Pada pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan Darah lengkap, dilakukan flebotomi pada pembuluh darah yang paling direkomendasikan, yaitu:

• a. Pembuluh darah kapiler jari tangan

• b. Pembuluh darah vena mediana cubiti

• c. Pembuluh darah vena basilica

• d. Pembuluh darah vena temporalis

• e. Pembuluh darah aorta radialis

Pada pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan Darah lengkap, dilakukan flebotomi kemudian darah ditampung dalam vacutainer yang mempunyai tutup berwarna di bawah ini:

• a. Biru

• b. hijau

• c. Kuning

• d. Merah

• e. Ungu

Petugas sampling darah akan mengambil sampel darah vena untuk pasien yang akan operasi. Permintaan pemeriksaan adalah: Darah lengkap, PPT & aPTT, gula darah acak, ureum dan kreatinin. Sebutkan urutan urutan pengisian tabung yang benar (tidak boleh terbalik):

• a. Merah-biru-ungu

• b. Ungu-merah-biru

• c. Biru-merah-ungu

• d. Ungu-biru-merah

• e. Merah-ungu-biru

Seorang petugas flebotomi, setelah selesai pengambilan darah, melakukan kesalahan karena tergesa-gesa, yaitu menekuk lengan pasien untuk menghentikan pendarahan. Kesalahan tersebut dapat menyebabkan keadaan di bawah ini, yaitu:

• a. Hemolisis

• b. Hematom

• c. Pingsan

• d. Kram otot lengan

• e. Infeksi

Seluruh petugas di rumah sakit wajib mengutamakan keselamatan pasien. Tidak boleh terjadi kesalahan pasien yang dapat menyebabkan kerugian, kecacatan atau kematian pada pasien. Pada pengambilan sampel darah, di bawah ini adalah salah satu cara yang direkomendasikan untuk mencegah salah pasien, yaitu:

• a. Petugas menyebutkan nama pasien terlebih dahulu

• b. Pengisian label nama untuk sampel pasien di nurse station

• c. Cukup dituliskan nama panggilan pasien

• d. Gelang pengenal tidak terlalu penting, karena sudah hafal dengan pasien

• e. Pengisian label nama di sisi tempat tidur pasien

Pemasangan torniket pada pengambilan darah vena tidak boleh terlalu lama, cukup 1 menit. Pemasangan torniket yang terlalu lama dapat menyebabkan keadaan di bawah ini, yaitu:

• a. Hemolisis

• b. Hematom

• c. Pingsan

• d. Kram otot lengan

• e. Infeksi

Pencampuran darah dengan antikoagulan EDTA pada vacutainer harus dilakukan dengan benar. Bila kurang adekuat, atau terlambat melakukan pencampuran, maka dapat terjadi keadaan di bawah ini, yaitu:

• a. Hemolisis

• b. Anemia palsu

• c. Trombositopenia palsu

• d. Trombositosis palsu

• e. Leukopenia palsu

Pengambilan darah kapiler untuk pemeriksaan POCT gula darah pada orang dewasa dilakukan pada tempat di bawah ini, yaitu:

• a. Tumit

• b. Ujung jari ke-1 & ke-2

• c. Ujung jari ke-1 & ke-3

• d. Ujung jari ke-3 & ke-4

• e. Ujung jari ke-5

Pengambilan darah kapiler untuk pemeriksaan POCT gula darah pada bayi baru lahir dilakukan pada tempat di bawah ini, yaitu:

• a. Tumit

• b. Ujung jari ke-1 & ke-2

• c. Ujung jari ke-1 & ke-3

• d. Ujung jari ke-3 & ke-4

• e. Ujung jari ke-5

Pengambilan darah kapiler untuk pemeriksaan POCT gula darah pada bayi baru lahir harus dilakukan hati-hati dan tindakan aseptis yang seksama, oleh karena salah satu komplikasinya adalah sebagai berikut:

• a. Kejang

• b. Pingsan

• c. Osteomyelitis

• d. Bayi rewel

• e. Bayi tidak mau minum