Cermati 2 kutipan cerpen berikut! Teks 1. Esok hari. Jerit tangis membumbung di langit Kota Tentram. Orang-orang sibuk mencari sanak famili yang bercerai-berai. Tak terkecuali Mahmud. Selepas subuh, ia sibuk menyingkirkan puing-puing rumahnya yang ambruk untuk mencari neneknya. Peluh Mahmud beranak pinak. Hanya berbekal tangan kosong,ia terus menyingkirkan puing-puing rumah. Ia sangat berharap neneknya masih bernafas, meski ia tak begitu yakin. Cukup lama berselang, setelah Mahmud menyingkirkan sebuah lemari pakaian, ia menemukan neneknya dalam posisi telungkup di atas sajadah.
Teks 2.“Semua ini karena kau terlambat bangun pagi,” kata Wisnu. Ia mendesah panjang dan mengundurkan perlahan-lahan punggungnya pada bantalan kursi. “ Siapa yang tahu kalau akan hujan?” kataku membela diri. Selepas bangun pagi, aku hanya mencuci muka, berganti baju,membawa tas dan ransel yang sudah penuh dengan barang-barang ke kios. Semua kulakukan terburu-buru karena takut terlambat. Tapi, pagi itu jam sepuluh, Wisnu sudah membuka kios dan menggeser kusri yang biasa ia duduki saat menunggu pelanggan ke depan pintu geser.
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan teks tersebut adalah….