Perhatikan kutipan novel berikut!
(1)Belum habis katanya, ia sudah menyimpang mendekati kembang setahun itu. (2) sambil
menunjuk membelai-belai bunga yang segar-segar itu, ia berkata, “Bagaimana engkau tersesat
di tengah rimba- rimba ini? Siapakah yang menanammu di sini?” (3) Yusuf datang mendekat
pula, “Tentulah ada orang membawa kembang setahun kemari, terjatuh atau dibuangkannya
di sini setangkai yang sudah tua.” (4) “Bagus benar, bagus benar,” ujar Maria, tiada
memperdulikan kata Yusuf, belum puas rupanya mengucapkan kekagumannya melihat
kembang itu. (5) “Kalau kita di Jakarta, tentu saya cabut sekaliannya akan ditanam di rumah.”
(6) Tidak usah engkau cabut, ambil saja kembang yang tua. Cukuplah ditanami!”
(“Layar Terkembang” karya STA)
1. Kalimat yang menyatakan latar tempat dalam kutipan tersebut terdapat pada nomor...