PRE-TEST TAUHID: QADA & QADAR

PRE-TEST TAUHID: QADA & QADAR

12th Grade

6 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Latihan soal bab1

Latihan soal bab1

12th Grade

10 Qs

MARI BERSYUKUR (TAHUN 3)

MARI BERSYUKUR (TAHUN 3)

KG - 12th Grade

10 Qs

PELAJARAN 8:  SABAR MENGHADAPI DUGAAN HIDUP

PELAJARAN 8: SABAR MENGHADAPI DUGAAN HIDUP

1st - 12th Grade

11 Qs

PSI T5 [AF'AL ALLAH DAN AF'AL 'IBAD]

PSI T5 [AF'AL ALLAH DAN AF'AL 'IBAD]

12th Grade

11 Qs

PH 1 Ilmu Kalam 12 Akal dan Wahyu

PH 1 Ilmu Kalam 12 Akal dan Wahyu

12th Grade

10 Qs

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI

MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI

12th Grade

10 Qs

Lebih mengenal Allah Melalui Rukun Iman

Lebih mengenal Allah Melalui Rukun Iman

7th Grade - University

10 Qs

Soal Asesmen Bab 1 Menjadi Khalifatullah Fil ‘Ard

Soal Asesmen Bab 1 Menjadi Khalifatullah Fil ‘Ard

9th - 12th Grade

10 Qs

PRE-TEST TAUHID: QADA & QADAR

PRE-TEST TAUHID: QADA & QADAR

Assessment

Quiz

Religious Studies

12th Grade

Medium

Created by

HM Shafiee

Used 3+ times

FREE Resource

6 questions

Show all answers

1.

DROPDOWN QUESTION

3 mins • 5 pts

Para ulama' berbeza pendapat tentang perbezaan antara kedua istilah tersebut. Sebahagian mengatakan bahawa Qadar adalah kententuan Allah sejak zaman ​ (a)   (zaman yang tak ada awalnya), sedangkan Qadha' adalah ketetapan Allah terhadap sesuatu pada waktu ​ (b)   .

Maka ketika Allah menetapkan sesuatu akan terjadi pada waktunya, ketentuan ini disebut ​ (c)   . Kemudian ketika telah tiba waktu yang telah ditetapkan pada sesuatu tersebut, ketentuan tersebut disebut ​ (d)   . Sebagian Ulama' mengatakan bahwa kedua istilah tersebut mempunyai satu makna.

Pendapat yang dianggap ​ (e)   (unggul/kuat) adalah bahwa kedua istilah tersebut bila dikumpulkan (Qadar-Qadha'), maka mempunyai makna berbeda, tapi bila dipisahkan antara satu dengan yang lain maka mempunyai makna yang sama.

azali
terjadi
Qadar
Qadha'
rajih
samawi
kompromi
ijmali

2.

DROPDOWN QUESTION

2 mins • 2 pts

Manusia tidak mampu berbuat apa-apa. Bahwa segala perbuatan manusia merupakan paksaan dari Allah SWT dan merupakan kehendakNya yang tidak dapat ditolak oleh manusia. Manusia tidak punya kehendak dan pilihan. Ajaran ini dikemukakan oleh ​ (a)   .

Pendapat yang mengatakan bahwa manusia memiliki hurrriyatul iradah (kebebasan berkehendak), baik untuk melakukan sesuatu ataupun meninggalkan sesuatu. Apabila ia melakukannya maka hal itu karena keinginannya sendiri. Dan jika ia meninggalkannya maka hal itu karena keinginannya sendiri juga. Ajaran ini dikemukakan oleh ​ (b)   .

Jabariyyah
Qadariyah
Muktazilah
Murjiah
Ahli Sunnah Wal Jama'ah

3.

DROPDOWN QUESTION

2 mins • 2 pts

Pendapat yang mengatakan Allah wajib membalas baik kepada manusia yang menjunjung perintahNya iaitu yang melakukan kebajikan. Takdir Allah yang berlaku kepada manusia itu hanya dalam kerja-kerja kebajikan sahaja, manakala kerja-kerja kejahatan adalah datang daripada ikhtiar dan usaha manusia itu sendiri. Ajaran ini dikemukakan oleh ​ (a)   .

Pendapat yang mengatakan segala usaha dan perbuatan manusia adalah ditakdirkan oleh Allah. Tetapi manusia mempunyai daya ikhtiar dan pilihannya sendiri dalam menentukan untung nasib hidupnya. Ajaran ini dikemukakan oleh ​ (b)   .

Muktazilah
Ahli Sunnah Wal Jama'ah
Qadariay
Jabariyah
Murjiah
Qadariah

4.

REORDER QUESTION

1 min • 4 pts

Dalam menghadapi sesuatu perkara perlu ada:

Usaha

Tawakkal

Doa

Ikhtiar

5.

DROPDOWN QUESTION

1 min • 1 pt

Jawapan bagi pendapat ​ (a)   :

Sekiranya semua perkara hanya ditakdirkan oleh Allah maka sia-sialah Allah menganugerahkan akal fikiran kepada manusia untuk berfikir, berikhtiar serta membezakan diantara yang baik dan jahat dan sebagainya. Maha suci Allah dari bersifat lemah.

Jabariyah
Qadariyah
Muktazilah
Khawarij
Ahli Sunnah Wal Jama'ah

6.

DROPDOWN QUESTION

1 min • 1 pt

Jawapan bagi pendapat ​ (a)   :

Sekiranya kita mengatakan Qada dan Qadar itu ada dua penetapan, yang baik dari Allah dan yang jahat dari manusia, lalu Allah menghukum manusia ke atas setiap kesalahan yang mereka lakukan maka kita telah meletakkan Allah itu bersifat zalim. Maha suci Allah dari bersifat zalim..

Muktazilah
Qadariyah
Khawarij
Ahli Sunnah Wal Jama'ah
Jabariyah