Bacalah kutipan hikayat berikut!
Kemudian, panglima peringgi berjalan di atas titian menuju dermaga bunga melur kembang cina. Ia berdiri diujung titi menunggu kedatangan gadis cik inam sedangkan raja petukal dan hulubalang yang bertujuh menunggu di geladak kapal dipangkal titi. Raja petukal menunggu gadis cik inam dengan perasaan gelisah. sebentar-sebentar ia memanjang lehernya memendang keujung jalan untuk mebelum. kadang-kadang ia merasa gerah. Ia meminta sebuah kipas dari pengawalnya, lalu berkipas sendiri. ”Jangan lupa tugas masing-masing,” hardik raja petukal mengingatkan hulubang yang bertujuh satu persatu. ”Kalau kalian berbuat bodoh, aku penggal leher kalian. mengerti?” “mengerti, tuanku,” Mereka menyahut dengan suara gemetar.
Amanat yang terdapat dalam kutipan hikayat tersebut......