Cerita Novel Sejarah

Cerita Novel Sejarah

12th Grade - University

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

UH Bahasa Indonesia Bab 1 & 2

UH Bahasa Indonesia Bab 1 & 2

12th Grade

20 Qs

Teks Cerita Sejarah Kelas 12 KD 3.3 dan 3.4

Teks Cerita Sejarah Kelas 12 KD 3.3 dan 3.4

12th Grade

20 Qs

Teks Cerita Sejarah

Teks Cerita Sejarah

12th Grade

20 Qs

teks Novel

teks Novel

12th Grade

20 Qs

sumatif teks cerita sejarah

sumatif teks cerita sejarah

12th Grade

20 Qs

Teks Cerita Sejarah

Teks Cerita Sejarah

12th Grade

20 Qs

Ulhan Bahasa Indonesia Cerita sejarah

Ulhan Bahasa Indonesia Cerita sejarah

12th Grade

20 Qs

Bahasa Melayu Tingkatan 2 : Novel JALAN KE PUNCAK

Bahasa Melayu Tingkatan 2 : Novel JALAN KE PUNCAK

12th Grade - University

15 Qs

Cerita Novel Sejarah

Cerita Novel Sejarah

Assessment

Quiz

Other, World Languages

12th Grade - University

Medium

Created by

june saragih

Used 20+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Teks yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif disebut . . . .

cerita sejarah

novel sejarah

cerita rakyat

cerita pendek

hikayat

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berdasarkan jenis novel ulang (rekon), novel sejarah tergolong ke dalam rekon imajinatif karena . . . .

novel tersebut memuat kejadian di mana penulisnya terlibat secara langsung.

novel tersebut memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.

novel tersebut didasarkan pada kisah faktual yang kemudian dikhayalkan sesuai sudut pandang penulis.

novel tersebut didasarkan pada kisah fiksi yang kemudian dibentuk menjadi kisah nonfiksi.

novel tersebut didasarkan pada kisah faktual yang kemudian dikhayalkan sesuai dengan fakta sejarah.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Struktur novel sejarah adalah . . . .

orientasi-pengungkapan peristiwa-menuju konflik-komplikasi-resolusi-koda

orientasi-menuju konflik-pengungkapan peristiwa-komplikasi-resolusi-koda

pengungkapan peristiwa-menuju konflik-komplikasi-resolusi-koda

orientasi-pengungkapan peristiwa-menuju konflik-komplikasi-resolusi-koda-evaluasi

orientasi-pengungkapan peristiwa-turning point-menuju konflik-komplikasi-resolusi-koda

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kala itu tahun 1309. Segenap rakyat berkumpul di alun-alun. Semua berdoa, apapun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha maupun Hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat. Segenap prajurit bersikap sangat ramah kepada siapa pun karena memang demikian sikap keseharian mereka. Lebih dari itu, segenap prajurit merasakan gejolak yang sama, oleh duka mendalam atas gering yang diderita Kertarajasa Jayawardhana.


Berdasarkan struktur, kutipan novel sejarah tersebut termasuk dalam bagian . . . .

orientasi

pengungkapan peristiwa

menuju konflik

puncak konflik

penyelesaian

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya.


Kata yang menunjukkan bahwa kalimat di atas bermakna lampau adalah . . . .

prajurit

telah

membersihkan

gedung

asrama

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Berikut adalah ciri-ciri cerita sejarah, kecuali . . . .

Dituntut menunjuk kepada hal-hal yang memang pernah ada atau terjadi.

Sejarawan terikat pada keharusan, yaitu bagaimana sesuatu sebenarnya terjadi di masa lampau.

Sejarawan perlu menunjukkan bahwa yang ada sekarang dapat dilacak eksistensinya di masa lampau.

Sejarawan tidak terikat pada fakta mengenai apa, siapa, kapan, dan di mana.

Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat adalah harus sesuai dengan kenyataan.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Berikut adalah ciri-ciri novel sejarah, kecuali . . . .

Dapat saja menggambarkan sesuatu yang tidak pernah ada atau terjadi.

Novelis sepenuhnya tidak bebas untuk menciptakan dengan imajinasinya mengenai apa, kapan, siapa, dan di mananya.

Faktor perekayasaan pengaranglah yang mewujudkan cerita sebagai suatu kebulatan atau koherensi, dan sekali-kali ada relevansinya dengan situasi sejarah.

Pengarang novel tidak terikat pada fakta-fakta sejarah.

Pelaku-pelaku, hubungan antara mereka, kondisi dan situasi hidup, dan masyarakat adalah hasil imajinasi.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?