Ulangan Harian Sejarah Peminatan 2

Praktek kolonialisme dan Imperialisme yang dilakukan oleh Belanda Indonesia dalam bidang ekonomi memunculkan berbagai respon perlawanan dari Bangsa Indonesia dalam bentuk penyelundupan, sabotase, penyerangan dari para penguasa di nusantarra terhadap Belanda (Khususnya VOC), secara mendasar, bentuk kolonialisasi dan imperialisme yang paling ditentang para penguasa di Indonesia di bidang ekonomi adalah ...

• Praktek tanam paksa

• Kerja rodi

• Monopoli perdagangan

• Pembangunan jalan raya pos

• Politik adu domba

Latar belakang para pedagang Eropa, mencari kepulauan Indonesia sekitar abad ke 15 dan 16 adalah….

• Minyak bumi dan tembakau

• Pala, cengkeh dan bunga pala

• Batu permata dan cengkeh

• Mutiara dan keramik

• Kain tenun dan minyak kelapa

Rempah-rempah merupakan salah satu faktor pendorong bangsa barat menemukan dunia Timur. Fungsi dari rempah-rempah bagi bangsa barat adalah….

• Bahan pelengkap pembuatan minuman beralkohol

• Menghilangkan racun pada makanan

• Bahan baku industry makanan

• Mengobati berbagai penyakit

• Membantu menghangatkan badan

VOC merupakan organisasi dagang milik Belanda yang dibentuk pada 20 Maret 1602. Meskipun berstatus kongsi dagang , dalam perkembangan VOC dapat menjalankan pemerintahan layaknya sebuah negara karena….

• VOC memiliki wewenang khusus berupa hak oktroi

• VOC mampu memperluas wilayah kekuasaan

• VOC memiliki wewenang khusus berupa hak oktroi

• Pemerintah Belanda memberikan kebebasan bagi VOC

• Keanggotaan VOC tidak hanya mencakup orang Belanda

Respon Bangsa Indonesia terhadap dominasi dan monopoli VOC di kepulauan maluku lantas menimbulkan berbagai perlawanan, salah satunya adalah yang terjadi di Maluku pada abad ke-17 dibawah pimpinan Kapiten Hitoe “Kakiali”, salah satu respon yang dilakukan oleh Kakiali antara lain adalah ….

• Membakar benteng Belanda di Ambon

• Menjalin aliansi dengan Ternate dan Gowa dalam rangka melawan monopoli Belanda

• Memotong jalur perbekalan VOC dari Batavia melalui jalur laut Makassar

• Menggelorakan perang sabil terhadap kedudukan VOC di Ambon

• Memungut upeti dari kekuasaan-kekuasaan yang setia kepada VOC di kepulauan Maluku

Respon bangsa Indonesia terhadap kolonialisme dan Imperialisme Belanda di tanah air dalam bidang politik antara lain adalah dengan mendirkan berbagai organisasi pergerakan nasional yang merupakan ciri dari perlawanan setelah abad XX, salah satu organisasi massa terbesar yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan kaum Bumiputera dan memiliki latar belakang ekonomi Ketika didirikan adalah ….

• Budi Utomo

• Sarekat Islam

• Indische Partiij

• Indonesische Vereeniging

• Partai Nasional Indonesia

Salah satu pendiri Indische Partij merupakan seorang Indo-Belanda yang bernama Ernest Douwes Dekker (lantas dikenal dengan nama Setiabudi) pada perjuangannya dia menarik dukungan dari para kaum Indo di tanah air agar setia dan memiliki identitas kebangsaan yang sama dengan kaum Bumiputera, hal tersebut menggambarkan bahwa sebenarnya ….

• Kaum Indo-Belanda di Indonesia merupakan kaum yang sangat bergantung pada Bumiputera

• Indo-Belanda memiliki ketakutan terhadap kekuatan kaum Bumiputera

• Kolonialisme Belanda bersifat sangat diskriminatif sehingga kaum Indo-Belanda saja memprotes

• Pendidikan dari kaum Indo Belanda lebih rendah dari kaum Bumiputera

• Pemerintah Hindia-Belanda selalu menganggap kaum Indo-Belanda sebagai golongan masyarakat kelas atas

Corak pergerakan nasional yang menolak kerja sama dengan pemerintah kolonial biasa disebut kelompok ...

• non-kooperatif

• kooperatif

• Liberal

• sosialis

• Politik Etis

Salah satu perbedaan cara berjuang dalam pergerakan nasional terjadi pada organisasi Partai Nasional Indonesia setelah pemimpinnya tertangkap, Mr.Sartono mendirikan Partindo dan Moh.Hatta & Sjahrir mendirikan PNI-Baru, secara mendasar perbedaan kedua organisasi pecahan PNI itu terletak pada ....

• Pendekatan agitasi massa oleh Partindo dan Pendidikan politik oleh PNI-Baru

• Pemimpin yang memiliki visi berbeda dalam memandang dasar negara Indonesia

• Latar belakang perjuangan yang berhaluan sosialisme dan yang satu berhaluan komunisme

• Langkah perjungan, Partindo menggalang sumbangan dari penduduk, PNI-Baru lebih kepada membentuk koperasi mandiri

• Partindo menggunakan pendekatan kooperatif sedangkan PNI-Baru nonkooperatif

Indische Partij adalah organisasi pergerakan nasional yang didirikan oleh tiga tokoh yang dikenal dengan sebutan tiga serangkai, yaitu E.F.E Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Organisasi ini berdiri pada tahun 1912 dan organisasi ini bersifat politik. Indische Partij menunjukkan garis politik secara jelas dan tegas serta menginginkan suatu kesatuan penduduk yang multirasial. Hal ini disebabkan karena ....

• Indische Partij dalam perjuangannya bersikap moderat

• Indische Partij memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

• berjuang untuk memperbesar pengaruh pro Hindia Belanda

• organisasi ini diketuai tokoh yang berpendidikan Belanda

• Indische Partij menuntut persamaan hak dalam berbangsa