PENGAYAAN US BI #2

PENGAYAAN US BI #2

6th Grade

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

HIJRAH DETIK BERSEJARAH (VIDEO)

HIJRAH DETIK BERSEJARAH (VIDEO)

6th Grade - University

15 Qs

Bahasa Melayu Tahun 4 (1)

Bahasa Melayu Tahun 4 (1)

1st - 12th Grade

15 Qs

PENGAYAAN US BI #3

PENGAYAAN US BI #3

6th Grade

10 Qs

Kuis Cerita Ramadhan 2

Kuis Cerita Ramadhan 2

KG - 10th Grade

10 Qs

sirah perjanjian hudaibiyyah

sirah perjanjian hudaibiyyah

6th Grade

10 Qs

Sirah KAFA Tahun 6 - Khulafa' Ar-Rasyidin

Sirah KAFA Tahun 6 - Khulafa' Ar-Rasyidin

6th Grade

13 Qs

Babak Penyisihan (1 Muharam)

Babak Penyisihan (1 Muharam)

6th Grade

15 Qs

CERITA SIRAH "AKHLAK RASULULLAH"

CERITA SIRAH "AKHLAK RASULULLAH"

1st - 12th Grade

15 Qs

PENGAYAAN US BI #2

PENGAYAAN US BI #2

Assessment

Quiz

Education

6th Grade

Easy

Created by

TRIANA DEWI

Used 6+ times

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Nisa  :

(Menghampiri Faris dengan menyandang tas sekolah di punggung) “Ris, ayo berangkat! Nanti keburu hujan!” Faris :

(Memindahkan bola dengan kedua tangannya).”Males, Nis. Masa, dari dulu sampai sekarang les melulu. Kapan main bolanya?”

Nisa  :

”Jangan begitu, Ris! Les itu kebutuhan siapa, coba? Kebutuhan kita sendiri, ‘kan?”

Faris :

”Masa, dari dulu hanya latihan mengerjakan soal-soal terus. Bosan, ah.”

Nisa  :

”Itu semua untuk mempersiapkan kita menghadapi Ujian Sekolah. Kalau sampai nggak lulus, baru tahu rasa kau, Ris!”

Faris :

”Haaah, peduli amat! Sana, sana, pergi sendiri aja! Aku mau main bola dulu!”

Nisa  :

”Oke, kalau begitu. Aku berangkat dulu.”

Faris :

”Silahkan! Selamat mengerjakan soal-soal, Nis!” (Ha ... ha ... ha)

Ummi:

(Keluar dari dalam rumah) ”Ini hari Rabu, pukul setengah tiga. Bukankah kamu seharusnya les IPA , Ris? Kenapa tidak masuk!”

Faris :

(Menggaruk-garuk kepala) ”Anu, Mi ... libur! Ya, libur! Diganti minggu depan.”

Ummi:

”Benar katamu, Ris? Ibu dengar, tadi Nisa ke sini menghampirimu? Kenapa Nisa  masuk, sedang kamu tidak?”

Faris :

(Menundukkan kepala) ”Hmm ... Faris ingin main bola dulu, Bu.”

Ummi:

(Membelai kepala Doni) ”Faris, main bola besok sore ‘kan bisa. Sekarang les dulu. Sana, siap-siap! Nanti Ibu antar!”

Faris:

(Masuk sambil bersungut-sungut) ”Baik. Tapi nanti Faris dibelikan gado-gado di warung Bude Rian ya, Bu.”

Ummi:

(Menggandeng Faris) ”Tentu, sayang.”

 Tokoh utama dalam teks drama di atas adalah ....

Nisa

Ummi

Faris

Bude Rian

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Nisa  :

(Menghampiri Faris dengan menyandang tas sekolah di punggung) “Ris, ayo berangkat! Nanti keburu hujan!” Faris :

(Memindahkan bola dengan kedua tangannya).”Males, Nis. Masa, dari dulu sampai sekarang les melulu. Kapan main bolanya?”

