PTS GENAP BAHASA INDONESIA KELAS X

Quiz
•
World Languages
•
10th Grade
•
Medium

Eslan eslangatra@gmail.com
Used 164+ times
FREE Resource
25 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama!
Kutipan hikayat (1)
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Kutipan cerpen (2)
“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!”
“Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di
sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas.”
"Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut?" Pikirku waktu itu.
“Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” Tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita kesanaya, Git."
Pernyataan berikut yang sesuai dengan penggalan hikayat dan cerpen di atas adalah….
Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal kalimat.
Kedua kutipan di atas tidak menggunakan konjungsi di awal kalimat.
Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat.
Kutipan 1 menggunakan konjungsi di awal kalimat sedangkan kutipan 2 tidak menggunakan konjungsi di awal kalimat.
Kutipan 1 menggunakan konjungsi diakhir kalimat sedangkan kutipan 2 menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama!
Kutipan hikayat (1)
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Kutipan cerpen (2)
“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!”
“Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di
sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas.”
"Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut?" Pikirku waktu itu.
“Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” Tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita kesanaya, Git."
Persamaan kedua penggalan di atas dilihat dari temanya adalah….
Pendidikan
Petualangan
Kekuasaan
Pengabdian
Keadilan
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama!
Kutipan hikayat (1)
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Kutipan cerpen (2)
“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!”
“Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di
sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas.”
"Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut?" Pikirku waktu itu.
“Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” Tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita kesanaya, Git."
Persamaan kedua penggalan tersebut adalah….
Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang tidak lazim digunakan.
Kedua kutipan tersebut menggunakan dialog dalam mengungkapkan ceritanya.
Kedua kutipan tersebut menceritakan manfaat dari mengaji yang dilakukannya.
Kedua kutipan tersebut menceritakaa macam-macam ilmu yang dipelajari ketika mengaji.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama!
Kutipan cerpen
Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba- tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. Kami melihat mata yang bagai selalu ingin
memejam, hanya selapis putih yang terlihat.
Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir.
Kutipan hikayat
Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu.
Pendeskripsian tokoh pada kedua kutipan di atas menunjukkan kalau tokoh tersebut adalah seseorang yang berasal dari….
Kaum bangsawan
Kerabat kerajaan
Orang kebanyakan
Orang miskin
Kaum terpelajar
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama!
Kutipan cerpen
Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba- tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. Kami melihat mata yang bagai selalu ingin
memejam, hanya selapis putih yang terlihat.
Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir.
Kutipan hikayat
Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu.
Nilai yang mendominasi pada kedua kutipan tersebut adalah nilai….
Agama
Sosial
Pendidikan
Budaya
Estetika
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kedua kutipan berikut dengan saksama!
Kutipan cerpen
Jam dinding rumahku menunjukkan pukul 19.00 WIB. Setelah shalat berjamaah, kami sekeluarga pun makan malam bersama. Ada ayah, ibu, dan aku. Memang benar aku adalah anak tunggal. Sebelum kami menghabiskan makan malam, ibu berkata jika ibu akan menginap di rumah nenek selama 2 hari untuk merawat nenek yang sedang sakit. (Perasan Seorang Ibu)
Kutipan hikayat
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. (Hikayat Indera Sri Bangsawan)
Nilai budaya yang ada pada kedua penggalan tersebut adalah....
Makan bersama dan membayar upeti
Salat berjamaah dan membayar upeti
Menengok orang tua dan membayar upeti
Salat berjamaah dan mengadakan sayembara
Makan bersama dan menyembuhkan penyakit
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
3 mins • 1 pt
Cermatilah kutipan hikayat berikut dengan saksama!
Kutipan hikayat
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. (Hikayat Indera Sri Bangsawan)
Pada kutipan hikayat di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasanya adalah....
Menggunakan banyak majas
Menggunakan kata penghubung di awal kalimat
Menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari
Menggunakan kata arkais di setiap kalimat
Menggunakan kata penghubung di awal kalimat dan kata kalimat
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
25 questions
Latihan UAS Ganjil Bahasa Indonesia Kelas X

Quiz
•
10th Grade
20 questions
Teks Laporan hasil Observasi (LHO)

Quiz
•
10th Grade
25 questions
ASESMEN ANEKDOT DAN HIKAYAT

Quiz
•
10th Grade
20 questions
Ujian capaian pembelajaran semester 1

Quiz
•
10th Grade
20 questions
REMIDI PAS BAHASA INDONESIA part II

Quiz
•
10th Grade
20 questions
Bahasa Indonesia kelas X

Quiz
•
10th Grade
20 questions
SUSULAN KONJUNGSI

Quiz
•
1st - 12th Grade
20 questions
Ujian Mid Semester Bahasa Indonesia

Quiz
•
10th Grade
Popular Resources on Wayground
18 questions
Writing Launch Day 1

Lesson
•
3rd Grade
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
11 questions
Standard Response Protocol

Quiz
•
6th - 8th Grade
40 questions
Algebra Review Topics

Quiz
•
9th - 12th Grade
4 questions
Exit Ticket 7/29

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
19 questions
Handbook Overview

Lesson
•
9th - 12th Grade
20 questions
Subject-Verb Agreement

Quiz
•
9th Grade