PENILAIAN HARIAN DAN AKHIR SEMESTER VI

PENILAIAN HARIAN DAN AKHIR SEMESTER VI

12th Grade

50 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

PAT Bahasa Indonesia Kelas 12

PAT Bahasa Indonesia Kelas 12

12th Grade

46 Qs

Soal PAS Kelas XII Bahasa Indonesia

Soal PAS Kelas XII Bahasa Indonesia

10th Grade - University

50 Qs

SOAL UAS  BAHASA INDONESIA

SOAL UAS BAHASA INDONESIA

12th Grade

50 Qs

Soal UAS BHS INDO KLS XII

Soal UAS BHS INDO KLS XII

12th Grade

45 Qs

US  Bahasa Indonesia

US Bahasa Indonesia

12th Grade

50 Qs

PAS BAHASA INDONESIA KELAS VII

PAS BAHASA INDONESIA KELAS VII

12th Grade

50 Qs

US Bahasa Indonesia

US Bahasa Indonesia

12th Grade

45 Qs

TRY OUT UN BAHASA INDONESIA SMA/MA

TRY OUT UN BAHASA INDONESIA SMA/MA

12th Grade

50 Qs

PENILAIAN HARIAN DAN AKHIR SEMESTER VI

PENILAIAN HARIAN DAN AKHIR SEMESTER VI

Assessment

Quiz

Other

12th Grade

Hard

Created by

Alboin Simanjuntak

Used 7+ times

FREE Resource

50 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Cermati teks berikut!

Kumpulan cerpen Anak-Anak Masa Lalu (2015) karya cerpenis Damhuri Muhammad, dalam beberapa cerpen menggambarkan perbedaan cara pandang anggota masyarakat. Masyarakat di satu pihak ingin mempertahankan nilai-nilai tradisional. Sementara itu, di pihak lain ada kelompok masyarakat yang bersikeras mendorong pembangunan berdasarkan nilai-nilai modern berakar pada budaya industri. Konflik budaya yang dipicu oleh perbedaan pendapat antara masyarakat yang teguh dan terkesan kolot dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi. Konflik tersebut mencerminkan pergulatan tradisi dan modernisasi. Perbedaan cara pandang kultural ini yang dalam cerpen Damhuri terkadang justru melibatkan tokoh-tokoh dari sesama suku dan seringkali melahirkan konflik serius antartokoh dalam cerita-ceritanya

Informasi yang sesuai dengan teks esai tersebut adalah....

Pihak masyarakat tradisional bersikeras mendorong pembangunan berdasarkan nilai-nilai modern berakar pada budaya industri

Adanya konflik budaya dalam cerpen Damhuri dipicu oleh perbedaan pendapat antara masyarakat kolot dan modern

Kumpulan cerpen Anak-Anak Masa Lalu karya cerpenis Damhuri Muhammad menggambarkan persamaan cara pandang masyarakat

Dalam kumpulan cerpen Anak-Anak Masa Lalu, pihak masyarakat modern bersikeras mempertahankan nilai-nilai tradisional

Persamaan cara pandang kultural dalam cerpen Damhuri terkadang justru melibatkan tokoh-tokoh dari sesama suku

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Cermati teks berikut!

Kita perlu mengembangkan apa yang disebut sebagai sastra kontekstual. Dalam jenis sastra ini, para sastrawan sadar benar bahwa dia mencipta untuk kelompok konsumen tertentu. Dia tidak berpretensi bahwa karya sastranya akan dinikmati seluruh umat manusia, karena dia sadar bahwa seorang superman dapat terbang keluar dari kenyataan konteks sejarah. Dia tidak kecewa kalau dia tidak berhasil memenangkan hadiah Nobel.

Hal yang diungkapkan dalam kutipan esai tersebut adalah.... 

penulis sastra kontekstual bukanlah sperman

sastra kontekstual saat ini perlu dikembangkan

sastra kontekstual memiliki konsumen tertentu

penulis tidak kecewa bila tidak mendapat hadiah

sastra kontekstual adalah jenis sastra tertentu

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(l) Seli mengayunkan tangan ke depan, membuat petir biru. (2) Retakan itu memanjang. (3) Butuh waktu empat kali pukulan hingga tiang itu roboh, berdebum menimpa sebelahnya. (4) Aku dan Seli segera melompat mundur, menghindar dari guguran kristal. (5) Lima menit kemudian, dengan napas tersengal, kami berhasil menyingkirkan tiga-tiang kristal. (6) Seli mengangkat patahan tiang dengan kemampuan kinetiknya, melemparkannya jauh-jauh. (7) Mulut lorong semakin terlihat. (8) Masih ada tiga tiang kristal lagi yang harus dihancurkan agar kapsul perak kami bisa melintasinya.

Bukti latar suasana riuh pada kutipan cerita tersebut adalah...

(l) dan (2)

(3) dan (4)

(5) dan (6)

(7) dan (8)

(1) dan (4)

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Seli mengayunkan tangan ke depan, mernbuat petir biru. Retakan itu memanjang. Butuh waktu empat kali pukulan hingga tiang itu roboh, berdebum menimpa sebelahnya. Aku dan Seli segera melompat mundur, menghindar dari guguran kristal. Lima menit kemudian, dengan napas tersengal, kami berhasil menyingkirkan tiga-tiang kristal. Seli mengangkat patahan tiang dengan kemampuan kinetiknya, melemparkannya jauh-jauh. Mulut lorong semakin terlihat. Masih ada tiga tiang kristal lagi yang harus dihancurkan agar kapsul perak kami bisa melintasinya.


