Farmakologi obat sistem kardiovaskular

Farmakologi obat sistem kardiovaskular

University

25 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

FARMAKOLGI 3 KUIS 1

FARMAKOLGI 3 KUIS 1

University

20 Qs

UTS Farmakologi

UTS Farmakologi

University

20 Qs

2024_PRETEST FARMAKOLOGI BLOK 1.M. CPO

2024_PRETEST FARMAKOLOGI BLOK 1.M. CPO

University

20 Qs

Responsi Fisiologi Blok 1.6

Responsi Fisiologi Blok 1.6

University

20 Qs

quiz UKom D3 farmasi part 5

quiz UKom D3 farmasi part 5

University

25 Qs

Materi 4 TIDAK MEROKOK, LEBIH KEREN!

Materi 4 TIDAK MEROKOK, LEBIH KEREN!

7th Grade - University

20 Qs

Kimia Farmasi Kuantitatif

Kimia Farmasi Kuantitatif

University

20 Qs

QUIZ ASKEB NEONATUS 2024

QUIZ ASKEB NEONATUS 2024

University

20 Qs

Farmakologi obat sistem kardiovaskular

Farmakologi obat sistem kardiovaskular

Assessment

Quiz

Other

University

Medium

Created by

Nina Herlina

Used 5+ times

FREE Resource

25 questions

Show all answers

1.

OPEN ENDED QUESTION

5 mins • 1 pt

Dalam proses pendistribusian oksigen, nutrisi, dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan oleh tubuh, jantung memainkan peran yang sangat penting. Jika terjadi gangguan pada fungsi jantung, berbagai dampak dan komplikasi dapat terjadi. Salah satu dampak yang mungkin terjadi adalah terjadinya edema. Jelaskan bagaimana gangguan fungsi jantung dapat menyebabkan terjadinya edema dalam tubuh.

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Media Image

Gangguan fungsi jantung dapat menyebabkan terjadinya edema dalam tubuh. Edema merupakan kondisi ketika terjadi penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh. Pada kasus gangguan jantung, terdapat beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya edema.

Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya edema adalah adanya permasalahan pada beban paska (afterload) darah. Jika terjadi peningkatan afterload, jantung akan mengalami kesulitan dalam memompa darah keluar dari ventrikel. Akibatnya, tekanan di dalam ventrikel meningkat dan cairan akan tertahan, terutama di paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan edema paru-paru, yang ditandai dengan gejala seperti sesak napas dan batuk berdahak.

Selain itu, gangguan pada beban pra (preload) darah juga dapat menyebabkan edema. Jika terjadi peningkatan preload, volume darah yang masuk ke jantung akan meningkat. Jantung harus bekerja lebih keras untuk mengatasi volume darah yang berlebihan ini. Jika jantung tidak mampu menangani beban tersebut, cairan dapat tertahan di bagian ekstremitas tubuh, seperti kaki dan pergelangan kaki. Hal ini menyebabkan edema pada bagian tersebut.

Secara keseluruhan, gangguan fungsi jantung dapat menyebabkan edema di berbagai bagian tubuh. Jika terjadi gangguan pada afterload darah, edema paru-paru dapat terjadi. Sedangkan, jika terjadi gangguan pada preload darah, edema dapat terjadi di bagian ekstremitas tubuh.

2.

DROPDOWN QUESTION

1 min • 1 pt

Jenis obat yang digunakan dalam pengobatan kegagalan jantung adalah ​ (a)   yang berguna untuk

​ (b)  

diuretik
memobilisasi cairan tubuh, termasuk cairan yang me
quinin
antiaritmia yang digunakan untuk memperbaiki
untuk memperbaiki irama jantung
Beta 1 agonis
untuk memperbaiki frekuensi jantung.

3.

DROPDOWN QUESTION

1 min • 1 pt

Jenis obat yang digunakan dalam pengobatan kegagalan jantung adalah ​ beta 1 agonis yang berguna untuk

​ ​ (a)  

untuk memperbaiki frekuensi jantung.
memobilisasi cairan

4.