Nisa  :

”Jangan begitu, Ris! Les itu kebutuhan siapa, coba? Kebutuhan kita sendiri, ‘kan?”

Faris :

”Masa, dari dulu hanya latihan mengerjakan soal-soal terus. Bosan, ah.”

Nisa  :

”Itu semua untuk mempersiapkan kita menghadapi Ujian Sekolah. Kalau sampai nggak lulus, baru tahu rasa kau, Ris!”

Faris :

”Haaah, peduli amat! Sana, sana, pergi sendiri aja! Aku mau main bola dulu!”

Nisa  :

”Oke, kalau begitu. Aku berangkat dulu.”

Faris :

”Silahkan! Selamat mengerjakan soal-soal, Nis!” (Ha ... ha ... ha)

Ummi:

(Keluar dari dalam rumah) ”Ini hari Rabu, pukul setengah tiga. Bukankah kamu seharusnya les IPA , Ris? Kenapa tidak masuk!”

Faris :

(Menggaruk-garuk kepala) ”Anu, Mi ... libur! Ya, libur! Diganti minggu depan.”

Ummi:

”Benar katamu, Ris? Ibu dengar, tadi Nisa ke sini menghampirimu? Kenapa Nisa  masuk, sedang kamu tidak?”

Faris :

(Menundukkan kepala) ”Hmm ... Faris ingin main bola dulu, Bu.”

Ummi:

(Membelai kepala Doni) ”Faris, main bola besok sore ‘kan bisa. Sekarang les dulu. Sana, siap-siap! Nanti Ibu antar!”

Faris:

(Masuk sambil bersungut-sungut) ”Baik. Tapi nanti Faris dibelikan gado-gado di warung Bude Rian ya, Bu.”

Ummi:

(Menggandeng Faris) ”Tentu, sayang.”

 Latar waktu dalam teks drama di atas adalah ….

pagi hari

tengah hari

sore hari

siang hari

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Nisa  :

(Menghampiri Faris dengan menyandang tas sekolah di punggung) “Ris, ayo berangkat! Nanti keburu hujan!” Faris :

(Memindahkan bola dengan kedua tangannya).”Males, Nis. Masa, dari dulu sampai sekarang les melulu. Kapan main bolanya?”

Nisa  :

”Jangan begitu, Ris! Les itu kebutuhan siapa, coba? Kebutuhan kita sendiri, ‘kan?”

Faris :

”Masa, dari dulu hanya latihan mengerjakan soal-soal terus. Bosan, ah.”

Nisa  :

”Itu semua untuk mempersiapkan kita menghadapi Ujian Sekolah. Kalau sampai nggak lulus, baru tahu rasa kau, Ris!”

Faris :

”Haaah, peduli amat! Sana, sana, pergi sendiri aja! Aku mau main bola dulu!”

Nisa  :

”Oke, kalau begitu. Aku berangkat dulu.”

Faris :

”Silahkan! Selamat mengerjakan soal-soal, Nis!” (Ha ... ha ... ha)

Ummi:

(Keluar dari dalam rumah) ”Ini hari Rabu, pukul setengah tiga. Bukankah kamu seharusnya les IPA , Ris? Kenapa tidak masuk!”

Faris :

(Menggaruk-garuk kepala) ”Anu, Mi ... libur! Ya, libur! Diganti minggu depan.”

Ummi:

”Benar katamu, Ris? Ibu dengar, tadi Nisa ke sini menghampirimu? Kenapa Nisa  masuk, sedang kamu tidak?”

Faris :

(Menundukkan kepala) ”Hmm ... Faris ingin main bola dulu, Bu.”

Ummi:

(Membelai kepala Doni) ”Faris, main bola besok sore ‘kan bisa. Sekarang les dulu. Sana, siap-siap! Nanti Ibu antar!”

Faris:

(Masuk sambil bersungut-sungut) ”Baik. Tapi nanti Faris dibelikan gado-gado di warung Bude Rian ya, Bu.”

Ummi:

(Menggandeng Faris) ”Tentu, sayang.”

