Evaluasi Sistem Tanam Paksa dan Kebijakan Politik Etis

Evaluasi Sistem Tanam Paksa dan Kebijakan Politik Etis

11th Grade

7 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

11th - 12th Grade

6 Qs

PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA (MS UTET)

PERUBAHAN SOSIAL & BUDAYA (MS UTET)

9th - 12th Grade

10 Qs

IPS Tema 7

IPS Tema 7

11th Grade

10 Qs

sosial sains

sosial sains

9th - 12th Grade

11 Qs

dampak kolonialisme bidang politik, sosial, budaya

dampak kolonialisme bidang politik, sosial, budaya

11th Grade

12 Qs

KUIS SUSULAN II BAB 3 DAMPAK KEDATANGAN BANGSA EROPA

KUIS SUSULAN II BAB 3 DAMPAK KEDATANGAN BANGSA EROPA

11th Grade

10 Qs

Masa Penjajahan di Indonesia

Masa Penjajahan di Indonesia

10th - 12th Grade

10 Qs

Sejarah Indonesia_XI

Sejarah Indonesia_XI

11th Grade

10 Qs

Evaluasi Sistem Tanam Paksa dan Kebijakan Politik Etis

Evaluasi Sistem Tanam Paksa dan Kebijakan Politik Etis

Assessment

Quiz

Social Studies

11th Grade

Hard

Created by

mulyawati mimah

Used 4+ times

FREE Resource

7 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pada tahun 1825-1830, pemerintah Belanda hampir bangkrut karena kas negara yang kosong setelah mengalami masa – masa perang yaitu Perang Diponegoro di Jawa dan perang – perang di Eropa diantaranya pemecahan wilayah Belgia dari negara Belanda. Untuk mengisi kekosongan kas negara maka Raja William I pada 1828, memanggil Van Bosch dan memutuskan untuk melaksanakan sebuah kebijakan untuk mengisi kekosongan kas negara, kebijakan yang dimaksud adalah

Cultuurstelsel

Romusa

Cultuure Procente

Hak Ekstrapasi

Vrevilage Leverente

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Pada bulan Januari 1830, Van Den Bosch tiba di Hindia Belanda dengan membawa rancangan Sistem Tanam Paksa dan langsung diterapkan dengan merubah pulau Jawa menjadi eksportir besar dari produk-produk agraria (kopi, tebu dan nila ), dengan keuntungan dari penjualannya mengalir hampir semua ke pemerintah Belanda.  Tujuan Van Den Bosch di Jawa adalah untuk memproduksi berbagai komoditi yang menjadi permintaan di pasaran dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut yang dilakukan Van Den Bosch adalah

Memberi bibit-bibit tanaman komiditi

Menganjurkan pembudidayaan berbagai produk seperti kopi, tebu dan nila,tembakau

Memberikan pelatihan untuk menaman tanaman komiditi

Mengangkat Bupati sebagai pengawas perkebunan

Melarang menanam tanaman selain tanaman komoditi

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Sebelum dilaksanakanya sistem tanam paksa, Van Den Bosch mengeluarkan kebijakan-kebijakan sistem tanam paksa yang tidak merugikan petani peribumi, seperti Tanah yang disediakan oleh warga dibebas pajakkan oleh pemerintah dan jika terjadi kegagalan panen akibat bencana alam maka akan ditanggung pemerintah. Tetapi setelah sistem tanam paksa dilaksanakan banyak sekali penyimpangan yang mengakibatkan penderitaan pada orang pribumi. Berdasarkan pemaparan diatas, penyebab dari penyimpangan sistem tanam paksa adalah

Permintaan pasar yang sangat banyak

Langkanya bibit-bibit tanaman komiditi ekspor

Adanya kebijakan pemberian Cultuur procenten

Tuntutan dari pemerintah pusat yang harus segera mengisi kekosongan kas negara

Diangkatnya Bupati menjadi pengawas

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tanam paksa adalah era paling eksploitatif dalam praktek ekonomi Hindia Belanda. Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding sistem monopoli VOC karena ada tujuan pemasukan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan pemerintah. Petani yang pada jaman VOC wajib menjual komoditi tertentu pada VOC, kini harus menanam tanaman tertentu dan sekaligus menjualnya dengan harga yang ditetapkan kepada pemerintah.  Berdasarkan pemaparan diatas, salah satu dampak negatif bagi warga pribumi adalah

Hutang Belanda dapat ditutupi

Kas negara mulai terisi

Menderita kemiskinan yang berkepanjangan.

Mulai mengenal berbagai jenis tanaman baru

Terbukanya lapangan pekerjaan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Hindia Belanda sejak 17 September 1901 hasil dari protesnya golongan liberal karena sistem tanam paksa banyak sekali terjadi penyimpangan sehingga dampak yang ditimbulkan amat sangat menyengsarakan rakyat, sehingga pemerintah Belanda pada tahun 1901 mengeluarkan kebijakan

Kebijakan Politik etis

Kebijakan Terimakasih

Kebijakan Devide At Impera

Kebijakan Vrevilage Leverente

Kebijakan Ekonomi Perang

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Media Image

Mulai muncul kritikan dan kecaman atas pelaksanaan tanam paksa, bahkan dari kalangan orang Belanda sendiri, seperti seorang asisten residen Lebak. Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang kopi perdagangan Belanda) dan terbit pada tahun 1860. Dalam buku tersebut, ia melukiskan penderitaan rakyat di Indonesia akibat pelaksanaan sistem tanam paksa. Tokoh yang dimaksud adalah

Eduard Douwes Dekker

Van De Venter

Fransen van der Putte

Ernest François Eugène Douwes Dekker

Van Den Bosch

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Media Image

Gambar diatas adalah salah satu pelaksanaan dari tiga kebijakan van deventter yaitu di bidang pendidikan ( Edukasi ), dimana dengan kebijakan ini pemerintah Belanda mengharapkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upaya mengurangi angka buta huruf masyarakat pribumi. Tetapi pada kenyataanya kebijakan ini pun mengalamai penyimpangan dimana pada program pendidikan ( Edukasi ) Pemerintah Belanda selain memiliki tujuan meningkatkan SDM dan pengurangan buta huruf, tetapi juga

Ingin memperoleh tenaga kerja dengan kualitas SDM tinggi namun dengan upah rendah

Ingin memperoleh tenaga kerja yang handal tetapi dari golongan pribumi

Diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat

Diharapkan lebih faham tentang berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah

Diharapakan warga pribumi lebih bisa diatur