Ulangan Harian Teks Cerita Sejarah

Ulangan Harian Teks Cerita Sejarah

3rd Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan Soal Kerajaan - kerajaan Hindu Budha

Latihan Soal Kerajaan - kerajaan Hindu Budha

1st Grade - University

20 Qs

SOAL PENDALAMAN KE-2

SOAL PENDALAMAN KE-2

3rd Grade

10 Qs

LATIHAN SOAL UNBK Bahasa Indonesia 2018

LATIHAN SOAL UNBK Bahasa Indonesia 2018

1st - 12th Grade

16 Qs

BAHASA MELAYU PT3

BAHASA MELAYU PT3

1st - 3rd Grade

15 Qs

latihan bahasa indonesia PAS 1 2 grade

latihan bahasa indonesia PAS 1 2 grade

2nd - 3rd Grade

10 Qs

Charitas Batam 3 Bahasa Indonesia Tema 2.1

Charitas Batam 3 Bahasa Indonesia Tema 2.1

3rd Grade

10 Qs

Kuis Materi EyD dan Tanda Baca Bahasa Indonesia

Kuis Materi EyD dan Tanda Baca Bahasa Indonesia

1st - 5th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia tipe 1

Bahasa Indonesia tipe 1

3rd Grade

10 Qs

Ulangan Harian Teks Cerita Sejarah

Ulangan Harian Teks Cerita Sejarah

Assessment

Quiz

World Languages

3rd Grade

Hard

Created by

Greenlight Colour

Used 15+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Jenis teks yang berisi fakta mengenai kejadian di masa lalu adalah....

teks sejarah

teks anekdot

teks cerita sejarah

teks hikayat

teks dongeng

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Media Image

Kalimat yang mengandung konjungsi temporal adalah....

1

2

3

4

5

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

"Tak seorang pun menolak karena semua berpikir Patih Daha Gajah Mada memang mampu"

Kata kerja mental yang terdapat dalam kutipan di atas adalah....

seorang

karena

berpikir

gajah

patih

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Media Image

Jumlah kata sifat dari kutipan teks tersebut adalah....

1

2

3

4

5

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Berikut yang bukan termasuk ciri dari teks cerita sejarah adalah....

Novelis bebas menciptakan dengan imajinasinya mengenai 5w+1h

Cerita ada akibat perekayasaan pengarang, Ada relevansinya dengan sejarah

Tidak diperlukan bukti-bukti terhadap fakta sejarahnya karena hasil imajinasi,

Tidak terikat pada sejarah

Dituntut menunjuk kepada hal-hal yang memang pernah ada atau terjadi

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Urutan struktur teks cerita sejarah yang lengkap dan benar adalah....

orientasi-pengenalan-menuju klimaks-klimaks-resolusi

orientasi-klimaks-resolusi-penyelesaian-koda-amanat

orientasi-klimaks-koda-resolusi-penyelesaian

orientasi-pengungkapan peristiwa-menuju klimaks-klimaks-resolusi-koda

pengenalan-orientasi-pengungkapan peristiwa-klimaks-resolusi-koda

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

5 mins • 1 pt

Bacalah teks berikut!

"Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara"

(Paragraf 1)

Cerita macam itu berkembang ke arah salah kaprah. Entah siapakah yang bercerita, kabut tebal itu memang disengaja oleh para dewa di kayangan agar wajah cantik para bidadari yang turun dari kayangan melalui pelangi jangan sampai dipergoki manusia. Para bidadari itu turun untuk memberikan penghormatan kepada satu-satunya wanita di dunia yang terpilih sebagai sang Ardhanareswari, yang berarti wanita utama yang menurunkan raja-raja besar di tanah Jawa ini. Maklum sebagai sang Ardhanareswari, Ken Dedes adalah titisan dari Pradnya Paramita, dewi ilmu pengetahuan. Apa benar kabut tebal itu turun karena para bidadari turun dari langit? Gajah Mada tidak bisa menyembunyikan senyumnya dari kenangan kakek tua, yang menuturkan cerita itu dan mengaku memergoki para bidadari itu, lalu mengambil salah seorang di antara mereka menjadi istrinya. Gajah Mada ingat, anak kakek tua itu perempuan semua dan jelek semua, sama sekali tidak ada pertanda titisan bidadari.

(Paragraf 2)

”Mirip cerita Jaka Tarub saja,” gumam Gajah Mada sekali lagi untuk diri sendiri. ”Lagi pula, setahuku tidak pernah ada pelangi di malam hari. Pelangi itu munculnya selalu siang dan ketika sedang turun hujan.”