 Watak ibu dalam teks drama di atas adalah ....

pemarah

suka mengatur

penyayang

galak

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kisah Uwais Al-Qarni

      Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang  pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

       Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu  dikarenakan ia patuh dan menghormati ibunya yang sakit lumpuh. Suatu waktu, Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk pergi ke Madinah dalam rangka untuk melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah. Sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.

       Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati Rasulullah di rumahnya karena sedang memimpin peperangan. Meski kerindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.

       Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya pergi haji. Uwais tidak mau menolak walaupun mereka merupakan keluarga yang miskin, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu untuk berziarah ke Baitullah.

        Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal betul pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad). Karena bakti yang tulus dan ikhlas kepada ibundanya, membuat nama Uwais Al-Qarni terkenal di langit, meski di bumi ia bukan siapa-siapa.

Kalimat tanya yang tepat untuk mengupas isi dari paragraf pertama adalah ....

Apa yang dilakukan Uwais Al-Qarni setellah melakukan perjalnan panjang?

Mengapa Uwais Al-Qarni sngat dicintai oleh Allah?

Bagaimana ara untuk menjadi terkenal di langit?

Siapakah Uwais Al-Qarni?

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kisah Uwais Al-Qarni

      Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang  pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

       Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu  dikarenakan ia patuh dan menghormati ibunya yang sakit lumpuh. Suatu waktu, Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk pergi ke Madinah dalam rangka untuk melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah. Sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.

       Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati Rasulullah di rumahnya karena sedang memimpin peperangan. Meski kerindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.

       Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya pergi haji. Uwais tidak mau menolak walaupun mereka merupakan keluarga yang miskin, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu untuk berziarah ke Baitullah.

        Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal betul pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad). Karena bakti yang tulus dan ikhlas kepada ibundanya, membuat nama Uwais Al-Qarni terkenal di langit, meski di bumi ia bukan siapa-siapa.

Amanat yang terkandung pada cerita di atas adalah ….

gendonglah ibumu

lakukanlah perjalanan yang panjang

jadilah terkenal

berbaktilah kepada orang tua

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kisah Uwais Al-Qarni

      Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang  pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

       Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu  dikarenakan ia patuh dan menghormati ibunya yang sakit lumpuh. Suatu waktu, Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk pergi ke Madinah dalam rangka untuk melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah. Sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.

       Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati Rasulullah di rumahnya karena sedang memimpin peperangan. Meski kerindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.

       Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya pergi haji. Uwais tidak mau menolak walaupun mereka merupakan keluarga yang miskin, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu untuk berziarah ke Baitullah.

        Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal betul pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad). Karena bakti yang tulus dan ikhlas kepada ibundanya, membuat nama Uwais Al-Qarni terkenal di langit, meski di bumi ia bukan siapa-siapa.

Nilai moral positif yang terkandung pada cerita di atas adalah ....

kesabaran

keberanian

kepercayaan

ketulusan dan keikhlasan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Kisah Uwais Al-Qarni

      Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang  pernah disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.

       Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu  dikarenakan ia patuh dan menghormati ibunya yang sakit lumpuh. Suatu waktu, Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk pergi ke Madinah dalam rangka untuk melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah. Sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.

       Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati Rasulullah di rumahnya karena sedang memimpin peperangan. Meski kerindunya amat besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan kepada Siti Aisyah ra.

       Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk mengantarkannya pergi haji. Uwais tidak mau menolak walaupun mereka merupakan keluarga yang miskin, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu untuk berziarah ke Baitullah.

        Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal betul pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad). Karena bakti yang tulus dan ikhlas kepada ibundanya, membuat nama Uwais Al-Qarni terkenal di langit, meski di bumi ia bukan siapa-siapa.

Keteladanan yang dapat diambil dari tokoh Uwais Al-Qarni adalah ....

berbuat baik dengan mengharapkan balasan

mengabaikan perintah orang tua

meragukan ketetapan Allah

berbakti kepada ibundanya dengan tulus dan ikhlas

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?