pasuruan?
Dari mana saja jenis mangga yang dipajang/dipamerkan di PIMN 15
November 2019?
Sejak kapan Kebun Instalasi Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pertanian mulai mengeksplorasi mangga?
Siapa nama menteri pertanian pada saat pembukaan atau awal beroperasinya KIPPTP Cukurgondang milik Kemtan itu?
Ada berapa jenis dan macam mangga yang dipamerkan pada PIMN tanggal
15 November 2019 yang dihadiri
Mentan itu?
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 7.
(Paragraf 1)
PIMN (Pekan Inovasi Mangga Nasional) diperingati tanggal 15 November 2019 dan dihadiri
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjadi momentum bagi petani dan produsen mangga di Pasuruan, Jawa
Timur, menampilkan/memajang panenan mereka berupa aneka jenis mangga dari Jawa Timur, Jawa Barat,
jenis unggul, dan luar negeri. Mangga aneka jenis dengan bentuk, warna, dan ukuran berbeda menarik
minat pengunjung untuk mengambil gambar, bahkan berselfi bersama buah tropis tersebut. Keterangan
nama jenis mangga memberi pengetahuan atau mengingatkan kita bahwa ada ratusan jenis mangga di
dunia. Ternyata, mangga tidak hanya jenis harum manis (arum manis), manalagi, gedong gincu, dan
alpukat (gedong 21) yang selama ini banyak dijual di pasar swalayan, pasar tradisional, atau di kaki lima. Menurut seorang peneliti di KIPPTP (Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian)
Cukurgondang Kemtan di Pasuruan (Jatim), Rebin, beragam jenis mangga dikoleksi di areal kebun seluas
13 hektare ini. Kebun yang didirikan sejak tahun 1941 itu awalnya mempunyai 208 varietas mangga
dengan 289 aksesi atau klon yang dibedakan dari ukuran, warna, dan lainnya.
(Paragraf 2)
Di kebun milik negara ini sebenarnya hanya ada satu koleksi plasma nutfah mangga Indonesia dan
melalui eksplorasi koleksi itu menghasilkan 370-an aksesi dan 100 jenis mangga hasil persilangan. Para
periset memakai dua jalur, yakni metode seleksi untuk menentukan peruntukan varietas, misalnya varietas
yang cocok bagi buah segar atau untuk jus, manisan, dan sebagainya. Metode lain adalah persilangan dengan menggabungkan sifat unggul jenis mangga berbeda, kemudian didapatkan jenis 65 F1 atau varian.
Hasil ini diolah lagi menjadi 100 keturunan yang menjadi bagian koleksi karena memiliki sifat berbeda meski berasal dari satu induk. Sejauh ini, Kemtan sudah melepas 18 jenis varian mangga dari hasil riset di badan penelitian dan pengembangan yang meliputi dua varian hasil persilangan dan 16 varian hasil seleksi. Dua varian hasil persilangan itu adalah agri gardina-45 (disebut mangga pisang) – hasil persilangan mangga harum manis dan mangga saigon – dan denarum agrihorti – hasil persilangan mangga arummanis-143 dan mangga haden dari California, AS. – dengan daging buah sedang, kuantitas serat
rendah, aroma harum, dan rasa manis agak asam dengan kadar vitamin C tinggi (17,45 – 39,58 mg per 100
gr). Sementara itu, upaya menjadikan mangga harum manis memiliki warna kulit merah ini penting
mengingat konsumen di negara tujuan ekspor termasuk pemilih. Sebagai contoh, konsumen di Jepang
menyukai mangga dengan kulit merah karena mereka menganggap mangga berkulit hijau belum matang.
(Paragraf 3)
Tantangan pengembangan mangga tidak hanya dalam mendapatkan varietas unggul dan melepasnya
ke kebun warga atau perusahaan, tetapi juga dalam mencari pasar di dalam dan di luar negeri. Selain
membutuhkan promosi, konsistensi mutu produk perlu dijaga yang semuanya dihasilkan dari waktu
pemanenan tepat, penggunaan insektisida terukur, dan perlakuan pascapanen baik agar tidak ditolak pasar, terutama ekspor. Hal tersebut membutuhkan kontribusi di luar para peneliti, seperti kesuksesan jenis
mangga garifta merah (yang berasal dari Situbondo) memasuki pasar Singapura. Sementara itu, menurut BPS, produksi mangga Indonesia melimpah setiap tahunnya dan tahun ini mencapai 2.624.791 ton (sepertiganya diekspor dengan nilai 1,049 juta dolar AS) atau terbesar kedua setelah pisang.
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)Manakah pernyataan berikut yang paling benar berdasarkan paragraf kedua teks tersebut?
Metode persilangan dan metode seleksi digunakan oleh periset dalam mengeksplorasi koleksi plasma nutfah mangga.
Jenis 65 F1 diperoleh melalui eksplorasi mangga dengan metode seleksi dan metode persilangan oleh petani setempat.
Mangga denarum agrihorti merupakan
mangga hasil seleksi di antara mangga- mangga terbaik yang ada di California, AS.
Mangga jenis agri gardina-45 memiliki ciri tekstur daging buah sedang,
kuantitas serat rendah, berasa manis agak asam, dan kadar vitamin C tinggi.
Indonesia menjadi acuan dunia dalam pembudidayaan mangga karena mampu menghasilkan mangga berkualitas
tinggi.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 7.
(Paragraf 1)
PIMN (Pekan Inovasi Mangga Nasional) diperingati tanggal 15 November 2019 dan dihadiri
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjadi momentum bagi petani dan produsen mangga di Pasuruan, Jawa
Timur, menampilkan/memajang panenan mereka berupa aneka jenis mangga dari Jawa Timur, Jawa Barat,