Lebih jauh soal kabut tebal pula, konon ketika Calon Arang, si perempuan penyihir dari Ghirah marah dan menebar tenung, kabut amat tebal membawa penyakit turun tak hanya di wilayah tertentu. Namun, merata di seluruh negara, menyebabkan Prabu Airlangga dan Patih Narottama kebingungan dan terpaksa minta bantuan kepada Empu Barada untuk meredam sepak terjang wanita menakutkan itu. Empu Barada benar-benar sakti. Empu itu menebas pelepah daun keluwih yang melayang terbang ketika dibacakan japa mantra. Beralaskan pelepah daun itulah Empu Barada terbang membubung ke langit dan memperhatikan seberapa luas kabut pembawa tenung dan penyakit. Empu Barada melihat, ampak-ampak pedhut itu memang sangat luas dan menelan luas negara dari ujung ke ujung. Untunglah cahaya Hyang Bagaskara yang datang di pagi harinya mampu mengusir kabut itu menjauh tanpa tersisa jejaknya sedikit pun. ”

Hanya sebuah dongeng,” gumam Gajah Mada untuk diri sendiri. Kabut tebal itu memang mengurangi jarak pandang dan mengganggu siapapun untuk mengetahui keadaan di sekitarnya. Ketika sebelumnya siapa pun tak sempat memikirkan, itulah saatnya siapa pun mendadak merasakan bagaimana menjadi orang buta yang tidak bisa melihat apa-apa. Pada wilayah yang kabutnya benar-benar tebal, untuk mengenali benda-benda di sekitarnya harus dengan meraba-raba.

Akan tetapi, tidak demikian dengan anjing yang menggonggong sahut-sahutan ramai sekali. Apa yang dilakukan anjing itu laporannya akhirnya sampai ke telinga Gajah Mada. Gajah Enggon yang meminta izin untuk bertemu segera melepas warastra, sanderan dengan ciri-ciri khusus yang dibalas Gajah Mada dengan anak panah yang sama melalui isyarat khusus pula. Dari jawaban anak panah itu Gajah Enggon dan Gagak Bongol mengetahui di mana Gajah Mada berada. Gagak Bongol dan Enggon segera melaporkan temuannya.

(Paragraf 3)

“Ditemukan mayat lagi, Kakang Gajah,” Gajah Enggon melaporkan. Gajah Mada memandangi wajah samar-samar di depannya. ”Mayat siapa?”

“Prajurit bernama Klabang Gendis mati dengan anak panah menancap tepat di tenggorokannya. Tak ada jejak perkelahian apa pun, sasaran menjadi korban tanpa menyadari arah bidikan anak panah tertuju kepadanya.”

Gajah Mada merasa tak nyaman memperoleh laporan itu. Orang yang mampu melepas anak panah dengan sasaran sulit pastilah orang yang sangat menguasai sifat gendewa dan anak panahnya. Orang yang mampu melakukan hal khusus macam itu amat terbatas dan umumnya ada di barisan pasukan Bhayangkara. Adakah prajurit Bhayangkara yang terlibat? ”

Dan kami temukan mayat kedua,” Gagak Bongol menambahkan.

”Pelaku pembunuhan menggunakan anak panah itu mati dipatuk ular.”

Mayatnya dicabik-cabik beberapa ekor anjing. Pembunuh yang terbunuh ini, menyisakan jejak rasa kecewa di hati kita, Kakang. Aku tahu, Kakang Gajah pasti kecewa mengetahui siapa dia?”

Gajah Mada menengadah memandang langit. Namun, tak ada apa pun yang tampak kecuali warna pedhut yang makin menghitam legam.

”Bhayangkara?”

”Ya,” jawab Gagak Bongol. ”Siapa?” lanjut Gajah Mada.

(Paragraf 4)

Gagak Bongol dan Senopati Gajah Enggon tidak segera menjawab dan memberikan kesempatan kepada Patih Daha Gajah Mada untuk menemukan sendiri jawabnya. Nama pembunuh yang mati dipatuk ular itu tentu berada di barisan yang tersisa dari nama-nama prajurit Bhayangkara yang pernah dipimpinnya. Nama-nama itu adalah Bhayangkara Lembu Pulung, Panjang Sumprit, Kartika Sinumping, Jayabaya, Pradhabasu, Lembang Laut, Riung Samudra, Gajah Geneng, Gajah Enggon, Macan Liwung, dan Gagak Bongol. Panji Saprang yang berkhianat dan menjadi kaki tangan Rakrian Kuti mati dibunuh Gajah Mada di terowongan bawah tanah ketika pontang-panting menyelamatkan Sri Jayanegara. Bhayangkara Risang Panjer Lawang gugur di Mojoagung, dibunuh dengan cara licik oleh pengkhianat kaki tangan Ra Kuti. Selanjutnya, Mahisa Kingkin terbunuh oleh Gagak Bongol sebagai korban fitnah di Hangawiyat. Terakhir, Singa Parepen atau Bango Lumayang yang berkhianat mati dibunuhnya di Bedander ketika kamanungsan sebagai pengkhianat.

Struktur dari paragraf empat teks di atas adalah....

orientasi

klimaks

menuju konfliks

koda

resolusi

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?