Kitab suci Weda merupakan sum
ber pengetahuan bagi umat Hindu.
Kitab suci Weda terbagi menjadi
dua, yakni Weda Śruti dan Weda
Smerti. Pada kelompok Śruti ter da
pat kitab Catur Weda yang mem pu
nyai Upaniṣadnya masing-masing.
Kata Upaniṣad secara etimologi ber
asal dari kata upa artinya dekat, ni
artinya di bawah dan sad artinya
duduk. Untuk itu, Upaniṣad berarti sekelompok sisya (peserta
didik) duduk dekat acarya (Pendidik atau guru) (Sutrisna, 2009:3).
Menurut Sura, Kitab Suci Upaniṣad mengembangkan pengertian
tentang Weda sehingga mempunyai arti dan pengertian yang
bersifat formal. Tanpa penjelasan itu, mantra-mantra yang
bersifat simbolis tidak pernah dapat dijelaskan. Seorang sisya dalam mempelajari falsafah kehidupan
harus membangun hubungan kedekatan dengan acaryanya.
Kedekatan ini tidak hanya secara fisik tetapi juga batin, sehingga
sisya dapat mendengarkan, meresapi, dan menghayati, ajaran
yang disampaikan dengan baik dan benar. Terutama ajaran atau
mantra tertentu yang bersifat rahasia.
Seorang Siswa Duduk didekat guru untuk meperhatikan dan mendengarkan ajarannya dalam ajaran Hindu disebut.....