jenis unggul, dan luar negeri. Mangga aneka jenis dengan bentuk, warna, dan ukuran berbeda menarik
minat pengunjung untuk mengambil gambar, bahkan berselfi bersama buah tropis tersebut. Keterangan
nama jenis mangga memberi pengetahuan atau mengingatkan kita bahwa ada ratusan jenis mangga di
dunia. Ternyata, mangga tidak hanya jenis harum manis (arum manis), manalagi, gedong gincu, dan
alpukat (gedong 21) yang selama ini banyak dijual di pasar swalayan, pasar tradisional, atau di kaki lima. Menurut seorang peneliti di KIPPTP (Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian)
Cukurgondang Kemtan di Pasuruan (Jatim), Rebin, beragam jenis mangga dikoleksi di areal kebun seluas
13 hektare ini. Kebun yang didirikan sejak tahun 1941 itu awalnya mempunyai 208 varietas mangga
dengan 289 aksesi atau klon yang dibedakan dari ukuran, warna, dan lainnya.
(Paragraf 2)
Di kebun milik negara ini sebenarnya hanya ada satu koleksi plasma nutfah mangga Indonesia dan
melalui eksplorasi koleksi itu menghasilkan 370-an aksesi dan 100 jenis mangga hasil persilangan. Para
periset memakai dua jalur, yakni metode seleksi untuk menentukan peruntukan varietas, misalnya varietas
yang cocok bagi buah segar atau untuk jus, manisan, dan sebagainya. Metode lain adalah persilangan dengan menggabungkan sifat unggul jenis mangga berbeda, kemudian didapatkan jenis 65 F1 atau varian.
Hasil ini diolah lagi menjadi 100 keturunan yang menjadi bagian koleksi karena memiliki sifat berbeda meski berasal dari satu induk. Sejauh ini, Kemtan sudah melepas 18 jenis varian mangga dari hasil riset di badan penelitian dan pengembangan yang meliputi dua varian hasil persilangan dan 16 varian hasil seleksi. Dua varian hasil persilangan itu adalah agri gardina-45 (disebut mangga pisang) – hasil persilangan mangga harum manis dan mangga saigon – dan denarum agrihorti – hasil persilangan mangga arummanis-143 dan mangga haden dari California, AS. – dengan daging buah sedang, kuantitas serat
rendah, aroma harum, dan rasa manis agak asam dengan kadar vitamin C tinggi (17,45 – 39,58 mg per 100
gr). Sementara itu, upaya menjadikan mangga harum manis memiliki warna kulit merah ini penting
mengingat konsumen di negara tujuan ekspor termasuk pemilih. Sebagai contoh, konsumen di Jepang
menyukai mangga dengan kulit merah karena mereka menganggap mangga berkulit hijau belum matang.
(Paragraf 3)
Tantangan pengembangan mangga tidak hanya dalam mendapatkan varietas unggul dan melepasnya
ke kebun warga atau perusahaan, tetapi juga dalam mencari pasar di dalam dan di luar negeri. Selain
membutuhkan promosi, konsistensi mutu produk perlu dijaga yang semuanya dihasilkan dari waktu
pemanenan tepat, penggunaan insektisida terukur, dan perlakuan pascapanen baik agar tidak ditolak pasar, terutama ekspor. Hal tersebut membutuhkan kontribusi di luar para peneliti, seperti kesuksesan jenis
mangga garifta merah (yang berasal dari Situbondo) memasuki pasar Singapura. Sementara itu, menurut BPS, produksi mangga Indonesia melimpah setiap tahunnya dan tahun ini mencapai 2.624.791 ton (sepertiganya diekspor dengan nilai 1,049 juta dolar AS) atau terbesar kedua setelah pisang.
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)
Apa hubungan isi paragraf kedua dengan paragraf ketiga teks tersebut?
Bila pada paragraf kedua dijelaskan
koleksi jenis-jenis mangga di kebun milik negara, pada paragraf ketiga dijelaskan cara mempromosikan mangga-mangga tersebut.
Paragraf ketiga memperjelas isi paragraf kedua tentang keberhasilan
para periset Indonesia dalam
menghasilkan berbagai jenis mangga berkualitas dunia.
Pada paragraf kedua dibahas dua varian mangga hasil persilangan saja beserta kelebihannya, paragraf ketiga
mengingatkan agar konsistensi mutu produk tersebut harus dijaga.
Paragraf kedua membahas upaya menjadikan mangga harum manis berkulit warna merah, paragraf ketiga
menjelaskan kesukaan konsumen akan mangga berkulit merah.
Bila pada paragraf kedua dibahas keberhasilan mengeksplorasi mangga dengan berbagai metode dan jenis,
paragraf ketiga membahas berbagai tantangan memasarkan mangga.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Perhatikan grafik!
Berdasarkan grafik tersebut, manakah pernyataan berikut yang paling benar?
(A)
(B)
(C)
(D)
(E)
Pada lima tahun pertama, produksi buah mangga Indonesia selalu mengalami penurunan.
Kenaikan produksi buah mangga Indonesia dari 2011 ke 2012 sama dengan kenaikan tahun 2013 ke 2014.
Penurunan tertinggi produksi buah mangga Indonesia terjadi dari tahun
2012 ke tahun 2013.
Tidak ada angka di atas 36 pada kenaikan atau penurunan produksi buah mangga Indonesia dari tahun ke tahun.
Kenaikan produksi buah mangga Indonesia dari tahun 2011 ke 2012 sama dengan penurunan dari 2014 ke
2015.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Manakah simpulan berikut yang paling sesuai dengan grafik tersebut?
Melihatnya dinamikan produksi buah mangga Indonesia tersebut, dapat dikatakan bahwa produksinya pada tahun berikut pasti meningkat.
