Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi Konvensional

10th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Bioteknologi

Bioteknologi

10th Grade

10 Qs

Pratest Bioteknologi

Pratest Bioteknologi

10th Grade - University

10 Qs

CIRI-CIRI FUNGI

CIRI-CIRI FUNGI

10th Grade

10 Qs

POST TEST FUNGI

POST TEST FUNGI

10th Grade

5 Qs

KUIS BIOTEKNOLOGI

KUIS BIOTEKNOLOGI

9th - 12th Grade

10 Qs

UJIAN PRAKTEK IPA 2023

UJIAN PRAKTEK IPA 2023

9th - 12th Grade

10 Qs

BIOTEKNOLOGI KELAS 10

BIOTEKNOLOGI KELAS 10

10th Grade

10 Qs

BIOTEKNOLOGI

BIOTEKNOLOGI

2nd - 12th Grade

10 Qs

Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi Konvensional

Assessment

Quiz

Biology

10th Grade

Medium

Created by

Fuji Novia

Used 2+ times

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 20 pts

Tempe merupakan produk bioteknologi yang mengubah protein pada kedelai menjadi lebih sederhana dengan memanfaatkan jamur Rhizopus oryzae. Tempe dibiarkan dalam kondisi terbuka, lama kelamaan akan tumbuh struktur berwarna hitam pada bagian tempe yang sebelumnya berwarna putih. Jika ditutup menggunakan daun atau plastik, maka waktu yang dibutuhkan untuk munculnya struktur berwarna hitam tersebut akan semakin lama. Struktur hitam yang muncul adalah… penyebab lebih cepatnya struktur tersebut muncul adalah…

Sporangium, adanya oksigen

Bakteri, kontaminasi dari udara

Pembusukan, infeksi mikroba

Jamur, terpapar udara

Spora, tidak adanya oksigen

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 20 pts

Salah satu pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pangan adalah penggunakan jamur yang membentuk benang-benang yang disebut sebagai benang hifa. Benang-benang hifa ini mengikatkan biji kedalai yang satu dengan biji kedelai lainnya, sehingga biji-biji kedelai ini membentuk suatu massa yang kompak. Jamur yang digunakan dalam proses tersebut adalah…

Acetobacter xylinum

Lactobacillus casei

Rhizopus oryzae

Saccharomyces cerevisiae

Neurospora crassa

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 20 pts

Media Image

Seorang ibu rumah tangga merebus kacang hijau yang telah dikupas kulitnya. Setelah ditiriskan, dia menambahkan ragi dan membungkusnya dengan daun pisang. Tiga hari kemudian, didapatkan hasil seperti tampak pada gambar. Kemungkinan kandungan mikroorganisme dalam ragi yang ditambahkan adalah…

Acetobacter xylinum

Lactobacillus casei

Saccharomyces cerevisiae

Neurospora crassa

Rhizopus oligosporus

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 20 pts

Perhatikan kelompok bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe nonkedelai berikut ini!

1.       Fabeaceae

2.       Solanaceae

3.       Amaranthaceae

4.       Gramineas.

Kelompok bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan tempe nonkedelai adalah…

1 dan 2

1 dan 3

2 dan 3

2 dan 4

Tidak ada jawaban yang benar

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 20 pts

Pembuatan tempe yang terstandar diharapkan dapat memberi solusi terhadap permasalahan mutu tempe yang kurang konstan bila dilakukan dengan metode tradisional. Teknologi “Quick Tempeh” alias “Tempe Cepat” merupakan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor. Teknologi ini memperhatikan perbedaan kualitas kedelai lokal dan impor, tahapan pengasaman, pemilihan kultur jamur dan pengelolaan air limbahnya, terutama jika dilakukan di perkotaan. Khusus teknik pengasamannya yang dipilih adalah asam glukonat yang diperoleh dari senyawa glucono delta-lactone atau sering disingkat sebagai GDL. Penerapan teknologi yang sudah siap aplikasi ini direncanakan untuk dapat diimplementasikan dalam skala luas.

Manakah penyataan di bawah ini yang tidak sesuai dengan artikel diatas?

Kedelai impor sebagai bahan dalam pembuatan tempe umumnya merupakan tanaman transgenik

  Proses pembuatan tempe dengan teknologi fermentasi merupakan penerapan bioteknologi konvensional.

Proses pembuatan kedelai transgenik dilakukan dengan teknologi rekayasa genetika

Kultur murni Jamur Rhizopus oligosporus sebagai agen biologi dalam pembuatan tempe merupakan hasil rekayasa genetika

Seluk beluk penerapan teknologi tempe cepat dapat digunakan untuk mempelajari manfaat bioteknologi dalam pemecahan masalah di bidang pertanian, pangan dan lingkungan.