Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama Indonesia yang terdiri dari empat baris dengan rima a-b-a-b. Berikut adalah beberapa jenis pantun yang sering digunakan:
1. Pantun Jenaka: Jenis pantun yang biasanya diucapkan sebagai lelucon atau humor yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya.
Contoh:
Anak ayam turun sepuluh,
Turun lagi jadi sembilan,
Kalau ada anak baru,
Masuklah ke dalam telur.
2. Pantun Nasihat: Jenis pantun yang berisi pesan atau nasehat yang bernilai moral untuk pembaca atau pendengarnya.
Contoh:
Budi pekerti harum manis,
Bila dijaga hati senang,
Bukan cantik rupa orang,
Yang dicari yang baik budi.
3. Pantun Cinta: Jenis pantun yang berisi ungkapan rasa cinta, romantis, dan menyentuh hati.
Contoh:
Kalau cinta jangan ragu,
Jangan kau sembunyikan rasa,
Kalau sudah mencintai,
Bawa cinta hingga akhir masa.
4. Pantun Agama: Jenis pantun yang berisi pesan atau nilai-nilai agama yang ditujukan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Contoh:
Hidup ini bagai api,
Semakin tinggi semakin terang,
Hati yang bersih dan tulus,
Akan dicintai oleh Sang Pencipta.
5. Pantun Pendidikan: Jenis pantun yang berisi nilai-nilai pendidikan, baik dalam hal akademik maupun moral.
Contoh:
Rajin belajar dan berdoa,
Kunci sukses dunia akhirat,
Kreatif, inovatif, dan mandiri,
Menjadi bekal di masa depan nanti.