HALO JAYAPURA! by asriayuf

Seorang perempuan usia 55 tahun di antar ke poliklinik dengan keluhan berdebar debar sejak 2 tahun terakhir dan memberat sejak 2 bulan ini. Pasien juga mengeluh terdapat benjolan di leher sejak 4 tahun terakhir. Benjolan ikut bergerak saat menelan. Pasien juga mengeluh berat badan tambah menurun sejak 1 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital tekanan darah 140/85 mmHg, nadi 154 kali/menit, laju napas 22 kali/menit , suhu 36,5 °C, akral hangat . Pada gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut :

• Atrial Flutter

• Atrial Fibrilasi

• Sinus Takikardi

• VT Monomorfik

• Supraventrikular takikardia

Seorang laki-laki, usia 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada berdebar sejak 2 jam yang lalu. Keluarga pasien mengatakan 1 bulan yang lalu pasien terkena stroke. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 175 kali/menit reguler, laju napas 25 kali/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana farmakologis yang tepat untuk pasien tersebut?

• Nitrat

• MgSO4

• Adenosin

• Vagal Manuver

• Cardioversi

Seorang laki laki usia 40 tahun di antar oleh warga ke IGD RS dengan keluhan tidak sadarkan diri di sawah sejak 30 menit yang lalu yang di dahului pusing dan badan lemas . Pemeriksaan fisik ditemukan tanda vital tekanan darah 80/40 mmHg, nadi 38 kali/menit , napas 26 kali/menit, suhu 36,2°C akral dingin. Pada gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut. Apakah tatalaksana definitif pada pasien ini?

• Observasi

• Inj Sulfas Atropin

• Inj Dopamin

• Transcutaneus Pacemaker

• Permanent Pacemaker

Perempuan 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan berdebar-debar sejak 2 jam terakhir. Pasien juga mengeleuh keringat badan terasa lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 200 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, pemeriksaan paru didapatkan rhonki +/+. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut. Tindakan apa yang terpenting yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?

• Defibrilasi

• Cardioversi 100J

• RJP dan bolus epinefrin

• Inj amiodarone

• Beta Blocker

Seorang perempuan usia 50 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD dengan berdebar debar sejak tadi pagi disertai dengan keringat dingin. Berdebar debar sudah dirasakan pasien 2 bulan terakhir akan tetapi sifatnya hilang timbul. Pasien Riwayat hipertensi sejak 5 tahun terakhir dan tidak rutin konsumsi obat . Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 150/80 mmHg, nadi 105 kali/menit , laju napas 20 kali/menit , suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut.

• SVT

• PVC

• AFlu

• AFib

• VF

Anak laki-laki usia 10 tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan mata kanan buram sejak terkena bola. Sebelum ini pasien tidak memiliki keluhan pada mata. Hasil pemeriksaan didapatkan mata kanan visus 6/30. Pemeriksaan tekanan bola mata didapatkan N+2 palpasi, bilik mata depan dangkal. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?

• Glaukoma primer

• Glaukoma sekunder ec trauma

• Glaukoma sekunder ec infeksi

• Glaukoma phacomorphic

• Luksasi lensa

Seorang perempuan 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata kiri terasa nyeri hebat sejak beberapa jam yang lalu disertai dengan keluhan nyeri kepala, mual, dan muntah. Hasil pemeriksaan didapatkan visus mata kiri 1/300, tampak adanya injeksi konjungtiva, kornea edema, dan pupil mid dilatasi. Pemeriksaan gonioskopi didapatkan sudut bilik mata depan dangkal. Pada tonometri mata kiri didapatkan tekanan bola mata 43,5 mmHg. Apakah tatalaksana awal yang dapat dilakukan pada kasus tersebut?

• Elevasikan kepala 30°

• Kompres hangat

• Kompres dingin

• Turunkan TIO

• Berikan artificial tears

Pasien laki-laki, usia 26 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah, nyeri, silau dan kabur sejak 2 minggu yang lalu setelah tertusuk daun padi pada saat bekerja. Pemeriksaan visus OD 1/300, Injeksi peri kornea (+), infiltrat kornea tampak dalam (+) Fluorosense tes (+), Hipopion (+) Apakah diagnosis pasien ini ?

• Ulkus kornea

• Blefaritis stafilokokal

• Konjungtivitis sicca

• Katarak imatur

• Skleritis

Seorang laki-laki 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan mata kanan tidak dapat melihat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mata merah dan nyeri yang menjalar ke kepala hingga pasien merasa mual. Pada pemeriksaan visus OD 1/60 ph (-); OS 6/15. Segmen anterior OD menunjukkan CI (+), PCI (+), edema kornea, pupil midmidri dengan refleks pupil negatif, COA dangkal, dan lensa keruh tidak rata. Pengukuran TIO OD dengan Schiotz menunjukkan hasil 50.6 mmHg. Apakah penyebab tingginya TIO pada pasien?

• Tekanan darah pasien yang tiba-tiba meningkat

• Obstruksi humor akueos dari bilik mata belakang ke depan karena adanya blok pupil

• Degenerasi kanalis Schlemm

• Degenerasi trabecular meshwork

• Hipertensi

Laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan pandangan kabur dan sering menabrak benda sekitarnya saat berjalan. Keluhan sudah dirasakan sejak 1.5 tahun terakhir. Pasien sering mengeluhkan mata terasa pegal dan sering pusing. Visus ODS 6/12. TIO OD 18 mmHg, OS 15 mmHg. Segmen anterior tenang, COA dalam. Dari pemeriksaan funduskopi didapatkan C/D ratio ODS 0,8. Hasil pemeriksaan perimetri didapatkan adanya tunnel vision. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini ?

• Rujuk ke SpM

• Mengangkat lensa mata

• Timolol tetes mata

• Koreksi dengan kacamata

• Acetazolamid oral