Post Test - Penalaran dan Pemecahan Masalah

Post Test - Penalaran dan Pemecahan Masalah

University

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Quiz Aviasi p 3

Quiz Aviasi p 3

KG - Professional Development

16 Qs

TRY OUT CELESTIAL NAVIGATION

TRY OUT CELESTIAL NAVIGATION

University

20 Qs

UTS Perencanaan Pariwisata

UTS Perencanaan Pariwisata

University - Professional Development

20 Qs

Management of Child Care

Management of Child Care

University - Professional Development

20 Qs

Kuis 6 (KDM)

Kuis 6 (KDM)

University

20 Qs

NHT day 2

NHT day 2

University

20 Qs

LATIHAN PKP ZONASI KAB. BATANG 2019

LATIHAN PKP ZONASI KAB. BATANG 2019

KG - University

25 Qs

CA 02 Z-009-2:2015

CA 02 Z-009-2:2015

University

20 Qs

Post Test - Penalaran dan Pemecahan Masalah

Post Test - Penalaran dan Pemecahan Masalah

Assessment

Quiz

Professional Development

University

Easy

Created by

Akademik Akses

Used 1+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran. Penciptaan lapangan kerja sebagai akibat pertumbuhan ekonomi akan menyerap angkatan kerja, mengurangi jumlah pengangguran, dan menurunkan tingkat pengangguran. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penurunan angka pengangguran di Indonesia. Penurunan tersebut hingga mencapai kisaran 5,5- 8,8 persen pada akhir 2013. Jumlah angkatan kerja sebanyak 2,5 juta orang yang muncul setiap tahun tidak akan terserap bahkan separuhnya dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 3%. Pertumbuhan ekonomi minimal 7% untuk menyerap angkatan kerja baru tersebut. Pertumbuhan ekonomi sebesar 1% diperkirakan hanya dapat menyerap sekitar 357 ribu pekerja. Adapun setiap pertumbuhan PDB sebesar 1% dapat menambah jumlah pekerja sekitar 400.000 orang.

Pertumbuhan ekonomi sekitar 5% tahun 2005 seharusnya mampu menyerap angkatan kerja berdasarkan perkiraan. Jika asumsi dianggap benar maka seluruh angkatan kerja pada tahun 2005 menjadi pekerja, ternyata jumlah pengangguran bertambah sekitar 600 ribu orang pada tahun 2005. Peningkatan atau penurunan tingkat pengangguran secara keseluruhan belum dapat menurunkan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah, dalam menekan tingkat pengangguran, sebaiknya mendorong pertumbuhan yang bersifat produktif dan menyerap banyak tenaga kerja, bukan pertumbuhan yang bersifat capital intensif. Untuk mengatasi pengagguran struktural/friksional diperlukan program pelatihan khusus dalam meningkatkan keterampilan (skill) tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sektor industri. Pemerintah juga perlu memberikan pelatihan dan bantuan dibidang kewirausahaan bagi tenaga kerja yang tidak terserap dalam sektor industri.

Berdasarkan paragraf pertama, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING BENAR?

A. Pertumbuhan ekonomi tidak akan memberikan peluang untuk menekan tingkat pengangguran

B. Jumlah pengangguran tidak akan bisa ditekan oleh peningkatan tenaga kerja

C. Penurunan tingkat pengangguran dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

D. Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh penciptaan lapangan kerja akan menurunkan jumlah pengangguran

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran. Penciptaan lapangan kerja sebagai akibat pertumbuhan ekonomi akan menyerap angkatan kerja, mengurangi jumlah pengangguran, dan menurunkan tingkat pengangguran. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penurunan angka pengangguran di Indonesia. Penurunan tersebut hingga mencapai kisaran 5,5- 8,8 persen pada akhir 2013. Jumlah angkatan kerja sebanyak 2,5 juta orang yang muncul setiap tahun tidak akan terserap bahkan separuhnya dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 3%. Pertumbuhan ekonomi minimal 7% untuk menyerap angkatan kerja baru tersebut. Pertumbuhan ekonomi sebesar 1% diperkirakan hanya dapat menyerap sekitar 357 ribu pekerja. Adapun setiap pertumbuhan PDB sebesar 1% dapat menambah jumlah pekerja sekitar 400.000 orang.

Pertumbuhan ekonomi sekitar 5% tahun 2005 seharusnya mampu menyerap angkatan kerja berdasarkan perkiraan. Jika asumsi dianggap benar maka seluruh angkatan kerja pada tahun 2005 menjadi pekerja, ternyata jumlah pengangguran bertambah sekitar 600 ribu orang pada tahun 2005. Peningkatan atau penurunan tingkat pengangguran secara keseluruhan belum dapat menurunkan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah, dalam menekan tingkat pengangguran, sebaiknya mendorong pertumbuhan yang bersifat produktif dan menyerap banyak tenaga kerja, bukan pertumbuhan yang bersifat capital intensif. Untuk mengatasi pengagguran struktural/friksional diperlukan program pelatihan khusus dalam meningkatkan keterampilan (skill) tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sektor industri. Pemerintah juga perlu memberikan pelatihan dan bantuan dibidang kewirausahaan bagi tenaga kerja yang tidak terserap dalam sektor industri.

Sesuai dengan uraian pada paragraf kedua, jika jumlah angkatan kerja pada saat ini adalah 1,785 juta orang, berapa pertumbuhan ekonomi yang harus dicapai?

A. 8%

B. 6%

C. 5%

D. 2%

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Media Image

Merujuk data pada tabel, yang PALING BENAR dapat disimpulkan terkait pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran pada kurun 2012-2013 adalah..

