Bacalah kutipan cerpen berikut!
“Silahkan Husain, perkenalkan pahlawanmu ke teman-teman…” “Paling Cibi Maruko Chan, Bu…” Wuakakakak“Upin-Ipin..! Kan tivi di rumahnya Cuma bisa dapat siaran MNC! Wuakakaka…
Gemuruh kembali menggelepar disertai hentakan meja yang bersahut-sahutan, bahkan ibu guru harus menyentak mistarnya lebih dari sekali untuk menenangkan. Husain terpaku, jari- jari tangannya kaku menarik ujung baju. Entah mengapa kantong ketawanya mengempis, hingga bibirnya malah mengatup keras layaknya jahitan. Saat diam dan tenang barulah ia bersuara dengan nada yang begitu pelan.
“P…p..pahlawanku … ii..i.bu ..i. ibuku…ibuku..” Seketika hening menerpa.
Bukti watak Husain sayang ibu pada kutipan cerita tersebut adalah ….