DROPDOWN QUESTION

1 min • 1 pt

Jenis obat yang digunakan dalam pengobatan kegagalan jantung adalah ​ ​ (a)   yang berguna untuk untuk memperbaiki irama jantung

quinin
Beta 1 agonis
diuretik
digitalis

5.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Jelaskan jenis-jenis diuretik yang digunakan untuk mengatasi pembendungan jantung (gagal jantung/CHF) dan bagaimana mekanisme kerjanya.

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Diuretik adalah jenis obat yang digunakan untuk memobilisasi cairan tubuh dengan meningkatkan produksi urin. Obat ini sering digunakan dalam pengobatan kegagalan jantung untuk mengurangi pembengkakan atau edema yang disebabkan oleh penumpukan cairan di dalam tubuh. Berikut ini beberapa jenis diuretik yang digunakan untuk mengatasi pembendungan jantung dan mekanisme kerjanya:

  1. Furosemide: Furosemide adalah diuretik yang bekerja dengan menghambat reabsorpsi natrium dan air di tubulus ginjal. Obat ini meningkatkan ekskresi natrium, kalium, dan air melalui urine, sehingga mengurangi volume darah dan beban kerja jantung.

  2. Bumetanide: Bumetanide juga bekerja dengan cara yang serupa seperti furosemide, yaitu menghambat reabsorpsi natrium dan air di tubulus ginjal. Obat ini juga meningkatkan ekskresi natrium, kalium, dan air melalui urine, sehingga membantu mengurangi beban cairan pada jantung.

  3. Asam etakrinat: Asam etakrinat adalah diuretik yang bekerja dengan meningkatkan ekskresi natrium dan kalium di tubulus ginjal. Obat ini menghambat reabsorpsi natrium dan kalium, sehingga meningkatkan produksi urin dan mengurangi volume darah.

  4. Torsemide: Torsemide juga termasuk diuretik yang bekerja dengan menghambat reabsorpsi natrium dan air di tubulus ginjal. Obat ini meningkatkan ekskresi natrium, kalium, dan air melalui urine, sehingga membantu mengurangi beban cairan pada jantung.

6.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Jelaskan penggunaan vasodilator pada kasus pembendungan jantung terkait dengan edema paru dan pilihan obat yang tepat untuk mengurangi tekanan pengisian ventrikel kiri.

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Pada kasus pembendungan jantung yang menyebabkan edema paru, penggunaan vasodilator dapat membantu mengurangi tekanan pengisian ventrikel kiri sehingga meningkatkan daya tampung ventrikel kiri saat diastole. Vasodilator bekerja dengan melebarkan pembuluh darah, baik arteri maupun vena, sehingga mengurangi resistensi aliran darah dan memperluas ruang pengisian ventrikel kiri.

Dalam konteks ini, pilihan obat yang tepat untuk mengurangi tekanan pengisian ventrikel kiri adalah Nitrogliserin (E). Nitrogliserin adalah vasodilator yang bekerja dengan merelaksasi otot polos pada dinding pembuluh darah, khususnya arteri dan vena. Hal ini menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan mengurangi resistensi aliran darah, sehingga mengurangi tekanan pada ventrikel kiri.

7.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Jelaskan gejala aritmia pada jantung dan sebutkan salah satu obat yang mempengaruhi potensial aksi dan diindikasikan sebagai antiaritmia.

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Media Image

Aritmia adalah kondisi yang ditandai oleh gangguan irama atau denyut jantung yang abnormal. Gejala aritmia dapat berupa perasaan pusing berputar, denyut jantung yang bergetar, kuat, atau cepat (palpitasi), kantuk, napas pendek, ketidaknyamanan saat melakukan latihan fisik, dan kesadaran yang tidak nyaman terkait dengan adanya denyut jantung yang tidak normal. Aritmia dapat disebabkan oleh gangguan dalam potensial aksi sel jantung yang terdiri dari beberapa fase.


Class I – blocker’s of fast Na+ channels

§Quinidine – antiaritmia pertama yang digunakan, mengobati aritmia atrium dan ventrikel, meningkatkan periode refrakter

Procainamide - meningkatkan periode refraktori tetapi efek sampingnya


Disopyramide – durasi aksi yang diperpanjang, hanya digunakan untuk mengobati aritmia ventrikel

obat berikutnya tertera pada gambar

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?