Sejarah Mesin Kasir
Pada masa itu, mesin kasir yang pertama diciptakan oleh Ritty masih sangat sederhana. Mesin tersebut hanya menyerupai kalkulator dan akan menelpon manager setiap kali terjadi proses jual beli di toko. Dengan bantuan saudaranya, James Ritty mematenkan mesin ini di tahun 1883.
Setelah beberapa tahun, usaha mesin kasir tersebut diambil alih oleh perusahaan milik Jacob Eckert dan pada akhirnya oleh John H. Patterson. Ritty melepas usahanya karena kewalahan mengurus usaha mesin kasir sembari mengelola pertokoan miliknya.
Sejarah mesin kasir mulai berkembang sejak John Patterson mendirikan perusahaan khusus bergerak di produksi mesin kasir di tahun 1884. Ia menambahkan inovasi pada mesin kasir yang diproduksinya, yaitu penambahan fungsi struk belanjaan. Kegunaannya untuk menjadi bukti transaksi bagi pelanggan dan mempermudah pembukuan toko.
Usaha mesin kasir ini semakin laris hingga pemerintah pun memberi himbauan agar masyarakat menyimpan struk belanja yang mereka miliki. Tujuannya agar para pemilik toko tetap membayar pajak dan tidak melakukan pelanggaran.
Perkembangan Seiring Waktu
Sejarah tentang mesin kasir tidak berhenti di situ. Seiring waktu, semakin banyak perusahaan kompetitor yang bergerak di bidang produksi mesin kasir. Perusahaan-perusahaan tersebut pun berlomba-lomba menciptakan inovasi terbaru dan menjadikan mesin mereka semakin canggih.
Di antaranya pada 1906 di mana mesin kasir mulai berevolusi menggunakan motor listrik. Perancang mesin dengan motor listrik ini, Charless F. Kettering, bekerja pada perusahaan yang didirikan oleh Patterson.
Perusahaan mesin kasir paling terkemuka pada 1960an adalah bisnis yang berbasis di London oleh Gross bersaudara. Sam Gross beserta saudaranya mendirikan perusahaan bernama Gross Cash Register. Ketika perekonomian Inggris mengalami proses perombakan besar berupa desimalisasi, perusahaan Gross menjadi terdepan di bidang produksi mesin kasirnya.
Ketika masa komputerisasi di tahun 1990an terjadi, mesin kasir pun berevolusi kembali. Kecanggihannya semakin bertambah dengan penggunaan sistem komputer dan internet untuk mencatat pembelian. Fitur ini tentunya sangat bermanfaat pada pembukuan dan mempermudah pemilik toko dan usaha memanajemen stok serta keluar masuknya transaksi.
Hingga pada akhirnya sejak tahun 2000, mesin kasir pun semakin disederhanakan menjadi aplikasi point of sale atau POS. POS ini dapat dijalankan di berbagai perangkat, mulai dari komputer hingga mesin kasir biasa.
Berdasarkan data diatas, pada tahun 1990, mesik kasir yang di gunakan adalah ...