Produksi buah mangga Indonesia dari tahun ke tahun, dapat dikatakan, tidak pernah konstan atau stabil.
Dari tahun ke tahun, produksi buah mangga Indonesia lebih banyak yang naiknya daripada yang turunnya.
Jumlah produksi buah mangga Indonesia yang paling tinggi terjadi tahun 2018 dan paling rendah terjadi tahun 2016.
Produksi buah mangga Indonesia pada tahun 2012, 2014, 2017, dan 2018 tidak terlalu jauh berbeda jumlahnya
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
15 mins • 1 pt
Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 7.
(Paragraf 1)
PIMN (Pekan Inovasi Mangga Nasional) diperingati tanggal 15 November 2019 dan dihadiri
Mentan Syahrul Yasin Limpo menjadi momentum bagi petani dan produsen mangga di Pasuruan, Jawa
Timur, menampilkan/memajang panenan mereka berupa aneka jenis mangga dari Jawa Timur, Jawa Barat,
jenis unggul, dan luar negeri. Mangga aneka jenis dengan bentuk, warna, dan ukuran berbeda menarik
minat pengunjung untuk mengambil gambar, bahkan berselfi bersama buah tropis tersebut. Keterangan
nama jenis mangga memberi pengetahuan atau mengingatkan kita bahwa ada ratusan jenis mangga di
dunia. Ternyata, mangga tidak hanya jenis harum manis (arum manis), manalagi, gedong gincu, dan
alpukat (gedong 21) yang selama ini banyak dijual di pasar swalayan, pasar tradisional, atau di kaki lima. Menurut seorang peneliti di KIPPTP (Kebun Instalasi Penelitian Pengembangan Teknologi Pertanian)
Cukurgondang Kemtan di Pasuruan (Jatim), Rebin, beragam jenis mangga dikoleksi di areal kebun seluas
13 hektare ini. Kebun yang didirikan sejak tahun 1941 itu awalnya mempunyai 208 varietas mangga
dengan 289 aksesi atau klon yang dibedakan dari ukuran, warna, dan lainnya.
(Paragraf 2)
Di kebun milik negara ini sebenarnya hanya ada satu koleksi plasma nutfah mangga Indonesia dan
melalui eksplorasi koleksi itu menghasilkan 370-an aksesi dan 100 jenis mangga hasil persilangan. Para
periset memakai dua jalur, yakni metode seleksi untuk menentukan peruntukan varietas, misalnya varietas
yang cocok bagi buah segar atau untuk jus, manisan, dan sebagainya. Metode lain adalah persilangan dengan menggabungkan sifat unggul jenis mangga berbeda, kemudian didapatkan jenis 65 F1 atau varian.
Hasil ini diolah lagi menjadi 100 keturunan yang menjadi bagian koleksi karena memiliki sifat berbeda meski berasal dari satu induk. Sejauh ini, Kemtan sudah melepas 18 jenis varian mangga dari hasil riset di badan penelitian dan pengembangan yang meliputi dua varian hasil persilangan dan 16 varian hasil seleksi. Dua varian hasil persilangan itu adalah agri gardina-45 (disebut mangga pisang) – hasil persilangan mangga harum manis dan mangga saigon – dan denarum agrihorti – hasil persilangan mangga arummanis-143 dan mangga haden dari California, AS. – dengan daging buah sedang, kuantitas serat
rendah, aroma harum, dan rasa manis agak asam dengan kadar vitamin C tinggi (17,45 – 39,58 mg per 100
gr). Sementara itu, upaya menjadikan mangga harum manis memiliki warna kulit merah ini penting
mengingat konsumen di negara tujuan ekspor termasuk pemilih. Sebagai contoh, konsumen di Jepang
menyukai mangga dengan kulit merah karena mereka menganggap mangga berkulit hijau belum matang.
(Paragraf 3)
Tantangan pengembangan mangga tidak hanya dalam mendapatkan varietas unggul dan melepasnya
ke kebun warga atau perusahaan, tetapi juga dalam mencari pasar di dalam dan di luar negeri. Selain
membutuhkan promosi, konsistensi mutu produk perlu dijaga yang semuanya dihasilkan dari waktu
pemanenan tepat, penggunaan insektisida terukur, dan perlakuan pascapanen baik agar tidak ditolak pasar, terutama ekspor. Hal tersebut membutuhkan kontribusi di luar para peneliti, seperti kesuksesan jenis
mangga garifta merah (yang berasal dari Situbondo) memasuki pasar Singapura. Sementara itu, menurut BPS, produksi mangga Indonesia melimpah setiap tahunnya dan tahun ini mencapai 2.624.791 ton (sepertiganya diekspor dengan nilai 1,049 juta dolar AS) atau terbesar kedua setelah pisang.
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)
Produksi Buah Mangga Indonesia
(Grafik di Atas)
Manakah simpulan berikut yang paling mungkin benar berdasarkan isi teks tersebut?
Tanggal 15 November menjadi momen penting bagi petani dan produsen mangga loak memamerkan panenannya pada Pekan Inovasi Mangga Nasional yang turut dihadiri oleh Menteri Pertanian RI.
Agar mangga Indonesia mendunia, para periset berinovasi untuk menghasilkan varietas unggul mangga dengan rasa manis dan disukai konsumen di dalam dan luar negeri.
Banyak tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan mangga, seperti mendapatkan varietas unggul, promosi penjualan, konsisten mutu produk, dan pengemasan.
Produksi mangga Indonesia setiap tahun selalu melimpah, mencapai
2.624.791 ton dan sepertiganya di ekspor dengan nilai mencapai 1.049 juta dolar AS.
Kemtan telah melepas 18 jenis varian mangga dari hasil riset badan penelitian dan pengembangan yang meliputi dua varian hasil persilangan dan 16 varian hasil seleksi.
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
20 questions
Matematika