A. Turunnya pertumbuhan ekonomi sebesar 0,45% tidak berpengaruh terhadap tingkat pengangguran

B. Pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran mengalami kenaikan

C. Pertumbuhan ekonomi yang turun berimbas pada kenaikan tingkat pengangguran

D. Tidak dapat disimpulkan

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Media Image

Pernyataan berikut ini yang PALING SESUAI dengan informasi pada tabel adalah…

A. Pada kurun 2006-2012, tingkat pengangguran fluktuatif

B. Pertumbuhan ekonomi tidak diikuti oleh penurunan tingkat pengangguran pada kurun 2005-2006

C. Penurunan tingkat pengangguran tebesar terjadi pada 2005-2006

D. Pertumbuhan ekonomi naik berturut-turut pada rentang 2002-2006

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran. Penciptaan lapangan kerja sebagai akibat pertumbuhan ekonomi akan menyerap angkatan kerja, mengurangi jumlah pengangguran, dan menurunkan tingkat pengangguran. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan penurunan angka pengangguran di Indonesia. Penurunan tersebut hingga mencapai kisaran 5,5- 8,8 persen pada akhir 2013. Jumlah angkatan kerja sebanyak 2,5 juta orang yang muncul setiap tahun tidak akan terserap bahkan separuhnya dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 3%. Pertumbuhan ekonomi minimal 7% untuk menyerap angkatan kerja baru tersebut. Pertumbuhan ekonomi sebesar 1% diperkirakan hanya dapat menyerap sekitar 357 ribu pekerja. Adapun setiap pertumbuhan PDB sebesar 1% dapat menambah jumlah pekerja sekitar 400.000 orang.

Pertumbuhan ekonomi sekitar 5% tahun 2005 seharusnya mampu menyerap angkatan kerja berdasarkan perkiraan. Jika asumsi dianggap benar maka seluruh angkatan kerja pada tahun 2005 menjadi pekerja, ternyata jumlah pengangguran bertambah sekitar 600 ribu orang pada tahun 2005. Peningkatan atau penurunan tingkat pengangguran secara keseluruhan belum dapat menurunkan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah, dalam menekan tingkat pengangguran, sebaiknya mendorong pertumbuhan yang bersifat produktif dan menyerap banyak tenaga kerja, bukan pertumbuhan yang bersifat capital intensif. Untuk mengatasi pengagguran struktural/friksional diperlukan program pelatihan khusus dalam meningkatkan keterampilan (skill) tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh sektor industri. Pemerintah juga perlu memberikan pelatihan dan bantuan dibidang kewirausahaan bagi tenaga kerja yang tidak terserap dalam sektor industri.

Upaya tepat yang dapat dilakukan pemerintah untuk menekan tingkat pengangguran sesuai dengan uraian paragraf ketiga adalah dengan cara..

A. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang bersifat capital intensif

B. Mendata tenaga kerja yang tidak terserap dalam sektor industri

C. Membatasi pertumbuhan yang bersifat produktif

D. Memberikan pelatihan kewirausahaan bagi pengangguran

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Padi (Oryza sativa L.) hingga kini masih dianggap sebagai komoditas strategis dan mendapat prioritas yang tinggi dalam program pembangunan nasional. Hal tersebut disebabkan padi/beras merupakan kebutuhan pangan pokok bagi lebih dari 90% penduduk Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia selain untuk kebutuhan rumah tangga juga dipergunakan sebagai bahan baku seperti industri pengolahan tepung beras dan bahan makanan lainnya. Produksi beras dalam negeri diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat Indonesia karena dengan berhasilnya pemenuhan beras dalam negeri berarti pemerintah tidak memerlukan tindakan untuk mengimpor beras dari negara lain.

Faktor yang mempengaruhi impor diantaranya adalah harga beras dalam negeri dan luar negeri dan nilai tukar mata uang asing. Produksi beras, konsumsi beras, dan stok beras, juga memiliki pengaruh signifikan terhadap impor beras di Indonesia. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa konsumsi beras dan harga beras domestik memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan impor beras, sedangkan produksi beras dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika memiliki pengaruh negatif terhadap peningkatan impor beras di Indonesia.

Berdasarkan uraian pada paragraf pertama, padi menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional karena..

A. Menjadi sumber penghasilan terbesar petani

B. Menciptakan peluang ekspor

C. Sulit dibudidayakan oleh petani

D. Merupakan kebutuhan mayoritas masyarakat dan industri tepung

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Padi (Oryza sativa L.) hingga kini masih dianggap sebagai komoditas strategis dan mendapat prioritas yang tinggi dalam program pembangunan nasional. Hal tersebut disebabkan padi/beras merupakan kebutuhan pangan pokok bagi lebih dari 90% penduduk Indonesia. Konsumsi beras di Indonesia selain untuk kebutuhan rumah tangga juga dipergunakan sebagai bahan baku seperti industri pengolahan tepung beras dan bahan makanan lainnya. Produksi beras dalam negeri diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat Indonesia karena dengan berhasilnya pemenuhan beras dalam negeri berarti pemerintah tidak memerlukan tindakan untuk mengimpor beras dari negara lain.

Faktor yang mempengaruhi impor diantaranya adalah harga beras dalam negeri dan luar negeri dan nilai tukar mata uang asing. Produksi beras, konsumsi beras, dan stok beras, juga memiliki pengaruh signifikan terhadap impor beras di Indonesia. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa konsumsi beras dan harga beras domestik memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan impor beras, sedangkan produksi beras dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika memiliki pengaruh negatif terhadap peningkatan impor beras di Indonesia.

Berikut ini pernyataan yang sesuai dengan paragraf kedua, kecuali…

A. Impor beras akan turun ketika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika turun

B. Apabila produksi beras meningkat, impor beras akan menurun

C. Apabila konsumsi beras meningkat, maka impor beras meningkat

D. Impor beras meningkat apabila harga beras domestik meningkat

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?