Kegagalanku berakhir ketika aku diterima di jurusan sastra Jepang. Aku menekuni pendidikan tinggi di universitas dengan sepenuh hati. Adanya kendala finansial memotivasiku untuk mencari pekerjaan sambilan di samping kuliah.
Sepertinya Dewi Fortuna sedang memihak padaku. Pada suatu hari, saudaraku, Mbak April, datang kepadaku. Dia berkata padaku, “Runa, aku mau membuat toko pakaian. Kebetulan di samping kantor lamaku ada kios kosong. Bagaimana kalau kita patungan dan menjual pakaian di sana?”
Ia datang dan mengajakku berpatungan untuk membuka sebuah usaha. Kemudian, kami mulai menjalani bisnis pakaian. Ternyata, usaha kami mendapatkan hasil yang gemilang.
Dalam kutipan cerpen tersebut, terdapat kata “sepenuh hati”. Kata tersebut memiliki makna …