Quiz
•
10th Grade
15 questions
PANGKALAN DATA/DATABASE

Quiz
•
5th - 10th Grade
20 questions
SPLTV dan SPtLDV

Quiz
•
10th Grade - University
20 questions
Bahasa Indonesia

Quiz
•
9th - 12th Grade
20 questions
untitled

Quiz
•
5th Grade - University
15 questions
Pendapatan Nasional

Quiz
•
11th Grade
20 questions
TO MATEMATIKA KELAS 9

Quiz
•
1st - 10th Grade
15 questions
Logika Silogisme 1

Quiz
•
12th Grade
Popular Resources on Wayground
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
11 questions
Standard Response Protocol

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
4 questions
Exit Ticket 7/29

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
19 questions
Handbook Overview

Lesson
•
9th - 12th Grade
20 questions
Subject-Verb Agreement

Quiz
•
9th Grade
Discover more resources for Mathematics
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Solving Equations Opener

Quiz
•
11th Grade
6 questions
Maier - AMDM - Unit 1 - Quiz 1 - Estimation

Quiz
•
12th Grade
21 questions
Arithmetic Sequences

Quiz
•
9th - 12th Grade
16 questions
Unit 2: Rigid Transformations

Quiz
•
10th Grade
20 questions
The Real Number System

Quiz
•
8th - 10th Grade
15 questions
Polynomials: Naming, Simplifying, and Evaluating

Quiz
•
9th - 11th Grade
40 questions
Camp CMS Math 1 Test Review

Quiz
•
9th - 12th Grade