Bacalah berikut ini, pahamilah dan untuk menjawab soal-soal di bawah ini (nomor 1-5)!
Gejala kelistrikan tercatat dalam sejarah pada 585 sebelum Masehi. Baru pada 1600, William Gilbert menamakannya listrik karena benda yang digosokkan dengan cara tertentu bermuatan listrik sehingga dapat menarik benda lain.
Gejala listrik dapat kamu lihat dan alami melalui percobaan sederhana menarik potongan kertas dengan penggaris. terlebih dahulu penggaris digosokkan ke rambut sebelum didekatkan ke potongan kertas. Gejala listrik yang disebut di atas termasuk listrik statis, yaitu listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda.
Sumber energi listrik berasal dari baterai, aki (akumulator), dinamo, dan generator. Baterai mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Namun, setelah kandungan kimianya habis bereaksi, baterai tidak lagi mengandung listrik. Adapun Aki juga mengubah energi kimia menjadi energi listrik, tetapi cairan kimianya (asam sulfat) berbentuk cair sehingga disebut baterai basah. Salah satu keunggulan aki adalah dapat diisi atau dicas berulang kali sehingga terus memiliki energi listrik sampai sel (lempeng timbal) rusak atau habis.
Dinamo dan generator juga menghasilkan energi listrik dari energi gerak. Pada dinamo gerak ban memutar kumparan kawat yang dikelilingi magnet U sehingga menghasilkan listrik. Generator juga bekerja dengan prinsip sama, kumparan pada generator disebut turbin. Tenaga yang yang dimanfaatkan untuk memutar turbin antara lain, air, angin, gas bumi, cahaya matahari, batu bara, minyak bumi, dan nuklir. Kita memanfaatkan asal sumber tenaga tersebut seperti yang kita kenal berupa PLTA, PLTU, PLTG, PLTS dan PLTN.
1. Sebuah benda yang dapat menimbulkan arus listrik disebut ....