Ibu Inspirasiku
Ibuku bernama Wulandari. Mukanya selalu bersinar seperti bulan. Cocok
sekali dengan namanya yang berarti bulan bersinar. Mukanya bulat dengan
alis tipis seperti semut beriring, kulit ibuku sawo matang. Khas wanita
Jawa. Beliau tidaklah tinggi, tidak pula pendek. Rambutnya hitam
bergelombang. Sampai usia 56 tahun kulihat rambutnya masih legam tanpa
semir. Pandangan matanya yang kuat kini sudah mulai layu termakan usia.
Namun mata hatinya tetap kuat bagaikan baja.
Ibu adalah wanita yang sangat baik. Dia ramah dan tutur katanya lembut
kepada siapa saja. Dia sangat suka membantu orang lain, terutama yang
sedang dalam kesusahan. Profesinya sebagai guru semakin mengokohkan
prinsipnya untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada sesama.
Meskipun sudah berumur, ibuku masih menuntut ilmu. Ibuku melanjutkan ke
jenjang S-2. Padahal harusnya dia tidak disibukkan oleh tugas kuliah.
Tetapi, sepertinya ibuku sangat menikmati sekolahnya. Sambil bernyanyi
kecil dia mengerjakan tugas kuliahnya. Belajar terus sepanjang hayat, itulah semboyangnya.
Bacalah teks deskripsi diatas untuk menjawab nomor 1-4 !
Hal apa yang dideskripsikan pada teks yang berjudul “Ibu Inspirasiku