Perbandingan kompresi jantung dan pemberian napas pada basic life support dengan 1 penolong pada pasien dewasa adalah:

• 15 : 2

• 15 : 1

• 30 :1

• 30 : 2

Pada saat kompresi jantung, kedalaman kompresi paling sedikit :

• 3 cm

• 4 cm

• 5 cm

• 6 cm

Perbandingan kompressi jantung dan pemberian bantuan napas pada basic life support dengan 2 penolong pada dewasa, yaitu :

• 15 : 2

• 15 : 1

• 30 : 1

• 30 : 2

Kecepatan kompressi jantung pada bantuan hidup dasar yaitu:

• 60 - 80 x/menit

• 100 - 120 x/menit

• 120-150 x/menit

• 160 x/menit

Sebagai tim primer yang menemukan orang dengan henti napas henting jantung, kita menghentikan pertolongan bila :

• Penolong kelelahan, membahayakan diri sendiri

• Korban sudah kembali berdetak jantungnya, atau napas sudah kembali

• Datang penolong lebih ahli (tim code blue)

• Semua salah

• Semua benar

Hal yang tidak boleh dilakukan penolong ketika melakukan kompresi adalah:

• Mengkompresi kedalaman minimum 2 inchi

• Melakukan kompresi dada kecepatan 100-120x/menit

• Menghentikan kompresi lebih dari 10 detik

• Memberikan ventilasi yang cukup

• Membolehkan recoil penuh setiap kali kompresi

Urutan yang benar pada tindakan bantuan hidup dasar adalah:

• D-R-S-A-B-C

• D-R-S-B-C-A

• D-S-R-C-A-B

• D-S-R-C-B-A

• D-R-S-C-A-B

Rasio kompresi-ventilasi pada pasien anak dengan 1 penolong dalam BHD adalah:

• 15 : 2

• 15: 5

• 15 : 1

• 30 : 1

• 30 : 2

Lokasi penempatan tangan pada tindakan kompresi pasien dewasa pada BHD adalah:

• 2 tangan berada di sepertiga bagian tulang dada (sternum)

• 2 jari di bagian tengah dada, tepat di bawah baris puting

• 2 tangan berada di separuh bagian tulang dada (sternum)

• 1 tangan berada di separuh bagian tulang dada (sternum)

• 2 jari berada di separuh bagian tulang dada (sternum)

Setelah memastikan keamanan diri, pasien dan lingkungan, hal yang selanjutnya dilakukan saat mendapati pasien tidak sadarkan diri adalah?

• Cek napas, cek nadi

• Bebaskan jalan napas

• Memanggil bantuan/pertolongan

• Mengecek respon pasien