1. Perhatikan teks laporan hasil observasi berikut.
Ciplukan adalah tanaman liar. Tanaman ini biasa ditemukan di kebun atau persawahan yang mengering. Selain itu, ciplukan banyak ditemukan di pinggiran hutan yang banyak disinari matahari. Ciplukan atau ceplukan tumbuh hampir di seluruh wilayah di Indonesia dan memiliki sebutan yang berbeda-beda. Beberapa sebutan lain ciplukan, seperti cecendet bahasa Sunda, kopok-kopokan dalam bahasa Bali, nyurnyuran dalam bahasa Madura, hingga leletokan dalam bahasa Minahasa.
Ciplukan memiliki bentuk buah yang unik. Buah ciplukan diselubungi oleh kelopak yang menggembung. Buahnya berwarna hijau ketika baru tumbuh. Buah tersebut berubah menjadi kuning ketika sudah masak. Sebelum buahnya masak, ciplukan memiliki rasa yang getir. Jika ciplukan sudah berwarna kuning oranye, rasanya menjadi manis asam.
Ciplukan mengandung banyak senyawa. Senyawa yang terkandung dalam ciplukan memiliki manfaat untuk kesehatan. Kandungan senyawa tersebut, antara lain saponin, flavonoid, polifenol (dalam bentuk tanin), alkaloid, kriptoxantin, vitamin C, asam stearat, asam sitrat, asam palmitat, asam malat, dan fisalin. Hampir semua bagian tanaman ciplukan dapat dimanfaatkan. Mulai dari buah, daun, akar, hingga batang ciplukan dapat dimanfaatkan.
Isi teks laporan hasil observasi tersebut membahas…