Komentar yang tepat terhadap isi teks cerita tersebut adalah…

Penggambaran para tokoh yang mampu merobohkan tiang sangat tidak masuk akal.

Tokoh Seli sangat membahayakan diri sendiri karena mengeluarkan petir dari tangan.

Semangat pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah dari para tokoh patut diteladani.

Hanya demi kapsul perak, para tokoh seharusnya tidak usah menghabiskan tenaga.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor singa sedang menyantap makanan. Tiba-­tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanannya.

(2) Sang Raja Hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. "Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita. Usir mereka semua, jangan disisakan!" kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung.

(3) Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya. Kesempatan itu digunakan oleh para singa dan anak buahnya untuk menyerang bangsa burung. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Melihat hal tersebut, kelelawar merasa cemas sehingga ia bergegas menemui Sang Raja Hutan.

(4) Kelelawar berkata, "Sebenamya aku termasuk bangsa tikus, walaupun aku mempunyai sayap. Izinkan aku untuk bergabung dengan kelompokmu. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk bertempur melawan burung-burung itu." Tanpa berpikir panjang singa pun menyetujui kelelawar masuk dalam kelompoknya.

(5) Malam berikutnya kelompok yang dipimpin singa kembali menyerang kelompok burung dan berhasil mengusimya. Keesokan harinya, menjelang pagi, ketika kelompok singa sedang istirahat kelompok burung menyerang balik mereka dengan melempari kelompok singa dengan batu dan kacang-kacangan.

(6) "Awas, hujan batu!" teriak para binatang. Kelompok singa melarikan diri. Kelelawar merasa cemas dengan hal itu sehingga ia berpikiran untuk kembali bergabung dengan kelompok burung. la menemui Sang Raja Burung, yaitu burung Elang. "Lihatlah sayapku, aku ini seekor burung seperti kalian," Elang menerima kelelawar dengan senang hati.


Bukti bahwa burung berwatak suka mengambil makanan binatang lain adalah…

(1) dan (2)

(3) dan (4)

(4) dan (5)

(5) dan (6)

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

(1) Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor singa sedang menyantap makanan. Tiba-­tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanannya.

(2) Sang Raja Hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. "Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita. Usir mereka semua, jangan disisakan!" kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung.

(3) Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya. Kesempatan itu digunakan oleh para singa dan anak buahnya untuk menyerang bangsa burung. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Melihat hal tersebut, kelelawar merasa cemas sehingga ia bergegas menemui Sang Raja Hutan.

(4) Kelelawar berkata, "Sebenamya aku termasuk bangsa tikus, walaupun aku mempunyai sayap. Izinkan aku untuk bergabung dengan kelompokmu. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk bertempur melawan burung-burung itu." Tanpa berpikir panjang singa pun menyetujui kelelawar masuk dalam kelompoknya.

(5) Malam berikutnya kelompok yang dipimpin singa kembali menyerang kelompok burung dan berhasil mengusimya. Keesokan harinya, menjelang pagi, ketika kelompok singa sedang istirahat kelompok burung menyerang balik mereka dengan melempari kelompok singa dengan batu dan kacang-kacangan.

(6) "Awas, hujan batu!" teriak para binatang. Kelompok singa melarikan diri. Kelelawar merasa cemas dengan hal itu sehingga ia berpikiran untuk kembali bergabung dengan kelompok burung. la menemui Sang Raja Burung, yaitu burung Elang. "Lihatlah sayapku, aku ini seekor burung seperti kalian," Elang menerima kelelawar dengan senang hati.


Nilai moral yang terkandung dalam kutipan cerita tersebut adalah…

Bersikap teguh pendirian perlu kita lakukan.

Jangan ceroboh dalam bersikap dan bertindak

Kita harus tepat dalam mengambil keputusan

Bertindak gegabah dapat merugikan diri sendiri

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor singa sedang menyantap makanan. Tiba-­tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanannya.

(2) Sang Raja Hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung. "Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita. Usir mereka semua, jangan disisakan!" kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung.

(3) Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya. Kesempatan itu digunakan oleh para singa dan anak buahnya untuk menyerang bangsa burung. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Melihat hal tersebut, kelelawar merasa cemas sehingga ia bergegas menemui Sang Raja Hutan.

(4) Kelelawar berkata, "Sebenamya aku termasuk bangsa tikus, walaupun aku mempunyai sayap. Izinkan aku untuk bergabung dengan kelompokmu. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk bertempur melawan burung-burung itu." Tanpa berpikir panjang singa pun menyetujui kelelawar masuk dalam kelompoknya.

(5) Malam berikutnya kelompok yang dipimpin singa kembali menyerang kelompok burung dan berhasil mengusimya. Keesokan harinya, menjelang pagi, ketika kelompok singa sedang istirahat kelompok burung menyerang balik mereka dengan melempari kelompok singa dengan batu dan kacang-kacangan.

(6) "Awas, hujan batu!" teriak para binatang. Kelompok singa melarikan diri. Kelelawar merasa cemas dengan hal itu sehingga ia berpikiran untuk kembali bergabung dengan kelompok burung. la menemui Sang Raja Burung, yaitu burung Elang. "Lihatlah sayapku, aku ini seekor burung seperti kalian," Elang menerima kelelawar dengan senang hati.


Makna simbol kata kocar-kacir yang tepat pada cerita tersebut adalah....

menyerah dalam peseteruan

cerai berai tidak karuan

terdesak dalam perkelahian

menyerah dalam perkelahian

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?